BibTex Citation Data :
@article{IJFST78159, author = {Nusaibah Nusaibah and Syifa Lestari and Deden Maulid}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TULANG IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DAN FILTRAT RUMPUT LAUT (Ulva lactuca) PADA PENINGKATAN GIZI KUE SEROJA}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {21}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {Tepung tulang ikan manyung; U. lactuca; kue seroja; serat pangan; kalsium}, abstract = { Tepung tulang Ikan Manyung dikenal memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sedangkan Ulva lactuca dikenal memiliki kandungan serat pangan yang tinggi. Kue seroja merupakan salah satu kue tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Pemanfaatan kedua bahan ini berpotensi meningkatkan nilai gizi kue seroja. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan manyung dan filtrat rumput laut U. lactuca terhadap sifat sensori dan peningkatan gizi pada kue seroja (proksimat, kalsium dan serat pangan). Rancangan penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu P0 (tanpa penambahan tepung tulang ikan manyung dan filtrat U. lactuca ), P1 (penambahan tepung tulang ikan manyung), P2 (penambahan filtrat U. lactuca ), dan P3 (penambahan kombinasi tepung tulang dan filtrat U. lactuca ). Uji yang dilakukan untuk semua perlakuan adalah hedonik, sedangkan untuk uji proksimat, serat pangan dan kalsium hanya dilakukan pada perlakuan P0 dan P3. Analisis data hedonik menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney U dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa perlakuan P3 paling disukai panelis (warna dan tekstur) dan P0 (aroma dan rasa). Hasil uji proksimat menunjukkan kadar abu dan protein pada P3 lebih besar jika dibandingkan dengan P0 yaitu 4,28±0,17% dan 5,8±0,21%. Selain itu, kandungan kalsium dan serat pangan P3 juga lebih tinggi dari P0, dengan kadar kalsium sebesar 7756,96 mg/kg dan serat pangan 67,91%. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan tepung tulang manyung dan filtrat U. lactuca terbukti dapat meningkatkan gizi pada Kue Seroja. }, issn = {2549-0885}, pages = {290--298} doi = {10.14710/ijfst.21.4.290-298}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/78159} }
Refworks Citation Data :
Tepung tulang Ikan Manyung dikenal memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sedangkan Ulva lactuca dikenal memiliki kandungan serat pangan yang tinggi. Kue seroja merupakan salah satu kue tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Pemanfaatan kedua bahan ini berpotensi meningkatkan nilai gizi kue seroja. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan manyung dan filtrat rumput laut U. lactuca terhadap sifat sensori dan peningkatan gizi pada kue seroja (proksimat, kalsium dan serat pangan). Rancangan penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu P0 (tanpa penambahan tepung tulang ikan manyung dan filtrat U. lactuca), P1 (penambahan tepung tulang ikan manyung), P2 (penambahan filtrat U. lactuca), dan P3 (penambahan kombinasi tepung tulang dan filtrat U. lactuca). Uji yang dilakukan untuk semua perlakuan adalah hedonik, sedangkan untuk uji proksimat, serat pangan dan kalsium hanya dilakukan pada perlakuan P0 dan P3. Analisis data hedonik menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney U dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa perlakuan P3 paling disukai panelis (warna dan tekstur) dan P0 (aroma dan rasa). Hasil uji proksimat menunjukkan kadar abu dan protein pada P3 lebih besar jika dibandingkan dengan P0 yaitu 4,28±0,17% dan 5,8±0,21%. Selain itu, kandungan kalsium dan serat pangan P3 juga lebih tinggi dari P0, dengan kadar kalsium sebesar 7756,96 mg/kg dan serat pangan 67,91%. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan tepung tulang manyung dan filtrat U. lactuca terbukti dapat meningkatkan gizi pada Kue Seroja.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-11-26 13:05:00
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats