skip to main content

EVALUASI PENERAPAN RENCANA PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN MAHAKAM WILAYAH HULU TERHADAP PESUT MAHAKAM (Orcaella brevirostris) DI DESA PELA, KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

Vito Dharmawan  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
*Astrid Aditika Ningwuri  -  Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kaisar Parti Hasudungan  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
Achmad Riswanto  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
Alfin Pranata  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
Dedy Irawan  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
Andrian Saputra  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia
Syarif Iwan Taruna Alkadrie  -  Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pesut mahakam (Orcaella brevirostris) merupakan mamalia akuatik endemik yang hidup di Kawasan Konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu. Statusnya sudah dikategorikan critically endangered oleh IUCN dan tergolong pada Appendiks I CITES. Penurunan populasinya yang terjadi setiap tahun menjadikan upaya konservasi penting untuk segera dilakukan. Upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menetapkan Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49 Tahun 2022. Penetapan kawasan konservasi ini didukung dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Nomor 61 Tahun 2023 tentang Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara 2023-2042. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi terhadap rencana pengelolaan kawasan konservasi yang telah dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data primer yang diambil terdiri atas data pemahaman masyarakat, data kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta data pemantauan penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kawasan konservasi setelah dilakukan sosialisasi. Namun, terdapat beberapa tantangan dan pelanggaran, seperti penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan dan tingkat pendidikan masyarakat. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan terhadap rencana pengelolaan kawasan konservasi adalah: (1) peningkatan keterlibatan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat, pendidikan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, dan pengembangan ekonomi alternatif yang berkelanjutan; (2) peningkatan pendidikan konservasi secara formal maupun informal; (3) pengenalan inovasi alat tangkap ikan dengan pemasangan perangkat akustik yang dapat mengusir pesut; dan (4) penguatan penegakan hukum dengan pelibatan champion atau warga desa yang tergabung dalam pokmaswas.
Fulltext View|Download
Keywords: rencana pengelolaan; kawasan konservasi; pesut mahakam; Sungai Mahakam

Article Metrics:

  1. Amruddin, Priyandi, R., Agustina, T.S., Ariantini, N.S., Rusmayani, N.G.A.L., Aslindar, D.A., Ningsih, K.P., Wulandari, S., Putranto, P., Yuniati, I., Untari, I., Mujiani, S., Wicaksono, D. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Sukoharjo: Pradina Pustaka
  2. Chang, R., dan Little, T. D. (2018). Innovations for Evaluation Research: Multiform Protocols, Visual Analog Scaling, and the Retrospective Pretest–Posttest Design. Evaluation & the Health Professions, 41(2), 246–269
  3. https://doi.org/10.1177/0163278718759396
  4. Dharmadi, D. (2017). Conservation strategy for protecting Mahakam River Dolphin (Orcaella brevirostris) in East Kalimantan waters. Indonesian Fisheries Research Journal
  5. Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur. (2022). Desa Pela, Pesona Wisata Baru dari Sungai Mahakam. Kaltimprov.go.id. https://diskominfo.kaltimprov.go.id/artikel/desa-pela-pesona-wisata-baru-dari-sungai-mahakam
  6. Elvariani, A. R. (2021). Tindak Pidana Pelaku Penangkapan Ikan dengan Setrum dalam Perspektif Fikih Jinayah dan Undang-undang (Studi Kasus di Desa Liang Ilir Kecamatan Kota Bangun). Uinsi.ac.id. http://repository.iain-samarinda.ac.id/handle/123456789/1171
  7. Firdaus, M., dan Rahman, A. (2020). Local wisdom in protecting Mahakam River dolphins: A case study of indigenous communities in East Kalimantan. Journal of Environmental Management and Sustainability
  8. http://dx.doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012130
  9. Hilmi, E., Prayogo, N.A., Junaidi, T., Dewi, R., Fianjani, A.S. (2024). Peningkatan Pemahaman Masyarakat dalam Aktivitas Konservasi Mangrove Segara Anakan Melalui Sosialisasi dan Simulasi Penentuan Variabel Penting. Jurnal Komunitas, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6, No. 2, Januari 2024, pp. 158-164. DOI: 10.31334/jks.v6i2.3539
  10. Julianto, D. dan Utari, P.A. (2018). Analisa Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Individu di Sumatera Barat. MENARA Ilmu, LPPM UMSB, Vol. XII, No.10, Oktober 2018, pp. 24-34. https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/download/1009/865
  11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan
  12. https://jdih.kkp.go.id/Homedev/DetailPeraturan/3464
  13. Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023). Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Nomor 61 Tahun 2023 tentang Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023-2042. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan
  14. https://jdih.kkp.go.id/Homedev/DetailPeraturan/6412
  15. Kholis, M. N., & Edwarsyah. (2022). Kearifan Lokal Menuju SDGs’14: Studi Kasus Lubuk Larangan Tepian Napal Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 4(2), 169–182. https://doi.org/10.29244/core.4.2.169-182
  16. Mariyana, L. & Supardi U.S. (2023). Pengaruh Tingkat Usia dan Pendidikan Masyarakat Kepulauan Seribu Terhadap Pengetahuannya Mengenai Konservasi Laut. DIAJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(3), 376–381. https://doi.org/10.54259/diajar.v2i3.1803
  17. Mustika, P. L., Welters, R., Ryan, G. E., D'Lima, C., Sorongon-Yap, P., dan Jutapruet, S. (2017). A rapid assessment of wildlife tourism risk posed to cetaceans in Asia. Journal of Sustainable Tourism, 25(8), 1138-1158
  18. http://dx.doi.org/10.1080/09669582.2016.1257012
  19. Noor, I. Y., Basuni, S., Kartono, A. P., dan Kreb, D. (2013). Kelimpahan dan Sebaran Populasi Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris Gray, 1866) di Sungai Mahakam Kalimantan Timur (Abundance and Distribution of Mahakam Irrawaddy Dolphin (Orcaella brevirostris Gray, 1866) in Mahakam River, East Kalimantan). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol. 10 No. 3, Desember 2013 : 283-296
  20. Nur, M.M., M. Azmi, dan S. Abidin. (2021). Sejarah Konservasi Pesut Mahakam di Desa Pela Kabupaten Kutai Kartanegara 1970-2020. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Volume 1, No 2, 2021, 74-90. https://doi.org/10.30872/langgong.v1i2.1642
  21. Pertamina. (2023). Wujudkan SDGs, Pertamina Lestarikan Pesut Mahakam Melalui Program Konservasi Endemik. Diakses Oktober 2024 pada https://www.pertamina.com/id/news-room/news-release/wujudkan-sdgs-pertamina-lestarikan-pesut-mahakam-melalui-program-konservasi-endemik
  22. Rahayu, F., Muflihati, M., Anwari, S., & Suriansyah, B. (2020). Pendugaan Populasi Pesut (Orcaella brevirostris) Pada Bulan Februari di Resort Sungai Perlu Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi, 25(1), 36–46. https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.36-46
  23. RASI (RARE AQUATIC SPECIES OF INDONESIA). (2023). Laporan Teknis Monitoring Pesut Mahakam dan Kualitas Air -2022 (RARE AQUATIC SPECIES OF INDONESIA). https://www.ykrasi.org/wp-content/uploads/2023/06/laporan-teknis-monitoring-pesut-kualitas-air-2022.pdf
  24. Setiawan, E. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Sosiologi USK, Vol. 5 No. 2 Desember 2021: 174-187. DOI: 10.24815/jsu.v15i2.22618
  25. Syarif, E., Hendra, H., Maddatuang, M., Saputro, A. (2023). Konservasi Sumber Daya pada Masyarakat Pesisir Berbasis Kearifan Lokal. Civic Education Law and Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, Vol. 1 No. 1 January 2023: 10-16
  26. Weekers, D., Petrossian, G., & Thiault, L. (2021). Illegal fishing and compliance management in marine protected areas: a situational approach. Crime Science, 10(1). https://doi.org/10.1186/s40163-021-00145-w

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-03-02 20:30:21

No citation recorded.