skip to main content

Air Laut Tablet Sebagai Pupuk Organik Berbasis Cleaner Production

1Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia

2Teknik Mesin, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia

Received: 20 Nov 2021; Revised: 8 Dec 2021; Accepted: 24 Dec 2021; Available online: 4 Jan 2022; Published: 15 Apr 2022.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Pemanfaatan potensi sumber daya laut saat ini masih berpeluang besar, misalnya pemanfaatan air laut yang kaya akan bahan mineral mikro yang sangat berguna bagi kehidupan belum banyak dilakukan. Penggunaan air laut untuk pertanian sudah mulai dikembangkan, baik secara skala riset maupun aplikatif. Disisi lain Indonesia juga memiliki permasalahan yang juga menjadi isu yang sama di banyak negara yaitu isu pencemaran akibat sampah. Berdasarkan peluang potensi pemanfaatan air laut dan pemecahan permasalahan sampah organik yang ada tersebut, sangat penting untuk segera dilakukan, sebagai bentuk perwujudan dalam mendukung rencana pemerintah melaksanakan program pembangunan berkelanjutan dalam hal konservasi lingkungan  berbasiskan cleaner production agar memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk:menentukan pengisolasian senyawa mineral dalam tablet dan menentukan efektifitas tablet sebagai pupuk tanaman tertentu. Penelitian ini dilakukan menjadi tiga tahapan, yaitu: (1) tahap persiapan bahan, (2) tahap imobilisasi/proses pentabletan air laut, (3) tahap pengujian dan interpretasi hasil. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa Pori – pori pada permukaan serbuk sampah organik memiliki kemampuan untuk mengadsopsi unsur-unsur mineral pada air laut. Sampah organik mengadsorpsi berbagai mineral yang terdapat pada air laut sebagai primary macronutrient, secondary macronutrient dan micro nutrient bagi tanaman. Rasio air laut yang terlalu tinggi mengakibatkan kandungan Na dan Cl semakin banyak yang teradsorpsi. Skenario air laut tablet pada sampel B, sampel C dan sampel D digunakan sebagai pupuk pada dosis  5 tablet  (@500 mg) tiap 10 hari mempunyai nilai efektifitas terbaik pada sampel C  dengan efektifitas pada tanaman cabai dan terong ungu sebesar 76,47% dan 80,00%. Air laut tablet dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

ABSTRACT

Utilization of the potential of marine resources currently still has great opportunities, for example, the use of seawater which is rich in micro-mineral materials that are very useful for life has not been widely carried out. The use of seawater for agriculture has begun to be developed, both on a research and application scale. The other, Indonesia also has a problem that is also the same issue in many countries, namely the issue of pollution due to waste. Based on the potential opportunities for the use of seawater and solving the existing organic waste problems, it is very important to do it immediately, as a form of realization in supporting the government's plan to implement sustainable development programs in terms of environmental conservation based on cleaner production to make a positive contribution to society and the environment. The study aims to determine the isolation of mineral compounds in tablets and determine the effectiveness of tablets as fertilizer for certain plants. This research was carried out in three stages, that consists of: (1) the material preparation stage, (2) the immobilization/seawater tabletting process, (3) the testing phase and interpretation of the results. Results showed by the pores on the surface of the organic waste powder can adsorb mineral elements in seawater. Organic waste adsorbs various minerals found in seawater as primary macronutrients, secondary macronutrients and micronutrients. The seawater ratio is too high, resulting in more Na and Cl being adsorbed. Scenario seawater tablets in sample B, sample C and sample D were used as fertilizer at a dose of 5 tablets (@500 mg) every 10 days had the best effectiveness value in sample C with the effectiveness of 76.47% and 80% on chilli and eggplant. Seawater tablets can be used as plant fertilizer.

Fulltext View|Download
Keywords: air laut; sampah organik; cleaner production; tablet; efektifitas

Article Metrics:

  1. Fitriasari. W. Masruchin. N., Hermiati. E. 2019. Selulosa: Karakteristik dan Pemanfaatannya., LIPI Press. Jakarta
  2. Fitter. A.H. dan Hay. R.K.M., 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gajah Mada. Yokyakarta
  3. Forster, U dan Wittman, T.W. 1983. Metal Pollution In The Aquatic Environment. Spiner-Zerlag. Berlin p. 207 - 213
  4. Gavrilescu.M. 2004. Cleaner Production as A Tool For Sustainable Development. Environmental Engineering and Management Journal. 3(1), 45-70
  5. Harjanto, T.R. Bahri, S. 2019. Interst: Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 8 (2), 130-219
  6. Kusnaedin. E. Tauhid. A. dan Supriatna. J. 2019. Pengaruh Dosis NPK Mutiara dan Konsentrasi Air Laut terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) Varietas Kijang. JAGROS: Jurnal Agroteknologi Dan Sains. 4(1),183-195
  7. Mayangsari, N.E. Astuti, U.P. 2021. Model Kinetika Adsorpsi Logam Berat Cu2+ Menggunakan Selulosa Daun Nanas. Jurnal Chermugy. 05(1),15-21
  8. Motavalli, P. and T. Marler. 1998. Essential Plant Nutrients. Fertilizer Facts Number 1. College of Agriculture and Life Sciences, University of Guam, Mangilao, Guam
  9. Mulyawan. A.S. Sana. A.W. Kaelani. Z., 2015. Arena Tekstil, 30(2),75-82
  10. Mulyaningsih, S. 2018. Kristalografi dan Mineralogi. Akprind Press. Yogyakarta
  11. Nurhayati, D.R. 2021. Pengantar Nutrisi Tanaman. Unisri Press. Solo
  12. Pickard, G.L., dan Emery. W.J., 1990., Descriptive Physical Oceanography: An Introduction., Pergamon Press., Oxford
  13. Sherri A., Miller. David M., Ikeda., Kim C. S. Chang, Joseph M., McGinn. Eric Weinert Jr. Michael, W. DuPonte. 2013. Natural Farming: Diluted Seawater, Sustainable Agriculture, College of Tropical Agriculture and Human Resources (CTAHR). Hawai
  14. Takarani, P. Novita, S.F. dan Fatoni, R. 2019. Pengaruh Massa dan Waktu Adsorben Selulosa dari Kulit Jagung Terhadap Konsentrasi Penyerapan. Prosising Seminar Nasional Teknologi V. p.117-121. Universitas Mulawarman. Samarinda
  15. Tejada, M. Garcia, C. Gonzalez, J.L. Hernandez, M.T., 2006. Use of Organic Amandement as A Strategy for Saline Soil Remediation Influence on The Physical, Chemical and Biological Properties of Soil. Soil Bio & Biochem. 38(2),1413-21
  16. Turekian, K.K. 1968., Oceans. Englewood., Cliffs, NJ: Prentice-Hall
  17. UNEP. 2006. Environmental Agreements and Cleaner Production. United Nations Environment Programme, InWEnt - Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH. Germany
  18. Widawati, S, Suliasih, dan Muharam. Pengaruh Air Laut terhadap Populasi Bakteri Biofertilizer, P Tersedia dalam Tanah, dan Pertumbuhan Bayam (Amaranthus sp.). Jurnal Hortikultura. Vol. 25 No. 3, 2015: p. 222-228
  19. http://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/#parallax diakses tanggal 4 Maret 2021 jam 10.30 WIB

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-11 14:24:26

No citation recorded.