skip to main content

KINERJA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN JEMBRANA BALI (Performance of Pengambengan Nusantara Fishing Port (NFP) Jembrana-Bali)

*Agus Suherman Suherman  -  Departemen Penangkapan Ikan FPIK-Undip, Indonesia
Herry Boesono  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Faik Kurohman  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abdul Kohar Muzakir  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas dan kinerja operasional serta faktor-faktor penentu kinerja PPN Pengambengan. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2019 hingga Januari 2020 di PPN Pengambengan. Analisis data dilakukan dengan dua metode; pertama metode deskriptif yaitu untuk menganalisis aktivitas operasional dan penilaian kinerja operasional berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap tahun 2015 Nomor 20/KEP-DJPT/ 2015; kedua metode Structural Equation Model (SEM) untuk mengetahui faktor-faktor penentu kinerja PPN Pengambengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas operasional PPN Pengambengan terus mengalami peningkatan. Kunjungan kapal pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 17,83% dibandingkan tahun 2018. Pendaratan ikan mengalami kenaikan sebesar 88%. Total pendaratan mengalami kenaikan sebesar 99,60 %. Penilaian kinerja terhadap 27 kriteria berdasarkan pedoman yang ditetapkan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja operasional PPN Pengambengan adalah sebesar 84,25 – 87,50. Selama Oktober 2019 dan November 2019 kinerja sangat baik, untuk Desember 2019 dan Januari 2020 berkinerja Baik. Berdasarkan hasil pengujian SEM, pelayanan PPN mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja PPN. Hal ini ini menunjukan bahwa semakin tinggi pelayanan PPN maka semakin tinggi pula kinerja PPN.

 

This research is purposed to analyze operational activities and determinants of the performance of NFP Pengambengan. This research was conducted in October 2019 to January 2020 in NFP Pengambengan. Data analysis is performed using two methods; the first is a descriptive method to analyze operational activities and assess the operational performance of NFP Pengambengan based on the guidelines in the Decree of the Director General of Capture Fisheries in 2015 Number 20/KEP-DJPT/2015; the second is the Structural Equation Model (SEM) method, which is to determine the determinants of the NFP Pengambengan performance. The results of this study indicate that the NFP Pengambengan operational activities continue to increase. Ship visits in 2019 have increased by 17.83% compared to 2018. Fish landings increased by 88%.  The total landing also increased as many as  99.60%. Based on test results, it's stated tha the value of the NFP Pengambengan performance is 84.25 - 87.50. The performance evaluation of 27 criteria based on guidelines issued by the Director General of Capture of Fisheries in 2015 showed that the operational performance of the NFP Pengambengan during October 2019 and November 2019 was very well performed, while for December 2019 and January 2020 it was categorized as well performed. Based on SEM test results, the NFP service has the most influence on NFP performance. This shows that the higher the NFP service, the higher the NFP performance.

Fulltext View|Download
Keywords: Kinerja;Pelabuhan Perikanan; Pengambengan

Article Metrics:

  1. Bayyinah, A.A., I. Solihin, dan S.H Wisudo. 2016. Kepuasan Nelayan Terhadap Pelayanan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon. Marine Fisheries. Vol. 7, No. 1, Mei 2016. Hal 33-43
  2. Deng, P., S. Lu, and H. Xiao. 2013. Evaluation of the Relevance Measure Between Ports and Regional Economy Using Structural Equation Modeling. Journal Transport Policy .27(2013):123-133
  3. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. 2015. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 20/KEP-DJPT/ 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan Perikanan
  4. Dubrocard, A., S. Thoron. 1998. Strategic Aspects of the Planning of Fishing Harbours. University of Toulon. 20 pp
  5. Elpandi, K.S. 2000. Pelayanan Prima. Makalah diberikan pada Pelatihan Manajemen dan Operasional Pelabuhan/Pendaratan Ikan. 4 ~ 27 September 2000. Bogor
  6. Ferdinand, A. 2006. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  7. Ferdinand, A. 2014. Metode Penelitian Manajemen. BP Universitas Diponegoro. Semarang
  8. Ghozali, I. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  9. Guswanto. B., I. Gumilar, dan H. Hamdani. 2012. Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta. Jurnal Perikanan Dan Kelautan. 3(4):151-163
  10. Israel DC, Roque RMGR. 2000. Analysis of Fishing Port in The Philippines. 60 hlm. Diakses Januari 2020 pada http://www3.pids.gov.ph/ris/dps/pidsdps0004.pdf
  11. KEPMEN KP. 2018. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 6/KEPMEN-KP/2018 tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional. 49 hlm
  12. Kirwelakubun, N., M.E Kayadoe, J.F Polii, F.F Kaparang, dan F.P.T Pangalila. 2018. Studi tentang pelayanan terhadap kapal perikanan Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa Kota Manado. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 3(1): 32-40, Juni 2018. Hal 32 - 40
  13. Kriyantono, R. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.134 hlm
  14. Kurnia, N., Syaifuddin, dan J. Zain. 2019. Tingkat Kepuasan Nelayan Terhadap Pelayanan Jasa Tambat Labuh di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Hal 1 – 13
  15. Kusumastanto, T. 2002. Reposisi Ocean Policy Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia di Era Otonomi Daerah [orasi ilmiah guru besar]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 134 hlm
  16. Lubis, E. 1999. Pola Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta dan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke. Buletin PSP. Volume VIII No. 2
  17. Lubis, E., dan A.B Pane. 2012. An Optimum Model of Fish Auction In Indonesian Fishing Ports in Accordance With The Characteristics of Fisherman. Journal of Coastas Development. Volume 15, Number 3, Juni, 2012. Hal 282-296
  18. Lubis, E., dan A.B Pane. 2017. Institusional Model of Fish Auction Refunctionalization in Indonesia Fishing Ports. AACL Bioflux, 2017, Volume 10, Issue 6. Hal 1456 -1465
  19. Murdiyanto, B. 2004. Pelabuhan Perikanan (Fungsi, Fasilitas, Panduan Operasional, Antrian Kapal). Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 143 hlm
  20. Ngamel, Y.A., E. Lubis, A.B Pane dan I. Solihin. 2013. Kinerja Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 4(2): 155-172
  21. Nugroho, T, I. Solihin, Fathurohim. 2012. Faktor-Faktor Penentu Kinerja Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Dadap Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Marine Fisheries. 3(1) Hal: 91-101
  22. PPN Pengambengan, 2019. Laporan Tahunan PPN Pengambengan Tahun 2019. 92 hlm
  23. Purnomo, A.H., S.H Suryawati, Y Hikmayani dan E Reswati. 2003. Model pengembangan industri perikanan terpadu (studi kasus di wilayah pengembangan utama iii, Jawa Tengah). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 9(6): 35-56
  24. Rahmah, A, M. Rizayani, dan C. Chaliluddin. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo terhadap Kelancaran Operasional Penangkapan Ikan. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 7(1): 1 – 8
  25. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 193 hlm
  26. Suherman, A. 2007. Rekayasa Model Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 307 hlm
  27. Suherman, A dan A Dault. 2009. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Jembrana Bali. Jurnal Saintek Perikanan. 4(2) : 24 – 32
  28. UNCTAD. 1976. Port Performance Indicators. United Nations Publication No E76.II.D.7. United Nations. Genewa. Diakses Januari 2020 pada https://unctad.org/en/pages/PublicationWebflyer.aspx?publicationid=395
  29. _______. 1987. Measuaring and Evaluating Port Performance and Productivity. UNCTAD Monographs and Port Management No 6. United Nations. Genewa. Diakses Januari 2020 pada https://unctad.org/en/pages/PublicationArchive.aspx?publicationid=1845
  30. _______. 2016. Port Management Series. Port Performance. Lingking Performance Indikator to Strategic
  31. Objectives. Volume 4. United Nations. Genewa. Diakses pada Januari 2020 https://unctad.org/en/PublicationsLibrary/dtlkdb2016d1_en.pdf
  32. Undang – undang Republik Indonesia No 31 Tahun 2004. Tentang Perikanan. Diakses Januari 2020 pada http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/32.pdf
  33. Undang – undang Republik Indonesia No 45 tahun 2009. Tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. Diakses Januari 2020 pada http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_45.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-06 03:11:05

No citation recorded.