DOI: https://doi.org/10.14710/ijfst.19.2.%25p

PENAMBAHAN SUMBER KARBON DALAM MENEKAN PERKEMBANGAN BAKTERI Vibrio sp. PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM BIOFLOK

*Asni - Asni  -  Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan PeternakanUniversitas Sembilanbellas November Kolaka, Indonesia
Rahim Rahim  -  Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Indonesia
Anti Landu  -  Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Indonesia
Bambang Asmono  -  Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Namun dalam pengembangannya, banyak hal menjadi faktor penghambat untuk meningkatkan jumlah produksi udang  yaitu, menjaga kualitas air tetap optimal  dan  menekan laju  pertumbuhan bakteri Vibrio sp. selama pemeliharaan. Salah satu sistem budidaya efektif yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi melalui sistem budidaya berbasis teknologi yaitu  sistem bioflok atau Bio Flok Tecnology (BFT).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sistem bioflok dengan pemberian sumber karbon yang berbeda terhadap perkembangan bakteri Vibrio sp. pada budidaya udang vaname. Penelitian ini  menggunakan rancangan acak lengkap  terdiri dari 3 perlakuan  3 ulangan. Perlakuan A : Bioflok tanpa penambahan karbon, B : Bioflok dengan penambahan molase,  C : Bioflok dengan penambahan tepung tapioka. Hewan uji yang digunakan yaitu udang vaname PL 10 dengan padat tebar 200 ekor/wadah. Parameter pengamatan yaitu kepadatan bakteri Vibrio sp., kepadatan flok, kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan N anorganik (TAN dan nitrit). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut BNT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan bakteri Vibrio sp. terendah pada perlakuan B,  C dan A. Penambahan molase memberikan hasil yang lebih baik dalam mengontrol pertumbuhan jumlah bakteri Vibrio sp. dan  menjaga kualitas air terutama pada kandungan amonia dan nitrit, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan namun berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik udang vaname

 

Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is an aquacultur product that has  sa high economic value. However, in its development, many things become inhibiting factors to increase shrimp production, namely, maintaining optimal water quality and suppressing the growth rate of Vibrio sp bacteria during maintenance. One of the effective cultivation systems developed to increase production through technology-based cultivation systems is the biofloc system or Bio Floc Technology (BFT). This study aims to determine the performance of the biofloc system by providing different carbon sources on the development of Vibrio sp. bacteria in vaname shrimp culture. This study used a completely randomized design consisting of 3 treatments and 3 replications. Treatment A : Biofloc without adding carbon, B : Biofloc with the addition of molasses, C : Biofloc with the addition of tapioca flour. The test animals used were PL 10 vaname shrimp with a stocking density of 200 fish/container. Parameters observed were Vibrio sp. bacterial density, floc density, survival, absolute weight growth, specific growth rate, feed conversion ratio, and inorganic N (TAN and nitrite). To determine the effect of treatment, the data were analyzed using ANOVA with further BNT test. Based on the results of the study showed that the low density of Vibrio sp. bacteria was in treatment B, C and  A. The addition of molasses gave better results in controlling the growth of the number of Vibrio sp. bacteria and maintaining water quality, especially on the content of ammonia and nitrite, but had no significant effect on survival and feed conversion ratio but had a significant effect on absolute weight growth and specific growth rate of white vaname shrimp.

Fulltext View|Download
Keywords: Bioflok; Karbon; Udang Vaname; Vibrio sp

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : ID
Recent articles
PENGARUH PERBEDAAN JENIS GULA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TERASI UDANG REBON (Acetes sp.). ADAPTASI MATA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN DI SELAT SUNDA Analysis of the Effect of The Addition of LED Lights on Squid Fishing Gear (Squid Jigger) On Catches in Karimunjawa, Jepara, Central Java More recent articles
Most cited articles
Laju Tangkap dan Analisis Usaha Penangkapan Lobster (Panulirus Sp) Dengan Jaring Lobster (Gillnet Monofilament) di Perairan Kabupaten Kebumen KAJIAN TINGKAT SAPROBITAS DI MUARA SUNGAI MORODEMAK PADA SAAT PASANG DAN SURUT The Influence of Depth of Plantation to the Growth Rate of Eucheuma cottonii Seaweed Cultivated by Longline Method in Mlonggo Beach, Jepara Regency Aplikasi Teknologi Aquaponic Pada Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Dari Usus Udang Penghasil Bakteriosin Sebagai Agen Antibakteria Pada Produk-Produk Hasil Perikanan More cited articles
  1. Aguilera-Rivera, D., Escalante-Herrera, K., Gaxiola, G., Prieto-Davó, A., Rodríguez-Fuentes, G., Guerra-Castro, E., Hernández-López, J., Chávez-Sánchez, M. C., & Rodríguez-Canul, R. (2018). Immune Response of the Pacific White Shrimp, Litopenaeus vannamei, Previously Reared in Biofloc and After an Infection Assay with Vibrio harveyi. Journal of the World Aquaculture Society, 50(1), 119–136. https://doi.org/10.1111/jwas.12543
  2. Agustina, R. ., Hudaibah, S. ., & Supono. (2015). Keragaan Udang Putih (Litopenaeus vannmaei) pada Densitas yang Berbeda dengan Sistem Bioflok pada Fase Pendederan. . . E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 397-402., 3(2), 397–402
  3. Aji, S. B., Sudaryono, A., & Harwanto, D. (2014). Pengaruh penambahan sumber karbon organik berbeda terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan benih lele “(Clarias sp.)” dalam media bioflok. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 199–206
  4. Almuqaramah, T. M. H., Setiawati, M., Priyoutomo, N. B., & Effendi1, I. (2018). Pendederan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Teknologi Bioflok untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 143–152. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21671
  5. Amri, K., & Kanna, I. (2008). Budidaya Udang Vaname Secara Intensif, Semi Intensif dan Tradisional. PT Gramedia Jakarta
  6. Azhar, M. H. (2013). Peranan Sumber Karbon Eksternal yang Berbeda Dalam Pembentukan Bioflok Pengaruhnya Terhadap Kualitas Air dan Produksi pada Sistem Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). IPB
  7. Chamberlain, G., D, P., Mcintosh, R. P., & A, E. N. C. (2001). Advantages of Aerated Microbial Reuse Systems With Balanced C : N I : Nutrient Tranformation And Water Quality Benefits. Advocate, April, 53–56
  8. Chrisnawati, V., Setya, B., & Hastuti, W. (2018). Pengaruh Pemberian Probiotik dengan Waktu Berbeda Terhadap Penurunan Amoniak dan Bahan Organik Total Media Pemeliharaan Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) The Influence of Giving Probiotic with Different Periodicon Decreasing of Ammonia And Total Organ. Journal of Marine and Coastal Science, 7(2), 68–77
  9. Dahlan, J., Hamzah, M., & Kurnia, A. (2017). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dikultur pada Sistem Bioflok dengan Penambahan Probiotik. JSIPi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation), 1(2), 1–9. https://doi.org/10.33772/jsipi.v1i2.6591
  10. Du, X., Almeida, D., Song, & Zhao, Z. (2018). Effects of Organic Carbon Addition on Water Quality and Phytoplankton Assemblages in Biofloc Technology Ponds. Aquaculture, 497(18), 155–163. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j
  11. Effendie, M. I. (1997). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara
  12. Grace, M. . (1977). Cassava Processing (3rd ed.). Food and Agriculture Organization of the United Nations ,University of Illinois at Urbana-Champaign. https://doi.org/1084143
  13. Gunarto, Suwoyo, H. S., & Tampangallo, B. R. (2012). Budidaya Udang Vaname Pola Iintensif dengan Sistem Bioflok di Tambak. Jurnal Riset Akuakultur, 7(3), 393–405
  14. Khanjani, M. H., Sajjadi, M. M., Alizadeh, M., & Sourinejad, I. (2015). Nursery Performance of Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) Cultivated in a Biofloc System: The Effect of Adding Different Carbon Sources. Aquaculture Research, 48(4), 1491–1501. https://doi.org/10.1111/are.12985
  15. KKP. (2018). Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) ... - KKP https://bppbapmaros.kkp.go.id › wp-content › uploads PDF. .kkp.go.id › wp-content
  16. Kroupová, H. K., Valentová, O., Svobodová, Z., Šauer, P., & Jana, M. (2018). Toxic Effects of Nitrite on Freshwater Organisms. Aquaculture:, 10(3), 525–542. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/raq.12184
  17. Kurniawan, Tompo, A., & Kadira, I. A. K. (2014). Uji Patogenitas dan Gambaran Histologi Hepatopankreas Infeksi Bakteri Vibrio Patogen Secara Penyuntikan. Seminar Nasional Tahunan XI Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan, 30 Agustus 2014, 417–424
  18. Mustafa, M. F., Bunga, M., & Achmad, M. (2019). Use of Probiotics to Fight Bacterial Populations of Vibrio sp. on Vaname Shrimp Cultivation (Litopenaeus vannamei). TORANI: Journal of Fisheries and Marine Science, 2(2), 69–76. https://doi.org/10.35911/torani.v2i2.7056
  19. Purnomo, P. D. (2012). Pengaruh Penambahan Karbohidrat Pada Media Pemeliharaan Terhadap Produksi Budidaya Intensif Nila (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 1(1), 161–179. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfpik
  20. Rahim, R., Suantika, G., & Muhammad, H. (2018). Performance of Zero Water Discharge (ZWD) System with Nitrifying Bacteria Bacillus megaterium and Microalgae Chaetoceros calcitrans Components in Super Intensive Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Culture at Low Salinity. Jurnal Akuakultur Indonesia, 17(2), 137. https://doi.org/10.19027/jai.17.2.137-146
  21. Rajkumar, M., Pandey, P. K., Aravind, R., Vennila, A., Bharti, V., & Purushothaman, C. S. (2015). Effect of Different Biofloc System on Water Quality, Biofloc Composition and Growth Performance in Litopenaeus vannamei (Boone, 1931). Aquaculture Research, 47(11), 3432–3444. https://doi.org/10.1111/are.12792
  22. Santo, C. M. do E., Pinheiro, I. C., Jesus, G. F. A. de, & Pedreira, J. L. M. (2017). Soybean Molasses as An Organic Carbon Source in The Farming of Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) in a Biofloc System. Aquaculture Research, 48(4), 1827–1835. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/are.13020
  23. Santos, G. (2014). Probiotics: An Essential Tool in Intensive Shrimp Aquaculture. The Fish Site
  24. Saoud, I. P., Davis, D. A., & Rouse, D. B. (2003). Suitability studies of inland well waters for Litopenaeus vannamei culture. Aquaculture, 217(1–4), 373–383. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(02)00418-0
  25. Supono, Hutabarat, J., Prayitno, S. B., & Darmanto, Y. (2014). White Shrimp (Litopenaeus vannamei) Culture using Heterotrophic Aquaculture System on Nursery Phase. International Journal of Waste Resources, 4(2). https://doi.org/10.4172/2252-5211.1000142
  26. Suryani, AmbarsarI, L. A. K. S. M. I., Artika, I. M., & Susanti, H. E. (2011). Characterization of Bioflocculant Producing-Bacteria Isolated from Tapioca Waste Water. HAYATI Journal of Biosciences, 18(4), 193–196. https://doi.org/10.4308/hjb.18.4.193
  27. Suwoyo, H. S., & Mangampa, M. (2010). Aplikasi probiotik dengan konsentrasi berbeda pada pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 239–247
  28. Suwoyo, H. S., & Tampangallo, B. R. (2015). Perkembangan Populasi Bakteri pada Media Budidaya Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) dengan Penambahan Sumber Karbon. Octopus Jurnal IlmuPerikanan, 4(1), 365–374
  29. Syukri, M., & Ilham, M. (2016). Pengaruh salinitas terhadap sintasan dan pertumbuhan larva udang windu (Penaeus monodon). Jurnal Galung Tropika, 5(2), 86–96. http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/166/136
  30. Tacon, A. G. J. (1987). The Nutrition And Feeding of Farmed Fish and Shrimp-A Training Manual. 1. The Essential Nutrients. Food And Agriculture Organizationof The United Nations
  31. Tangko, A. M., Mansyur, A., & Reski, R. (2016). Penggunaan Probiotik Pada Pakan Pembesaran Ikan Bandeng Dalam Keramba Jaring Apung Di Laut. Jurnal Riset Akuakultur, 2(1), 33. https://doi.org/10.15578/jra.2.1.2007.33-40
  32. Zhao, L., Huang, F., Wang, C., & Xu, W. (2016). Effects of Different Carbon Sources on Bioactive Compound Production of Biofloc, Immune Response, Antioxidant Level, and Growth Performance of Litopenaeusvannameiin Zero-water Exchange Culture Tanks. Univer. Journal of the World Aquaculture Society, 47(4), 566–576

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-28 12:55:23

No citation recorded.