BibTex Citation Data :
@article{IJFST44128, author = {Danang Yonarta and Mochamad Syaifudin and Ferdinand Taqwa and Tanbiyaskur Tanbiyaskur and muhammad Artha}, title = {PENGARUH KRIOPROTEKTAN DIMETIL SULFOKSIDA DOSIS BERBEDA DALAM EKSTENDER MADU TERHADAP KUALITAS SPERMA IKAN BELIDA SELAMA MASA PENYIMPANAN}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {18}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {Dimetil sulfoksida, Kriopreservasi, Sperma ikan belida}, abstract = { Krioprotektan merupakan salah satu bahan yang berperan dalam penyelamatan bahan biologis pada kriopreservasi. Dimetil sulfoksida (DMSO) sebagai krioprotektan memiliki kemampuan cepat untuk penetrasi ke dalam sel pada saat equilibrasi (penurunan suhu) dan meninggalkan sel pada saat thawing (pencairan kembali). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dosis terbaik dari larutan krioprotektan yang menggunakan DSMO dalam ekstender madu terhadap karakteristik dari sel spermatozoa ikan belida pada proses kriopreservasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa pada bulan Maret sampai dengan November 2020. Ikan uji didapat dari hasil tangkapan dari alam, selanjutnya dilakukan pemeliharan selama 4 bulan untuk mendapatkan tingkat kematangan gonad yang maksimal. Pengambilan sel sperma dilakukan secara stripping, proses stripping dilakukan dengan mengurut bagian perut ikan secara memutar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu penyimpanan selama 28 hari pada P3 memberikan hasil terbaik terhadap motilitas (skor 3), nilai viabilitas sebesar 48,93%, lebih tingi dari Kontrol, P1 dan P2. Selain itu, pada perlakuan tersebut tidak ditemukan adanya abnormalitas yang terjadi pada sperma ikan belida. Cryoprotectant plays a role in saving biological material during cryopreservation. Dimethyl sulfoxide (DMSO) as a cryoprotectant has the ability to quickly penetrate into the cell at equilibration and leave the cell at thawing procedure. This study aims to determine the best dose of DSMO in honey extender to the characteristics of the featherback Fish spermatozoa cells in the cryopreservation process. This research was conducted at the Laboratory of Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa from March to November 2020. The test fish were obtained from catches from nature, then reared for 4 months to get the maximum level of gonad maturity. Sperm cell retrieval is carried out by stripping, the stripping process is carried out by massaging the belly of the fish in a circular manner. The results showed that at storage time of 28 days, P3 gave the best results on motility (score 3), and the viability value was 48,93%, higher than Control, P1 and P2. In addition, the treatment did not show any abnormalities that occurred in the featherback fish sperm. }, issn = {2549-0885}, pages = {113--118} doi = {10.14710/ijfst.18.2.113-118}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/44128} }
Refworks Citation Data :
Krioprotektan merupakan salah satu bahan yang berperan dalam penyelamatan bahan biologis pada kriopreservasi. Dimetil sulfoksida (DMSO) sebagai krioprotektan memiliki kemampuan cepat untuk penetrasi ke dalam sel pada saat equilibrasi (penurunan suhu) dan meninggalkan sel pada saat thawing (pencairan kembali). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dosis terbaik dari larutan krioprotektan yang menggunakan DSMO dalam ekstender madu terhadap karakteristik dari sel spermatozoa ikan belida pada proses kriopreservasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa pada bulan Maret sampai dengan November 2020. Ikan uji didapat dari hasil tangkapan dari alam, selanjutnya dilakukan pemeliharan selama 4 bulan untuk mendapatkan tingkat kematangan gonad yang maksimal. Pengambilan sel sperma dilakukan secara stripping, proses stripping dilakukan dengan mengurut bagian perut ikan secara memutar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu penyimpanan selama 28 hari pada P3 memberikan hasil terbaik terhadap motilitas (skor 3), nilai viabilitas sebesar 48,93%, lebih tingi dari Kontrol, P1 dan P2. Selain itu, pada perlakuan tersebut tidak ditemukan adanya abnormalitas yang terjadi pada sperma ikan belida.
Cryoprotectant plays a role in saving biological material during cryopreservation. Dimethyl sulfoxide (DMSO) as a cryoprotectant has the ability to quickly penetrate into the cell at equilibration and leave the cell at thawing procedure. This study aims to determine the best dose of DSMO in honey extender to the characteristics of the featherback Fish spermatozoa cells in the cryopreservation process. This research was conducted at the Laboratory of Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa from March to November 2020. The test fish were obtained from catches from nature, then reared for 4 months to get the maximum level of gonad maturity. Sperm cell retrieval is carried out by stripping, the stripping process is carried out by massaging the belly of the fish in a circular manner. The results showed that at storage time of 28 days, P3 gave the best results on motility (score 3), and the viability value was 48,93%, higher than Control, P1 and P2. In addition, the treatment did not show any abnormalities that occurred in the featherback fish sperm.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Endemic Fish Conservation: Utilization of Cryopreservation Technology with Fructose in Red Bader Fish (Puntius Bramoides) Sperm
Last update: 2024-11-21 21:22:53
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats