BibTex Citation Data :
@article{Reaktor15019, author = {W. purwanto and A. Basuki and S. Rahmayani}, title = {perancangan Burner Untuk Meningkatkan Kinerja Pembakaran Kompor Gas LPG}, journal = {Reaktor}, volume = {9}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {pembakaran, burner, kompor gas LPG}, abstract = { Untuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas, burner konvensional yang mempunyai orientasi nyala mengembang dimodifikasi menjadi burner Bunsen yang mempunyai orientasi nyala fokus ke obyek yang dipanaskan. Efisiensi termal meningkat dari 42,8% menjadi 67,9% tetapi peningkatan efisiensi ini tidak diikuti dengan penurunan emisi karena kurangnya difusi dara ke dalam nyala yang mengakibatkan reaksi pembakaran menjadi tidak sempurna. Untuk mengatasi hal ini dirancang beberapa burner bertipe Bunsen baru dengan nyala memutar dengan tujuan untuk meningkatkan difusi udara ke dalam nyala karena meningkatnya turbulensi nyala. Burner-burner tersebut adalah burner lubang bulat, burner kotak dan burner kombinasi lubang kotak dan bulat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa burner lubang kotak-bulat memiliki efisiensi termal yang lebih tinggi dibandingkan burner lainnya. Efisiensi tertinggi urner lubang kotak-bulat diperoleh pada laju alir Liquefield Petrolium Gas (LPG) 700ml/menit, yaitu 69,6% (26,8% lebih tinggi dari burner konvensional). Efisiensi tertinggi untuk burner jenis lainnya secara berturut-turut adalah 65,9% untuk burner lubang bulat dan 64,8% untuk burner kotal. Dari jmlah CO 2 yang dihasilakan, dapat diketahui bahwa nyala yang dapat menarik oksigen dan berdifusi kedalamnya akan menghasilkan CO 2 yang lebih tinggi karena reaksi pembakaran yang terjadi lebih sempurna. Kenaikan konsentrasi CO 2 yang dihasilkan untuk burner modifikasi disbanding burner konvensional pada laju alir LPG 700 ml/menit adalah sekitar 2,6-5%. Kata kunci : pembakaran, burner, kompor gas LPG}, issn = {2407-5973}, pages = {67--72} doi = {10.14710/reaktor.9.2.67-72}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15019} }
Refworks Citation Data :
Untuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas, burner konvensional yang mempunyai orientasi nyala mengembang dimodifikasi menjadi burner Bunsen yang mempunyai orientasi nyala fokus ke obyek yang dipanaskan. Efisiensi termal meningkat dari 42,8% menjadi 67,9% tetapi peningkatan efisiensi ini tidak diikuti dengan penurunan emisi karena kurangnya difusi dara ke dalam nyala yang mengakibatkan reaksi pembakaran menjadi tidak sempurna. Untuk mengatasi hal ini dirancang beberapa burner bertipe Bunsen baru dengan nyala memutar dengan tujuan untuk meningkatkan difusi udara ke dalam nyala karena meningkatnya turbulensi nyala. Burner-burner tersebut adalah burner lubang bulat, burner kotak dan burner kombinasi lubang kotak dan bulat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa burner lubang kotak-bulat memiliki efisiensi termal yang lebih tinggi dibandingkan burner lainnya. Efisiensi tertinggi urner lubang kotak-bulat diperoleh pada laju alir Liquefield Petrolium Gas (LPG) 700ml/menit, yaitu 69,6% (26,8% lebih tinggi dari burner konvensional). Efisiensi tertinggi untuk burner jenis lainnya secara berturut-turut adalah 65,9% untuk burner lubang bulat dan 64,8% untuk burner kotal. Dari jmlah CO2 yang dihasilakan, dapat diketahui bahwa nyala yang dapat menarik oksigen dan berdifusi kedalamnya akan menghasilkan CO2 yang lebih tinggi karena reaksi pembakaran yang terjadi lebih sempurna. Kenaikan konsentrasi CO2 yang dihasilkan untuk burner modifikasi disbanding burner konvensional pada laju alir LPG 700 ml/menit adalah sekitar 2,6-5%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-12 00:16:42
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University