skip to main content

KEANEKARAGAMAN GENETIK, MORFOLOGI DAN MORFOMETRI IKAN ENDEMIK DI DANAU RAWA PENING DENGAN PENDEKATAN DNA BARCODING

*Nisrina Septi Haryani  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Rawa Pening terletak di Jawa tengah adalah danau terbentuk alami melalui proses letusan vulkanik yang mengalurkan lava basalt dan menyumbat aliran Kali Pening daerah Tuntang yang berakibat lembah pening yang berhutan tropik berubah menjadi rawa. Ikan Endemik atau ikan asli yang terdapat di Rawa Pening yaitu ikan Wader. Penelitian di Danau Rawa Pening pada tahun 2006 diketahui memiliki keanekaragaman ikan Wader yaitu Wader Pari (R. lateristriata), Putih (R. jacobsoni), Andong (B. canchonius), Cakul (P. binotatus) dan Ijo (O. vittatus). Pentingnya untuk mengidentifikasi secara morfologi dan molekuler dikarenakan ikan Wader ini terdapat banyak jenis di Rawa Pening sebagai bahan inventarisasi data spesies ikan dan untuk mengetahui hubungan filogenetik pada area Danau Rawa Pening. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai jenis spesies ikan Wader di Rawa Pening berdasarkan perbandingan morfologi teknik morfometri dan molekuler teknik DNA Barcoding dan hubungan filogenetik serta tingkat keragaman genetiknya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Oktober 2021. Metode yang dilakukan meliputi analisis morfologi dari morfometri dan meristiknya, analisis molekuler dengan DNA barcoding, serta analisis data menggunakan software MEGA-X dan dnaSP. Hasil penelitian didapatkan ikan 33 individu, kemudian analisis morfologi dan molekuler dapat diketahui 3 spesies ikan yaitu kode W.P yaitu ikan Lumajang (Cycloceilichthys enoplos) dengan kemiripan sebesar 97,65%, kode W.I yaitu ikan Wader Ijo (Osteochilus vittatus) dengan kemiripan sebesar 100%, dan kode W.B yaitu ikan Wader Bintik Dua (Barbodes binotatus) dengan kemiripan sebesar 99,83%. Nilai keragaman genetik sampel ikan wader yang didapatkan di Danau Rawa Pening sebesar 0,8333 termasuk kedalam kategori keragaman genetik tinggi.
Fulltext
Keywords: Endemik; Keanekaragaman; Rawa Pening; Wader.

Article Metrics:

  1. Anggara, P. 2020. Keanekaragaman Jenis Ikan (Cypriniformes: Cyprinidae) di Sungai Batang Tembesi Kabupaten Merangin. BIOCOLONY, 3(1), 25-38
  2. Avise, J. C., J.E. Neigel dan Arnold, J. 1984. Demographic influences on mitochondrial DNA lineage survivorship in animal populations. Journal of Molecular Evolution, 20(2), 99-105
  3. Barcaccia G., M.Lucchin, dan M.Cassandro . 2016. DNA barcoding as a molecular tool to track down mislabeling and food privacy. Diversity. 8(2):1-16
  4. De Jong, M.A., N.Wahlberg, M. Van Eijk, P.M. Brakefield dan B.J Zwaan. 2011. Mitochondrial DNA Signature for Range-Wide Populations of Bicyclus anynana sugest a rapid expansion from Recent Refrugia. PloS one. 6(6):1-5
  5. Fadhil, R., Z. A Muchlisin, dan W. Sari. 2016. Hubungan Panjang-Berat Dan Morfometrik Ikan Julung-Julung (Zenarchopterus dispar) dari Perairan Pantai Utara Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 146–159
  6. Firdaus, N., dan H. Hamdani. 2016. Pengaruh Pemberian Lemna Sp. Sebagai Pakan Dalam Budidaya Ikan Nilem Organik. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, VIII(1), 9–13
  7. Gerry, S. P., M. Vogelzang, J.Ascher dan D. J. Ellerby. 2013. Variation in the diet and feeding morphology of polyphenic Lepomis macrochirus. Journal of Fish Biology, 82(1), 338-346
  8. Grant, W. A. S., dan B.W. Bowen. 1998. Shallow population histories in deep evolutionary lineages of marine fishes: insights from sardines and anchovies and lessons for conservation. Journal of heredity, 89(5), 415-426
  9. HALL, B.G. 2001. Phylogenetic trees made easy: A how-to manual for molecular biologists. Sinauer Associates, Inc., Sunderland
  10. Haryono. 2001. Variasi Morfologi dan Morfometri Ikan Dokun (Puntius Lateristriga) di Sumatera. Jurnal Biota Vol. VI (3): 109-116. ISSN 0853-8670
  11. Hebert, P. D. N., A. Cywinska, S.L. Ball dan J.R. DeWaard. 2003. Biological identifications through DNA barcodes. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 270(1512), 313–321
  12. Hebert, P. D. N., E.H.Penton, J.M. Burns, D.H. Janzen dan W. Hallwachs. 2004. Ten species in one: DNA barcoding reveals cryptic species in the neotropical skipper butterfly Astraptes fulgerator. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 101(41), 14812–14817
  13. HILLIS, D.M., B.K. MARBLE and C. MORITZ. 1996. Applications of molecular systematics: The state of the field and a look to the future. In: Hillis, D.M.C. MORITZ and B.K. MABLE (Eds.). 1996. Molecular systematics. 2nd Ed. Sinauer Associates, Inc., Sunderland. pp. 515- 543
  14. Kumar, S., K. Tamura dan M. Nei. 2004. MEGA3: integrated software for molecular evolutionary genetics analysis and sequence alignment. Briefings in bioinformatics, 5(2), 150-163
  15. Nei, M. 1987. Molecular Evolutionary genetics. Columbia University Press
  16. Rinanda, T. 2011. Analisis sekuensing 16S rRNA di bidang mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 11(3), 172-177
  17. Rochmatin, S.Y., A. Solichin, S.W. Saputra. 2014. Aspek Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) di Perairan Rawa Pening Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Diponegoro Journal of Maquares, 3(3), 153–159
  18. Rogers, A. R., dan H. Harpending, H. 1992. Population growth makes waves in the distribution of pairwise genetic differences. Molecular biology and evolution, 9(3), 552-569
  19. Sittadewi, E. H. 2011. Kondisi Lahan Pasang Surut Kawasan Rawa Pening Dan Potensi Pemanfaatannya. Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(3), 294–301
  20. Situmorang, T. S., T.A. Barus dan H. Wahyuningsih. 2013. Studi Komparasi Jenis Makanan Ikan Keperas (Puntius Binotatus) Di Sungai Aek Pahu Tombak, Aek Pahu Hutamosu Dan Sungai Parbotikan Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan Toberni. Jurnal perikananan dan kelautan, 18(2):48–58
  21. Smith, H.M. 1945: The Freshwater Fishes of Siam or Thailand. Bull. U.S. Nat. Mus., 188, XI-622 pp
  22. Subari, A., A. Razak dan R. Sumarmin. 2021. Phylogenetic Analysis of Rasbora spp. Based on the Mitochondrial DNA COI gene in Harapan Forest. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 89
  23. Sukmono, T dan M. Margaretha. 2017. Ikan Air Tawar di Ekosistem Bukit Tiga Puluh.Yayasan Konservasi Ekosistem Hutan Sumatera dan Frankfurt Zoological Society. ISBN: 978-602-51102-0-7
  24. Sutardja, OS. 1980. Beberapa aspek biologi ikan lalawak Puntius bramoides (Cuvier & Valenciennes) di Waduk Jatiluhur Jawa Barat. Karya Ilmiah. Fakultas Perikanan IPB Bogor. 56 hal
  25. Triandiza, T dan H. Madduppa, H. 2018. Aplikasi Analisa Morfologi dan DNA Barcoding pada Penentuan Jenis Kepiting Porcelain (Pisidia sp.) yang Berasal dari Pulau Tunda, Banten. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 2(November), 81–90
  26. Ward, R. D., T.S. Zemlak, B.H. Innes, P.R. Last dan P.D.N. Hebert. 2005. DNA barcoding Australia’s fish species. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 360(1462), 1847–1857
  27. Weber, M., dan L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of Indo Australian Archipleago (Ostariophysi II: Cyprinidae, Apodes. Synbranchi). E.J. Brill Leiden Ltd
  28. Wibowo, A. 2012. Keragaman Genetik ikan Semah (Tor tambroides BLEKER 1854) Di Sungai Manna , Bengkulu Dan Sungai Semanka , Lampung Genetic Diversity Of Masher ( Tor Tambroides Bleker 1854 ) In Manna River , Bengkulu And Semanka River , Lampung. Bawal, 4(308), 105–112
  29. Zein, M. S. A., dan Y.S. Fitriana. 2012. Teknik molekuler untuk identifikasi spesies ordo Cetartiodactyla menggunakan DNA barcode. Zoo Indonesia, 21(2), 1–8
  30. Zulfia, N., dan Aisyah. 2013. Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau Dari Kandungan unsur hara (No3 dan PO4) serta klorofil-a. Bawal, 5(3), 189–199

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 12:23:02

No citation recorded.