BibTex Citation Data :
@article{IJFST33613, author = {Ledhyane Harlyan and Fransisca Tobing and Gatut Bintoro and Vita Kurniawati and Muhammad Rahman and Mihrobi Rihmi}, title = {PERBEDAAN UKURAN MATA JARING GILLNET TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TEMBANG Sardinella gibbosa YANG DIDARATKAN DI MUNCAR, BANYUWANGI}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {17}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {gillnet hanyut; ikan Tembang; selektivitas gillnet; ukuran mata jaring; waktu pengoperasian}, abstract = { Penggunaan alat tangkap pasif seperti gillnet pada pengelolaan perikanan Tembang diharapkan mampu mengurangi kapasitas penangkapan . Namun sayangnya terbatasnya referensi terkait selektivitas dan penggunaan mata jaring gillnet yang berbeda untuk sumberdaya ini akan beresiko pada ketidaktepatan pengelolaan perikanan Tembang di perairan Muncar, oleh karena itu kajian tentang perbedaan ukuran mata jaring gillnet terhadap sumberdaya ikan Tembang perlu dilakukan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2020 dengan mengobservasi pengoperasian gillnet hanyut permukaan dengan ukuran mata jaring 2,54 cm dan 3,17 cm terhadap hasil tangkapan ikan Tembang. Rancangan penelitian mempertimbangkan dua waktu pengoperasian alat tangkap yang umum digunakan nelayan setempat yaitu pada pagi hari (03.00 – 07.00) dan sore hari (15.00 – 19.00). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis selektivitas alat tangkap gillnet dan analisis rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor, yaitu faktor ukuran mata jaring dan waktu pengoperasian dengan pengulangan yang dilakukan sebanyak enam kali. Hasil selektivitas terhadap dua ukuran mata jaring gillnet dengan pertimbangan ukuran ikan Tembang pertama kali matang gonad ( L m ) sebesar 13 cm mengindikasikan bahwa gillnet dengan mata jaring ukuran 3,17 cm mampu menangkap ikan Tembang dengan ukuran layak tangkap. Hal ini sejalan dengan hasil analisis RAL faktorial yang menyatakan bahwa gillnet dengan ukuran mata jaring 3,17 cm menghasilkan volume hasil tangkapan ikan tembang lebih besar dibanding ukuran mata jaring 2,54 cm dengan pengoperasian alat tangkap gillnet hanyut di sore hari. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan mata jaring gillnet yang relatif lebih besar mampu mengurangi resiko terjadinya growth overfishing karena ikan yang tertangkap telah melalui fase matang gonad. The use of passive gear like gillnet for Goldstripe Sardinella fisheries management might lead to a decrease in fishing capacity. Limited references related to gillnet selectivity and the use of difference mesh size for Goldstripe sardinella may cause the risk of its mismanagement in Muncar. This work was conducted from February to March 2020 by observing fishing operation of surface drift gillnet with mesh size 2 . 54 cm and 3 . 17 cm and its Goldstripe sardinella catches. Research design was applied for two fishing operations, morning (03.00 – 07.00) and afternoon setting (15.00 – 19.00). Gear selectivity analysis and analysis of variance (ANOVA) two factors, mesh sizes and setting time, with six replications were applied for analyzing the catch data. The results of two-mesh size selectivity showed that gillnet with mesh size 3,17 cm provides catches with length more than 13 cm (length at first maturity, L m ). This was also in line with the results of ANOVA test suggested that gillnet with the size of 3,17 can produce more fish compared to gillnet with that of 2,54 cm by afternoon gillnet setting. It can be concluded that the use of bigger mesh size can relatively reduce the risk of growth overfishing since the caught fish might be passed the maturity phase. }, issn = {2549-0885}, pages = {99--107} doi = {10.14710/ijfst.17.2.99-107}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/33613} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan alat tangkap pasif seperti gillnet pada pengelolaan perikanan Tembang diharapkan mampu mengurangi kapasitas penangkapan. Namun sayangnya terbatasnya referensi terkait selektivitas dan penggunaan mata jaring gillnet yang berbeda untuk sumberdaya ini akan beresiko pada ketidaktepatan pengelolaan perikanan Tembang di perairan Muncar, oleh karena itu kajian tentang perbedaan ukuran mata jaring gillnet terhadap sumberdaya ikan Tembang perlu dilakukan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2020 dengan mengobservasi pengoperasian gillnet hanyut permukaan dengan ukuran mata jaring 2,54 cm dan 3,17 cm terhadap hasil tangkapan ikan Tembang. Rancangan penelitian mempertimbangkan dua waktu pengoperasian alat tangkap yang umum digunakan nelayan setempat yaitu pada pagi hari (03.00 – 07.00) dan sore hari (15.00 – 19.00). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis selektivitas alat tangkap gillnet dan analisis rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor, yaitu faktor ukuran mata jaring dan waktu pengoperasian dengan pengulangan yang dilakukan sebanyak enam kali. Hasil selektivitas terhadap dua ukuran mata jaring gillnet dengan pertimbangan ukuran ikan Tembang pertama kali matang gonad (Lm) sebesar 13 cm mengindikasikan bahwa gillnet dengan mata jaring ukuran 3,17 cm mampu menangkap ikan Tembang dengan ukuran layak tangkap. Hal ini sejalan dengan hasil analisis RAL faktorial yang menyatakan bahwa gillnet dengan ukuran mata jaring 3,17 cm menghasilkan volume hasil tangkapan ikan tembang lebih besar dibanding ukuran mata jaring 2,54 cm dengan pengoperasian alat tangkap gillnet hanyut di sore hari. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan mata jaring gillnet yang relatif lebih besar mampu mengurangi resiko terjadinya growth overfishing karena ikan yang tertangkap telah melalui fase matang gonad.
The use of passive gear like gillnet for Goldstripe Sardinella fisheries management might lead to a decrease in fishing capacity. Limited references related to gillnet selectivity and the use of difference mesh size for Goldstripe sardinella may cause the risk of its mismanagement in Muncar. This work was conducted from February to March 2020 by observing fishing operation of surface drift gillnet with mesh size 2.54 cm and 3.17 cm and its Goldstripe sardinella catches. Research design was applied for two fishing operations, morning (03.00 – 07.00) and afternoon setting (15.00 – 19.00). Gear selectivity analysis and analysis of variance (ANOVA) two factors, mesh sizes and setting time, with six replications were applied for analyzing the catch data. The results of two-mesh size selectivity showed that gillnet with mesh size 3,17 cm provides catches with length more than 13 cm (length at first maturity, Lm). This was also in line with the results of ANOVA test suggested that gillnet with the size of 3,17 can produce more fish compared to gillnet with that of 2,54 cm by afternoon gillnet setting. It can be concluded that the use of bigger mesh size can relatively reduce the risk of growth overfishing since the caught fish might be passed the maturity phase.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 04:25:17
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats