skip to main content

VALUASI EKONOMI KEGIATAN WISATA DI HUTAN MANGROVE PASAR BANGGI REMBANG SELAMA MASA PERCONTOHAN COVID-19

*Yuyun Khoirun Nisak  -  Department of Aquatic Resources Management, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Anhar Solichin  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Churun A’in  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Hutan Mangrove Pasar Banggi, Rembang difungsikan sebagai tempat wisata yang terkenal dengan sebutan “Jembatan Merah”. Sejak September 2021 wisata ini dibuka kembali sebagai wisata Percontohan selama Covid-19. Adanya pandemi tentu akan mempengaruhi sektor perekonomian sehingga perlu dilakukan analisis valuasi ekonominya. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa percontohan dalam kurun waktu September sampai Desember 2021 serta mengetahui daya dukung kawasan tersebut. Penelitian ini bersifat studi kasus, metode analisis data yang digunakan adalah Travel Cost Method (TCM) dan Willingness To Pay (WTP) untuk kegiatan pariwisata, serta Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk menghitung daya tampung wisatawan per hari. Penentuan jumlah responden menggunakan metode Slovin, pemilihan responden wisatawan menggunakan accidental sampling, dan responden kunci pengelola menggunakan purposive sampling. Valuasi ekonomi kegiatan wisata di Jembatan Merah selama masa Percontohan berdasarkan TCM adalah Rp2.250.183.933,00 dan total WTP sebesar Rp87.102.800,00. Rata-rata WTP Rp5.680,00, data ini dapat digunakan sebagai acuan pengadaan tiket masuk dan parkir. Daya dukung kawasan yaitu 243 orang/hari, kunjungan wisatawan di Jembatan merah 19.771 (67,78%) belum melebihi DDK (29.139 orang selama masa percontohan) namun sudah melebihi 50% dari aturan. Estimasi valuasi ekonomi selama masa percontohan di Jembatan Merah sesuai dengan DDK yaitu Rp4.275.716.312,00. Covid-19 mempengaruhi nilai ekonomi hampir 50% dari DDK hal ini dikarenakan adanya aturan physical distancing.

 

Mangrove Forest Pasar Banggi, Rembang functioned as a tourism known as the "Jembatan Merah". Since September 2021 this tour has been reopened as a pilot tour during Covid-19. Pandemic will certainly affect the economic sector so it is necessary to analyze its economic valuation. The purpose of this study was to determine the economic valuation during a pilot tourism from September 2021 to December 2021  and area carrying capacity. This research base on case study, with data analysis used is the Travel Cost Method (TCM) and Willingness To Pay (WTP) for tourism activities, Area Carrying Capacity (DDK) to calculate the tourist capacity in a day. Determination of respondents number using Slovin, while the selection of tourist respondents using accidental sampling, and to determine the key respondents as manager is purposive sampling. The economic valuation of tourism activities at Jembatan Merah during the pilot period based on the TCM method was IDR 2.250.183.933 and the WTP method was 87.102.800 IDR. The average WTP IDR 5.680 can be used as a reference for parking and entry fee. DDK is 243 people/day,  tourist visits to Jembatan Merah 19.771 (67,78%) have not exceeded DDK (29,139 people during the pilot tour) but have exceeded 50% from rules.The estimated economic valuation during the pilot period at Jembatan Merah is in accordance with DDK, which is 4.275.716.312 IDR. Covid-19 affects the economic value of almost 50% of DDK, this is due to physical distancing rules

Fulltext View|Download
Keywords: DDK; Jembatan Merah; TCM; Valuasi Ekonomi; WTP

Article Metrics:

  1. Apriliawan, B., Yudha, I. G., Suparmono, Damai, A. A. 2020. Kesediaan Membayar Wisatawan Terhadap Upaya Pelestarian Mangrove di Pulau Pahwang, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Journal of Aquatropica Asia, 5(2): 16-22
  2. Condori, E. F., Quispe, E. L. F., Choquecota, J. Q., Quispe, M. Y. F. 2021. Determination Of Consumer Surplus Using Poisson Models Through The Travel Cost Method. Case: Lizas-Ilo Well Beaches. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education, 12(7): 1006-1011
  3. Dimara, L., Renyoet, A. 2020. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Bahari Teluk Urfu, Kabupaten Biak Numfor. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua, 3(2): 43-49
  4. Fally, T., Sayre, J. 2018. Commodity Trade Matters. National Bureau of Economic Research, Cambridge, 51 p
  5. Fattah, M., Utami, T. N., Sofiati, D. 2020. Peramalan Kunjungan Wisatawan dan Daya dukung Bee Jay Bakau Resort Probolinggo. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 17(2): 153-163
  6. Fauzi, A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. IPB Press. Bogor. 247 hlm
  7. Grilli, G., Landgraf, G., Curtis, J., Hynes, S. 2018. A Travel Cost Evaluation of the Benefits of Two Destination Salmon Rivers in Ireland. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 1-7. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jort.2018.02.004
  8. Gumilar, I. 2019. Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Sumberdaya Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Pulau Biawak. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 21(3): 342-348. DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.21371
  9. Hadinata, F. W., Khayani, D.N., Tria, H., Pao, P.H., Zurba, N. 2020. Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Konservasi di Pesisir Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Journal of Aceh Aquatic Science, 4(1): 25-33. DOI: http://jurnal.utu.ac.id/JAAS/issue/archive
  10. Hanifa, A., Pribadi, R., Nirwani. 2013. Kajian Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove Di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Journal Of Marine Research, 2(2): 140-148. DOI: https://doi.org/10.14710/jmr.v2i2.2475
  11. Hasbiah, A., Rochaeni, A., Sutopo, A.F. 2018. Analisis Kesediaan Membayar (Willingness To Pay) dan Kesediaan untuk Menerima Kompensasi (Willingness To Accept) dari Keberadaan Tempat Penampungan Sementara Ciwastra dengan Contingent Valuation Method. Infomatek, 20(2): 107-116. DOI: http://dx.doi.org/10.23969/infomatek.v20i2.1211
  12. Hosseini, S. M., Paydar, M. M., Alizadeh, M., Triki, C. 2021. Ecotourism Supply Chain During the COVID-19 Pandemic: A Real Case Study. Applied Soft Computing, 113:1-14
  13. Joandani, G.K., Pribadi, R., Suryono, C. A. 2019. Kajian Potensi Pengembangan Ekowisata sebagai Upaya Konservasi Mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 8(1): 117-126. DOI: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr
  14. Junialdi, R., Yonariza, Arbain, A. 2019. Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 16(2): 117-132
  15. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2021. Kondisi Mangrove di Indonesia. Diakses 6 November 2021 pada https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4284-kondisi-mangrove-di-indonesia
  16. Kharauddin, M. Kasnir dan S. Djafar. 2021. Valuasi Ekonomi dan Strategi Pengembangan Wisata Mangrove di Desa Balang Baru Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 4(2):130-141
  17. Kusumaningrum, D.A., Gabriella, T. 2021. Strategi Pemasaran TWA Mangrove Angke Kapuk Jakarta Terkait Kunjungan Wisatawan di Masa Pandemi. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7): 2101-2115. DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v2i7.979
  18. Lalenoh, A. M., Pratasik, S. B., Rembet, U. N. W. J., Suhaeni, S., Moningkey, R. 2019. Nilai Ekonomi Wisata Pulau Bunaken Berdasarkan Travel Cost Method. Jurnal Ilmiah PLATAX, 9(1): 41-48. DOI: https://doi.org/10.35800/jip.9.1.2021.32466
  19. Nawawi, A., Miswadi. 2020. Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata di Kawasan Mangrove Rawa Mekar Jaya Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(6): 1245-1252. DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v1i6.300
  20. Nurdin, Khumarea, N. I., Mantu, Y. H.. 2021. Analisis Manfaat Langsung Sumberdaya Mangrove pada Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung Kota Makassar. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, 5(2): 94-99
  21. Rahajeng, G. Y., Wahyuni, E. M. S., Arni, A. 2019. Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Mangrove Bekantan (KKMB) di Kota Tarakan. J-PEN Borneo: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1): 40-45. DOI : https://doi.org/10.35334/jpen.v2i2.1554
  22. Rusdi, R., Setyobudiandi, I. Damar, A. 2020. Kajian Potensi dan Pengelolaan Berkelanjutan Ekosistem Mangrove Pulau Pannikiang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(1): 119-133. DOI: http://doi.org/10.29244/jitkt.v12i1.26065
  23. Sari, F. I., Bathara, L., Warningsih, T. 2021. Valuasi Ekonomi Ekowisata Mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2): 988- 994
  24. Schirpke, U., Scolozzi, R., Re, R. D., Masiero, M., Pellegrino, D., Marino, D. 2018. Recreational Ecosystem Services in Protected Areas: A Survey of Visitors to Natura 2000 Sites in Italy. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 21: 39-50. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jort.2018.01.003
  25. Sucipto, Nurohman, D. 2021. Strategi Bertahan Pelaku Usaha Wisata dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 5(2):299-321. DOI : 10.30868/ad.v5i02.1736
  26. Turisno, B. E., Suharto, R., Priyono, E. A. 2018. Peran Serta Masyarakat dan Kewenangan Pemerintah dalam Konservasi Mangrove Sebagai Upaya Mencegah Rob dan Banjir serta sebagai Tempat Wisata. Masalah-Masalah Hukum, 47(4):479-497
  27. Wanda, W.N., Mulyadi, A., Efriyeldi. 2019. Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove di Kawasan Kota Dumai Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(1): 109-123

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 07:50:58

No citation recorded.