BibTex Citation Data :
@article{Reaktor10359, author = {Widayat Widayat and H Hadiyanto}, title = {PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU UNTUK PRODUKSI BIOMASSA MIKROALGA Nannochloropsis Sp SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL}, journal = {Reaktor}, volume = {15}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {tofu wastewater, Nannochloropsis sp., biodiesel, COD & BOD}, abstract = { Indonesia is one of one of productive tofu producer both for industry or home made scale. Tofu industries contribute wastewater up to 20 millions cubic meter (m 3 ) per year. Currently, tofu waste water was treated by anaerobic and aerobic methods which reveal some disadvantages. To overcome the disadvantages of both methods, wastewater of tofu industry was used as a medium for the cultivation of microalgae. Nannochloropsis sp is one of microalgae species which has high content of lipid and thus can be converted to biodiesel. This study examined the growth rate, biomass productivity, reduced organic levels of COD and BOD, and total lipid of microalgae Nannochloropsis sp which cultivated in tofu wastewater medium. The optimum growth of Nannochloropsis sp was found at 20% vol of liquid waste water which produce lipids of 34.25 % and also can reduce COD up to 77.40 %. The optimum nutrients of NaHCO 3 was showed at the composition of 70 mg / L which decrease COD up to 78.81 % and produce lipids 16.841 %. The addition of nutrition every 4 days was able to reduce the COD up to 81.835 % and produce 14.195 % yield of lipids. Keywords: tofu wastewater, Nannochloropsis sp., biodiesel, COD & BOD Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tahu yang cukup produktif baik skala industri maupun rumahan. Industri tahu menyumbang limbah cair mencapai 20 juta meter kubik (m 3 ) per tahun. Pada saat ini pengolahan limbah tahu cair dilakukan dengan metode anaerobik maupun aerobik. Akan tetapi kedua metode tersebut memiliki beberapa kelemahan. Untuk mengatasi kelemahan kedua metode tersebut, limbah tahu cair dapat dimanfaatkan sebagai media kultivasi mikroalga. Nannochloropsis sp merupakan mikroalga yang mampu menghasilkan lipid yang besar tersebut dapat dikonversi menjadi salah satu energi alternative biodiesel. Dalam penelitian ini dikaji laju pertumbuhan, produktivitas biomassa, penurunan kadar organik COD dan BOD, dan total lipid mikroalga jenis Nannochloropsis sp yang dikultivasi pada medium limbah tahu cair. Pertumbuhan Nannochloropsis sp. optimum pada medium 20% volume limbah tahu cair yang menghasilkan lipid sebanyak 34,25% dan dapat menurunkan COD hingga 77,40%. Penambahan nutrisi NaHCO 3 optimum pada komposisi 70 mg/l yang mampu menurunkan COD sebesar 78,81% dan menghasilkan lipid sebanyak 16,841%. Waktu penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali mampu menurunkan COD sebesar 81,835% dan menghasilkan lipid sebesar 14,195%. Keywords: limbah tahu, Nannochloropsis sp., biodiesel, COD & BOD }, issn = {2407-5973}, pages = {253--260} doi = {10.14710/reaktor.15.4.253-260}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/10359} }
Refworks Citation Data :
Keywords: tofu wastewater, Nannochloropsis sp., biodiesel, COD & BOD
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tahu yang cukup produktif baik skala industri maupun rumahan. Industri tahu menyumbang limbah cair mencapai 20 juta meter kubik (m3) per tahun. Pada saat ini pengolahan limbah tahu cair dilakukan dengan metode anaerobik maupun aerobik. Akan tetapi kedua metode tersebut memiliki beberapa kelemahan. Untuk mengatasi kelemahan kedua metode tersebut, limbah tahu cair dapat dimanfaatkan sebagai media kultivasi mikroalga. Nannochloropsis sp merupakan mikroalga yang mampu menghasilkan lipid yang besar tersebut dapat dikonversi menjadi salah satu energi alternative biodiesel. Dalam penelitian ini dikaji laju pertumbuhan, produktivitas biomassa, penurunan kadar organik COD dan BOD, dan total lipid mikroalga jenis Nannochloropsis sp yang dikultivasi pada medium limbah tahu cair. Pertumbuhan Nannochloropsis sp. optimum pada medium 20% volume limbah tahu cair yang menghasilkan lipid sebanyak 34,25% dan dapat menurunkan COD hingga 77,40%. Penambahan nutrisi NaHCO3optimum pada komposisi 70 mg/l yang mampu menurunkan COD sebesar 78,81% dan menghasilkan lipid sebanyak 16,841%. Waktu penambahan nutrisi setiap 4 hari sekali mampu menurunkan COD sebesar 81,835% dan menghasilkan lipid sebesar 14,195%.
Keywords: limbah tahu, Nannochloropsis sp., biodiesel, COD & BOD
Article Metrics:
Last update:
Rotary Algae Biofilm Reactor (RABR) using microalgae Chlorella sp. for tofu wastewater treatment
Optimizing microalgae cultivation in tofu wastewater for sustainable resource recovery: the impact of salicylic acid on growth and astaxanthin production
Produksi Lipid dari Mikroalga Scenedesmus sp. Pada Media Limbah Cair Tahu dengan Variasi Konsentrasi Limbah dan Photoperiod
Enhancement of phycocyanin and carbohydrate production from Spirulina platensis growing on tofu wastewater by employing mixotrophic cultivation condition
Phycoremediation of tofu wastewater using a mixed culture of Chlorella vulgaris and Nannochloropsis oculate with salicylic acid elicitor
Last update: 2024-11-21 15:33:55
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University