skip to main content

PENYIMPANAN MINYAK IKAN TUNA (Thunnus sp.) DENGAN PENAMBAHAN ANTIOKSIDAN DALAM KEMASAN BOTOL KACA

*Nur Inda Annisa'ul Hanifah  -  Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Sugeng Heri Suseno  -  Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Agoes Mardiono Jacoeb  -  Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan Tuna merupakan jenis pelagis besar, industry pengolahan ikan tuna menghasilkan produk samping, salah satunya minyak ikan. Minyak ikan kaya akan PUFA (EPA dan DHA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil asam lemak, kandungan logam berat, kejernihan, dan nilai oksidasi minyak ikan tuna mentah, menentukan campuran minyak ikan tuna murni dengan penambahan nilai antioksidan dan mengetahui pengaruh pengemasan botol kaca selama penyimpanan. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah karakterisasi minyak ikan tuna mentah dan pemurnian menggunakan metode degumming dan bleaching. Tahap kedua adalah penambahan antioksidan alfa-tokoferol (0,4%; 0,6%; 0,8%), minyak zaitun (5%, 15%, 25%, 35%, 45%), minyak dedak padi (5%, 15 %, 25%, 35%, 45%), kemudian diuji menggunakan metode real-time pada suhu kamar. Perlakuan terbaik pada minyak ikan tuna tahap kedua disimpan dalam berbagai botol kaca dengan metode schaal oven test selama 12 hari. Hasil kandungan asam lemak tertinggi pada minyak ikan tuna mentah, minyak zaitun, dan minyak dedak padi berturut-turut adalah DHA, asam oleat, dan asam oleat. Residu logam berat merkuri memenuhi standar SNI, tingkat kejernihan lebih dari 70%, dan nilai parameter oksidasi memenuhi standar IFOS. Perlakuan terbaik minyak ikan tuna murni selama penyimpanan menggunakan metode real-time pada suhu kamar yang memenuhi standar IFOS adalah campuran 0,6% α -tokoferol. Perlakuan terbaik minyak ikan dalam kemasan botol kaca dengan metode schaal oven test yang memenuhi standar IFOS adalah botol kaca warna coklat.

 

 

Fulltext
Keywords: α -tokoferol; antioksidan; minyak ikan; minyak dedak padi; minyak zaitun

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Indonesian Fisheries Productivity. Jakarta (ID)
  3. [Codex] Codex Alimentarius Commission. 2017. Reports of the 25th session og the codex committee on fats and oils. Malaysia 2017
  4. [IFOS] International Fish Oil Standard. 2014. Fish Oil Purity Standars
  5. Abdassah M. (2017). Nanopartikel dengan Gelasi Ionik. Farmaka, 15(1), 51
  6. Choe E, Min DB. 2006. Mechanisms and Factors for Edible Oil Oxidation. Comprehensive Reviews in Food Scienceand Food Safety. 5: 169-186
  7. Choudhary M, Grover K, Kaur G. 2015. Development of rice bran oil blends for quality improvement. Food Chemistry. 173: 770-777
  8. Dari DW, Astawan M, Wulandari N, Suseno SH. 2017. Karakteristik minyak ikan sardine (Sardinella sp.) hasil pemurnian bertingkat. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(3):456-467
  9. Dunford NT. 2019. Rice Bran Oil (Chemistry of Rice Bran Oil). India (IDN): AOCS Press
  10. Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta (ID): Kanisius
  11. Estiasih T. 2009. Minyak Ikan, Teknologi dan Penerapannya untuk Pangan dan Kesehatan. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu
  12. Ferdosh S, Sarker ZI, Norulaini N, Oliveira A, Yunus K, Chowdury AJ, Akanda J, Omar M. 2014. Quality of tuna fish oils extracted from processing the by-products of three species neritic tuna using supercritical carbon dioxide. Journal of Food Processing and Preservation. 39(4): 432-441
  13. Fitri AS, Fitriana YAN. 2019. Analisis Angka Asam Minyak Goreng dan Minyak Zaitun. SAINTEKS. 16(2): 115-119
  14. Fuadi I, Suseno SH, Ibrahim B. 2014. Characterization of fish oil from mackerel (Scomber japonicus) canning by product. Asian Journal of Agriculture and Food Science. 2(3): 2321-1571
  15. Gunawan, Triatmo MMA, Rahayu A. 2003. Analisis pangan: penentuan angka peroksida dan asam lemak bebas pada minyak kedelai dengan variasi menggoreng. Jurnal Kimia Sains & Aplikasi. 6(3): 13-16
  16. Hermund D, Jacobsen C, Chronakis IS, Pelayo A, Yu S, Busolo M, Lagaron JM, Jonsdottir R, Kristinsson HG, Akoh CC, Moreno PJG. 2019. Stabilization of Fish Oil Loaded Electrosprayed Capsules with Seaweed and Commercial Natural Antioxidants: Effect on the Oxidative Stability of Capsule Enriched Mayonnaise. European Journal of Lipid Science and Technology. 121(1800396): 1-10
  17. Huang J, Sathivel S. 2010. Purifying salmon oil using adsorption, neutralization and combined neutralization and adsorption process. Journal of Food Engineering. 96(1): 51-58
  18. Huang Q, Chen J, Liu C, Wang C, Shen C, Chen Y, Li Q. 2017. Curcumin and its two analogues improve oxidative stability of fish oil under long-term storage. European Journal of Lipid Science and Technology. 119(10):1-26
  19. Latha RB, Nasirullah DR. 2014. Physico-chemical changes in rice bran oil during heating af frying temperature. Journal Food Science Technology. 51(2): 335-340
  20. Loppies CRM, Apituley DAN, Sormin RBD, Setha B, Hiariej J. 2021. Profil asam lemak tuna (Thunnus albacares) loin dengan penyemprotan filtered smoke selama penyimpanan beku. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan. 24(1):60-69
  21. Mann, Dominic CM. 2015. Shelf Life Second Edition. New York (US): John Wiley
  22. and Sons, Ltd
  23. Nakajima S, Takai M, Hayashi C, Tsuno T, Endo Y. 2017. Autoxidation of Fish Oil Blended with Rice Bran Oil. Journal of Oleo Science. 66(6):573-577
  24. Ogrodowska D, Laaksonen O, Tanska M, Konopka I, Linderborg KM. 2020. Pumpkin Oil Addition and Encapsulation Process as Methods to improve oxidative stability of fish oil. Foood Science and Technology. 124: 1-9
  25. Orey C. 2008. Khasiat Minyak Zaitun. Jakarta (ID): Hikmah PT Mizan Publika
  26. Pak CS. 2005. Stability and Quality of Fish Oil During Typical Domestic Aplication. Fisheries Training Programme. Korea
  27. Panagan AT, Yohandini H, Wulandari M. 2012. Analisis kualitatif dan kuantitatif asam lemak tak jenuh omega-3, omega-6 dan karakterisasi minyak ikan patin (Pangasius pangasius). Jurnal Penelitian Sains. 15(3C): 102-106
  28. Shahparast Y, Eskandani M, Rajaeni A, Khosroushahi AY. 2019. Preparation, Physicochemical Characterization and Oxidative Stability of Omega-3 Fish Oil/α-Tocopherol-co-Loaded Nanostructured Lipidic Carriers. Advanced Pharmaceutical Bulletin. 9(3): 393-400
  29. Suparno O, Kartika IA, Muslich. 2013. Sains dan Teknologi Proses Produksi Minyak/Lemak dan Kulit Samoa (Chamois leather). Bogor (ID): IPB Press
  30. Sutiah, Firdausi KS, Budi WS. Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks bias. Berkala Fisika. 11(2): 53-58
  31. Ulfa AM, Retnaningsih A, Aufa R. 2017. Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa, Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Zaitun Kemasan Secara Alkalimetri. Jurnal Analis Farmasi. 2(4): 242-250
  32. Yesilsu AF, Ozyurt G. 2018. Stability of Microencapsulated Fish Oil with Rosemary, Thyme and Laurel Extracts: A Kinetic Assessment. Journal of Food Engineering. 240: 171-182
  33. Zhong J, Liu X, Wang Y, Qin X, Li Z. 2017. γ-Oryzanol nanoemulsions produced by a low-energy emulsification method: an evaluation of process parameters and physicochemical stability. Food & Function. 6(8): 2202-2211

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-22 18:29:35

No citation recorded.