skip to main content

The Effects of Community Characteristics on Solid-Waste Generation and Management in the Village (A Case Study: Kurandak, North Sumatra)

*Wisnu Prayogo  -  Universitas Negeri Medan, Indonesia
Royana Chairani  -  Universitas Negeri Medan, Indonesia
Desy Rahmadani Telaumbanua  -  Universitas Negeri Medan, Indonesia
Novi Fitria  -  Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih, Indonesia
Firdha Cahya Alam  -  Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
Muhammad Faisi Ikhwali  -  Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Indonesia
Rifka Noor Azizah  -  Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
Istiqomah Shariati Zamani  -  Universitas Muhammadyah Kendari, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Waste is a very complex and urgent problem to be solved. The problems occur due to the participation of the residents as the leading actor. This study aimed to determine the significance of the influence of gender, age, education, employment status, income, duration of stay, and the level of knowledge on waste generation and management. Respondents to questionnaires and interviews were 37 people whose numbers were determined based on the Slovin equation, while data was analyzed using SPSS Statistics 20 software. A person's educational status significantly positively affects people's habits in reducing waste generation. The following positive significance was income, gender, and length of stay. Age and employment status have a negative correlation, indicating that the older and working, the less waste the society generates. Besides affecting waste generation, it turned out that education also significantly affects waste management. Therefore, education is the main factor considered in waste planning. The results of this study can be used as input for the Indonesian Government in providing information through training and the provision of waste management facilities.

Fulltext View|Download
Keywords: Rural; solid waste; socio-demographic; socio-economic; Kurandak Village

Article Metrics:

Article Info
Section: Regional Case Study
Language : EN
  1. Abrauw, A., H.S. Yunus, and S.R. Giyarsih. 2011. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik di Kecamatan Abepura Kota Jayapura. Majalah Geografi Indonesia 25(1), 1-14
  2. Adlina, A., and B. Rahardyan. 2013. Identifikasi pengaruh faktor-faktor sosioekonomi dan kependudukan terhadap timbulan sampah di Jawa Barat. Skripsi, Institut Teknologi Bandung
  3. Al Muhdhar, M.H.B.M. 2016. Keterkaitan faktor sosial, ekonomi, pengetahuan, dan sikap dengan manifestasi perilaku ibu-ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang 10(2), 110933
  4. Alimuda. 2021. Gambaran pola berpikir masyarakat pesisir. Diakses dari https://www. kompasiana.com/alimudasiregar/603b3595d541df7d81369512/gambaran-pola-berpikir-masyarak at-pesisir
  5. Amin, A.A., A. Nugraha, and S.H. Sutjahjo. 2018. Persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah di Jakarta Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 8(1), 7-14
  6. Azkha, N. 2006. Analisis timbulan, komposisi dan karakteristik sampah di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 1(1), 14-18
  7. Dihatri, R. 2013. Gambaran pengetahuan ibu rumah tangga tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang berusia 20-60 tahun di lingkungan V Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2013. Skripsi, Akademi Kebidanan Nusantara
  8. Handayani, R. 2019. Pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap adopsi inovasi pengelolaan sampah organik (studi kasus Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung). Jurnal Bisnis dan Teknologi 11(1), 19-33
  9. Hotta, Y., and C. Aoki-Suzuki. 2014. Waste reduction and recycling initiatives in Japanese Cities: lessons from Yokohama and Kamakura. Waste Management Research 32(9), 857–86
  10. Ilma, N., A. Nuddin, and M. Majid. 2021. Perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di zona pesisir Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan 4(1), 24-37
  11. Langinan, S., F. Tulusan, and N. Plangiten. 2018. Pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan (suatu studi di Kecamatan Pulutan Kabupaten Kepulauan Talaud). Jurnal Administrasi Publik 4(5)
  12. Lestari, N.M. 2018. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Bank Sampah Kota Batu. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah 3(1), 311-316
  13. Mubarak. 2012. Ilmu kesehatan masyarakat konsep dan aplikasi dalam kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
  14. Muliani, F. 2020. Preferensi masyarakat terhadap aspek teknis pengelolaan sampah di Kota Banda Aceh. Teras Jurnal 10(2), 265-275
  15. Nugraha, A., S.H. Sutjahjo, and A.A. Amin. 2018. Analisis persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Jakarta Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 8(1), 7-14
  16. Oratmangun, M.D., and , P.G. Ariastita. 2021. Analisis hubungan karakteristik masyarakat dan bentuk partisipasi pengelolaan sampah di Kelurahan Maro, Kabupaten Merauke. Jurnal Teknik ITS 9(2), 139-146
  17. Prajati, G., T. Padmi, and B. Rahardyan. 2017. Projection of big cities waste management and cost based on economic and demographic factors in Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 97(1), 012014
  18. Prianto, R.A. 2011. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Jombang Kota Semarang (analisis sosio yuridis pasal 28 Undang Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah). Skripsi, Universitas Negeri Semarang
  19. Raharyanti, F. 2021. Analisis faktor sosial ekonomi pada pengelolaan bank sampah di lingkungan Perumahan Bogor Raya Permai. PROMOTOR 4(1), 1-7
  20. Rahim, I.R., and M. Selintung. 1994. Studi karakteristik sampah Kantor Walikota Makassar dan alternatif pengolahannya. Skripsi, Universitas Hasanuddin
  21. Ratiabriani, N.M., and I. Purbadharmaja. 2016. Partisipasi masyarakat dalam program bank sampah: model logit. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan 9(1), 53-58
  22. Riduwan. 2005. Skala pengukuran variable penelitian. Bandung: Alfabeta
  23. Syuhada, A.S. 2020. Peranan komunikasi antar pribadi relawan dalam memotivasi perilaku pola hidup bersih dan sehat masyarakat Desa Kurandak. Skripsi, Univeristas Muhammadiyah Sumatera Utara
  24. Talalaj, I.A., and M. Walery. 2015. The Effect of gender and age structure on municipal waste generation in Poland. Waste management 40, 3-8
  25. Tanod, S.T., M.M. Rengkung, and L. Tondobala. 2014. Partisipasi masyarakat Kecamatan Madidir terhadap program pengelolaan sampah Kota Bitung. Sabua: Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur 6(3), 263-272
  26. Utama, A.R. and D.Z. Putri. 2020. Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah perdesaan di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan 2(1), 93-106
  27. Wiryono, B., M. Muliatiningsih, and E.S. Dewi. 2020. Pengelolaan sampah organik di lingkungan Bebidas. Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) 1(1), 15-21
  28. Yuliana, F., and S. Haswindy. 2017. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah pemukiman pada Kecamatan Tungkil Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan 15(2), 96-111

Last update:

  1. Peningkatan Penanganan Sampah Anorganik Melalui Digitalisasi Operasional Bank Sampah di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan

    Ahmad Daudsyah Imami, M. Habib Algifari, Aulia Annas Mufti, Ilham Nofri Yandra, Nurul Aulia Larasati, Dhifaf Athiyah Zhabiyan, Kevin Maghrival, Tio Katarina Marpaung, Ernindah Sormin, Adri Firmansyah, Dion , Rifka Noor , I Wayan Koko , Wisnu Prayogo. International Journal of Community Service Learning, 7 (3), 2024. doi: 10.23887/ijcsl.v7i3.64253

Last update: 2024-11-17 05:25:42

No citation recorded.