BibTex Citation Data :
@article{Reaktor15021, author = {J. Utomo and A. Ardiyanti and T. Prakoso and A. Fransiska}, title = {Etanolisi Olein Sawit Dengan Katalis Potassium Hidroksida}, journal = {Reaktor}, volume = {9}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {biodiesel, etanolisis, konversi, transesterifikasi}, abstract = { Biodiesel merupakab sumber energy alternatif yang ramah lingkungan dan dapt diperbarui, hasil reaksi transesterifikasi atau alkoholisis. Etanol digunakan sebagai bahan baku reaksi transesterifikasi. Minyak nabati yang digunakan adalah olein kelapa sawit. Etanolisis dilangsungkan dalam reaktor batch berpengaduk dengan memvariasikan temperatur (40 0 C dan 60 0 C), perbandingan molar etanol terhadap minyak (3:1 dan 9:1), dan konsentrasi katalis KOH (0,5% b/b minyak dan 1,5% b/b minyak). Pengaruh setiap parameter terhadap konversi dianalisis dengan rancangan percobaan factorial 2 3 dengan center point. Konversi reaksi dihitung berdasarkan analisis kadar gliserol total dan bebas menurut metode AOCS Ca 14-56. Variabel yang paling berpengaruh terhadap konversi adalah jumlah etanol yang diumpankan. Analisis varian menunjukkan adanya interaksi antar masing-masing parameter. Konversi maksimum sebesar 96,82% tercapai saat 60 0 C, rasio molar 3:1, dan konsentrasi KOH 1,5% b/b minyak. Densitas etil ester yang dihasilkan dari percobaan adalah 0,852-0,894 gr/cm 3 serta viskositas kinematik sebesar 1,64-5,09 mm 2 /s. Kata kunci : biodiesel, etanolisis, konversi, transesterifikasi }, issn = {2407-5973}, pages = {79--85} doi = {10.14710/reaktor.9.2.79-85}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15021} }
Refworks Citation Data :
Biodiesel merupakab sumber energy alternatif yang ramah lingkungan dan dapt diperbarui, hasil reaksi transesterifikasi atau alkoholisis. Etanol digunakan sebagai bahan baku reaksi transesterifikasi. Minyak nabati yang digunakan adalah olein kelapa sawit. Etanolisis dilangsungkan dalam reaktor batch berpengaduk dengan memvariasikan temperatur (40 0C dan 60 0C), perbandingan molar etanol terhadap minyak (3:1 dan 9:1), dan konsentrasi katalis KOH (0,5% b/b minyak dan 1,5% b/b minyak). Pengaruh setiap parameter terhadap konversi dianalisis dengan rancangan percobaan factorial 23 dengan center point. Konversi reaksi dihitung berdasarkan analisis kadar gliserol total dan bebas menurut metode AOCS Ca 14-56. Variabel yang paling berpengaruh terhadap konversi adalah jumlah etanol yang diumpankan. Analisis varian menunjukkan adanya interaksi antar masing-masing parameter. Konversi maksimum sebesar 96,82% tercapai saat 60 0C, rasio molar 3:1, dan konsentrasi KOH 1,5% b/b minyak. Densitas etil ester yang dihasilkan dari percobaan adalah 0,852-0,894 gr/cm3 serta viskositas kinematik sebesar 1,64-5,09 mm2/s.
Kata kunci : biodiesel, etanolisis, konversi, transesterifikasi
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-11 23:49:44
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University