skip to main content

TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP BAGAN DI PERAIRAN OESAPA TELUK KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR (Level of Environmental Fishing gears on Oesapa Waters of Kupang, East Nusa Tenggara)

*Joi Alfreddi Surbakti  -  Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Indonesia
Rikka Welhelmina Sir  -  Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, India

Citation Format:
Abstract

 

Pengelolaan sumberdaya ikan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan operasi penangkapan ikan dan sasaran penangkapan ikan yang dilakukan. Perairan Oesapa merupakan lokasi kegiatan penangkapan ikan yang ada di Teluk kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis unit penangkapan yang sesuai dengan Code of Conduct Responsible for Fisheries (CCRF) di Perairan Oesapa Teluk Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik sampling quota sampling, pada bulan Juni-November  2016 . Rentang nilai 4 kategori alat tangkap ramah lingkungan alat tanggap yang dijadikan sampling, yaitu nilai 1 – 9 diaktegorikan sangat tidak ramah lingkungan, nilai 10 – 18 dikategorikan tidak ramah lingkungan, nilai 19 – 27 dikategorikan ramah lingkungan, dan nilai 28 – 36 dikategorikan sangat ramah lingkungan. Hasil yang dipereroleh dari penelitian ini yaitu alat tangkap yang masuk kategori sangat ramah 31,37

 

Fish resource management is very closely related to the management of fishing operations and fishing targets. Oesapa waters are the location of fishing activities in Teluk Kupang, East Nusa Tenggara Province. The purpose of this study was to analyze capture units in accordance with the Code of Conduct Responsible for Fisheries (CCRF) in the Oesapa Waters of Kupang. The research method used was descriptive method with quota sampling technique, in June-November 2016. The range of values for the 4 categories of environmentally friendly fishing gear for the response being sampled, namely the value of 1-9 categorized as very environmentally unfriendly, the value of 10-18 is categorized as environmentally unfriendly, the value of 19-27 is categorized as environmentally friendly, and the value 28-36 is very friendly environment. The results obtained from this study are fishing gear that is in the very friendly category 31.37

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (46KB)    Indexing metadata
Keywords: Analisis Alat Penangkap Ikan; Code of Conduct of Responsible Fisheries (CCRF);Teluk Kupang
Funding: Joi Alferddi surbakti, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Jurusan Perikanan dan Kelautan

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : IND
  1. Aditya,dkk. dalam Sima dkk, Jurnal penelitian identifikasi alat tangkap ikan ramah lingkungan di desa bagan asahan kecamatan tanjung balai.protal garuda. Unduh 2 april 2018
  2. Akoit M Y, M N Nalle, 2018, Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Kabupaten Timor Tengah Utara Berbasis Pendekatan Bioekonomi. Jurnal Agribisnis Indonesia (Vol 6 No 2, Desember 2018); halaman 85-108 SSN 2354-5690; E-ISSN 2579-3594
  3. Arifin, F. 2008. Optimasi Perikanan Layang Di Kabupaten Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  4. FAO,(1995) FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheries Department (online). Accessed 19Juli 2015: 24
  5. Hasan. 2008. Uji Coba Penggunaan Lampu Lacuba Tenaga Surya Pada Bagan Apung Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Di Pelabuhan Ratu. Jawa Barat. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.2, No.3, (Juni 2000), hal.11-18
  6. Holy.. A, C. 2013. Evaluasi Alat Penangkap Ikan Pelagis yang Ramah Lingkungan di Perairan (Code of Conduct For Responsible Fisheries). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Patimura Ambon. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 2(1): 1-11
  7. Salfauz, Claudiya Radekna. 2015. Efektivitas Code of Conduct for Responsible Fisheries di Samudera Hindia Studi Kasus: Kerjasama Indonesia dan Australia Menanggulangi Illegal Unregulated Unreported (IUU) Fishing. Journal of International Relations, 1(2):57-63
  8. Sumardi, Zainal, M. Ali Sarong, Muhammad Nasir. 2014. Alat Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan Berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries di Kota Banda Aceh. Agrisep, 15(2):10-18
  9. Surbakti, J A, I A L Dewi, M, Alamsjah, M Lamid, 2019 Development of water and nutrient management models to improve multitrophic seafarming productivity. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 236 (2019) 012020 doi: 10.1088/1755-1315/236/1/012020
  10. Wiyono, E.S. 2007. Optimisasi Manajemen Perikanan Skala Kecil Di Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-15 21:20:25

No citation recorded.