BibTex Citation Data :
@article{Reaktor9982, author = {Ajeng Yulianti Dwi Lestari and Mohamad Djaeni and Ahmad Fuadi}, title = {MODIFIED STARCH OF AMORPHOPHALLUSCAMPANULATUS AS A NOVEL ADSORBENT FOR WATERADSORPTION}, journal = {Reaktor}, volume = {16}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {elephant foot yam; starch; sodium hydroxide; water adsorption}, abstract = { A novel adsorbent manufactured from Amorphophallus campanulatus (Porang or Suweg or Elephant Foot Yam or Foot Yam) starch and employed to adsorb water from wet air. The experiment focused on the adding of sodium hydroxide in various concentration of sodium hydroxide (10:1, 10:2.5, 10:5 10:10, 10:20, 10:30, 10:40 mmol/mmol) and its effect to form the new adsorbents shape and chemical bonds. Experimental data were also fitted with several models of isotherm adsorption and adsorption kinetics.Analysis with FTIR and SEM showed that sampel C7 (modified starch with NaOH 40:10 mol) is the adsorbent that could adsorp more water from air and also proofed that foot yam starch can be feasible to be synthesize as an adsorbent for water adsorption.The results also showed that this novel adsorbent fitted with pseudo second order kinetic model and Freundlich isotherm model with maximum adsorption capacity calculated 2 . 006 g water/g adsorbent. Keywords: elephant foot yam; starch; sodium hydroxide; water adsorption Abstrak PATI UMBI AMORPHOPHALLUS CAMPANULATUS TERMODIFIKASI SEBAGAI ADSORBEN BARU UNTUK ADSORPSI AIR. Adsorben baru berhasil dibentuk dari pati umbi Amorphophallus campanulatus (Porang atau Suweg) yang kemudian digunakan untuk mengadsorp air dari udara lembab. Penelitian berfokus kepada pengaruh penambahan variasi konsentrasi dari natrium hidroksida (NaOH) (10:1, 10:2,5, 10:5, 10:10, 10:20, 10:30, 10:40 mmol pati/mmol NaOH) atas pembentukan morfologi serta ikatan kimia dari adsorben baru. Data eksperimen kemudian dicocokkan dengan beberapa model isoterm serta kinetika adsorpsi. An a lisis dengan menggunakan FTIR dan SEM menunjukkan bahwa sampel C7 (perbandingan pati modifikasi dengan NaOH 40:10 mol) adalah adsorben yang dapat menjerab air lebih banyak dibandingkan dengan adsorben yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa adsorben dapat menjerab air dari udara lembab dan membukti k a n bahwa umbi porang ini layak untuk dijadikan sebuah sumber adsorben alami yang baru. Hasil juga menunjukkan bahwa data eksperimen menunjukkan kesesuaian dengan model kinetika semu orde dua dan model isoterm Freundlich dengan kapasitas adsorpsi maksimal 2,006 g air/g adsorben Kata kunci: umbi Suweg; pati; NaOH; adsorpsi air }, issn = {2407-5973}, pages = {9--22} doi = {10.14710/reaktor.16.1.9-22}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/9982} }
Refworks Citation Data :
A novel adsorbent manufactured from Amorphophallus campanulatus (Porang or Suweg or Elephant Foot Yam or Foot Yam) starch and employed to adsorb water from wet air. The experiment focused on the adding of sodium hydroxide in various concentration of sodium hydroxide (10:1, 10:2.5, 10:5 10:10, 10:20, 10:30, 10:40 mmol/mmol) and its effect to form the new adsorbents shape and chemical bonds. Experimental data were also fitted with several models of isotherm adsorption and adsorption kinetics.Analysis with FTIR and SEM showed that sampel C7 (modified starch with NaOH 40:10 mol) is the adsorbent that could adsorp more water from air and also proofed that foot yam starch can be feasible to be synthesize as an adsorbent for water adsorption.The results also showed that this novel adsorbent fitted with pseudo second order kinetic model and Freundlich isotherm model with maximum adsorption capacity calculated 2.006 g water/g adsorbent.
Keywords: elephant foot yam; starch; sodium hydroxide; water adsorption
Abstrak
PATI UMBI AMORPHOPHALLUS CAMPANULATUS TERMODIFIKASI SEBAGAI ADSORBEN BARU UNTUK ADSORPSI AIR.Adsorben baru berhasil dibentuk dari pati umbi Amorphophallus campanulatus (Porang atau Suweg) yang kemudian digunakan untuk mengadsorp air dari udara lembab. Penelitian berfokus kepada pengaruh penambahan variasi konsentrasi dari natrium hidroksida (NaOH) (10:1, 10:2,5, 10:5, 10:10, 10:20, 10:30, 10:40 mmol pati/mmol NaOH) atas pembentukan morfologi serta ikatan kimia dari adsorben baru. Data eksperimen kemudian dicocokkan dengan beberapa model isoterm serta kinetika adsorpsi. Analisis dengan menggunakan FTIR dan SEM menunjukkan bahwa sampel C7 (perbandingan pati modifikasi dengan NaOH 40:10 mol) adalah adsorben yang dapat menjerab air lebih banyak dibandingkan dengan adsorben yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa adsorben dapat menjerab air dari udara lembab dan membuktikan bahwa umbi porang ini layak untuk dijadikan sebuah sumber adsorben alami yang baru. Hasil juga menunjukkan bahwa data eksperimen menunjukkan kesesuaian dengan model kinetika semu orde dua dan model isoterm Freundlich dengan kapasitas adsorpsi maksimal 2,006 g air/g adsorben
Kata kunci: umbi Suweg; pati; NaOH; adsorpsi air
Article Metrics:
Last update:
Air dehumidification with advance adsorptive materials for food drying: A critical assessment for future prospective
Last update: 2024-11-21 02:02:45
JURNAL REAKTOR (p-ISSN: 0852-0798; e-ISSN: 2407-5973)
Published by Departement of Chemical Engineering, Diponegoro University