skip to main content

Proyeksi Konservasi Tanah dan Air Mitigasi Penurunan Jasa Lingkungan Tata Hidrologi DAS Hulu Brantas

1Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Indonesia

2Departemen Ilmu Tanah dan Pengelolaan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB, Indonesia

Received: 25 Jan 2022; Revised: 7 Mar 2022; Accepted: 10 Mar 2022; Published: 5 Jul 2022.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Jasa lingkungan pengaturan hidrologi DAS berupa Koefisien Rezim Aliran (KRA) dan Koefisien Aliran tahunan (KAT)mengalami penurunan kualitas akibat perubahan penggunaan lahan. Upaya konservasi tanah dan air memiliki peranan penting dalam memperbaiki jasa lingkungan DAS, sehingga untuk melakukan upaya mitigasi dampak perubahan penggunaan lahan di masa yang akan dating, perlu dilakukan proyeksi arahan teknik konservasi tanah dan air. Penelitian ini memiliki 3 skenario yaitu 1). Skenario A (eksisting tahun 2019), 2) Skenario B (Proyeksi Penggunaan lahan tahun 2029), 3) Skenario C (penerapan KTA Proyeksi Penggunaan lahan 2029). Analisis pada penelitian ini menggunakan 2 analisis yaitu; 1) CA-Markov untuk menentukan proyeksi penggunaan lahan 2) Soil and Water Assessment Tool untuk menentukan nilai KRA dan KAT. Hasil yang didapatkan dari analisis proyeksi CA-Makov didapatkan bahwa penggunaan lahan ditahun 2029 mengalami peningkatan terbesar pada penggunaan lahan permukiman yaitu sebesar 4100 Ha, sedangkan penggunaan lahan vegetatif berupa lahan pertanian dan hutan mengalami penurunan sebesar 4785 Ha. Nilai KRA skenario B diseluruh sub-DAS lebih tinggi dibandingkan pada skenario A, hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan fungsi hidrologi DAS pada proyeksi tahun 2029 dibanding pada tahun 2019. Nilai KRA pada skenario C lebih rendah di seluruh sub-DAS dibandingkan dengan skenario B, bahkan di sebagian sub-DAS nilai KRA skenario C lebih rendah dari skenario A. hal tersebut menunjukkan arahan KTA dapat memperbaiki nilai KRA akibar penggunaan lahan proyeksi 2029, bahkan nilai KRA nya dapat lebih baik dari penggunaan lahan eksisting tahun 2029. Nilai KRA pada skenario C lebih rendah di seluruh sub-DAS dibandingkan dengan skenario B, bahkan di sebagian sub-DAS nilai KRA skenario C lebih rendah dari skenario A. hal tersebut menunjukkan arahan KTA dapat memperbaiki nilai KRA akibar penggunaan lahan proyeksi 2029, bahkan nilai KRA nya dapat lebih baik dari penggunaan lahan eksisting tahun 2029.

ABSTRACT

Watershed hydrological regulation environmental services in the form of Flow Regime Coefficient (KRA) and Annual Flow Coefficient (KAT) have decreased in quality due to changes in land use. Soil and water conservation efforts have an important role in improving watershed environmental services, so that in order to mitigate the impacts of future land use changes, it is necessary to project directions for soil and water conservation techniques. This study has 3 scenarios, namely 1). Scenario A (existing in 2019), 2) Scenario B (Land Use Projection in 2029), 3) Scenario C (implementation of KTA Land Use Projection in 2029). The analysis in this study uses 2 analyzes, namely; 1) CA-Markov to determine land use projections 2). Soil and Water Assessment Tool to determine KRA and KAT values. The results obtained from the CA-Makov projection analysis showed that land use in 2029 experienced the largest increase in residential land use, which was 4100 Ha, while the use of vegetative land in the form of agricultural and forest land decreased by 4785 Ha. The KRA value in scenario B in all sub-watersheds is higher than in scenario A, this indicates that there is a decrease in the hydrological function of the watershed in the 2029 projection compared to 2019. The KRA value in scenario C is lower in all sub-watersheds compared to scenario B, even in some sub-watersheds the KRA value in scenario C is lower than scenario A. This shows that the KTA direction can improve the KRA value due to the projected land use in 2029, even the KRA value can be better than the existing land use in 2029. The KRA value in scenario C lower in all sub-watersheds compared to scenario B, even in some sub-watersheds the value of KRA in scenario C is lower than scenario A. This shows that the KTA direction can improve the KRA value due to the projected land use in 2029, even the KRA value can be better of existing land use in 2029.

Fulltext View|Download
Keywords: Conservation; Ecosystem Service; Land Use

Article Metrics:

  1. Alegre, J. C., & Rao, M. R. (1996). Soil and water conservation by contour hedging in the humid tropics of Peru. Agriculture, Ecosystems and Environment, 57(1), 17–25
  2. Ariani, R., & Haryati, U. (2020). Sistem Alley Cropping: Analisis SWOT dan Strategi Implementasinya di Lahan Kering DAS Hulu. Jurnal Sumberdaya Lahan, 12(1), 13
  3. Cooper, M. (2010). Advanced Bash-Scripting Guide An in-depth exploration of the art of shell scripting Table of Contents. Okt 2005 Abrufbar Uber Httpwww Tldp OrgLDPabsabsguide Pdf Zugriff 1112 2005, 2274(November 2008), 2267–2274
  4. Deslandes, J., Beaudin, I., Michaud, A., Bonn, F., & Madramootoo, C. A. (2007). Influence of Landscape and Cropping System on Phosphorus Mobility within the Pike River Watershed of Southwestern Quebec: Model Parameterization and Validation. Canadian Water Resources Journal, 32(1), 21–42
  5. Hadi, S. J., Shafri, H. Z. M., & Mahir, M. D. (2014). Modelling LULC for the period 2010-2030 using GIS and remote sensing: A case study of Tikrit, Iraq. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 20(1)
  6. Huang, A., Xu, Y., Sun, P., Zhou, G., Liu, C., Lu, L., Xiang, Y., & Wang, H. (2019). Land use/land cover changes and its impact on ecosystem services in ecologically fragile zone: A case study of Zhangjiakou City, Hebei Province, China. Ecological Indicators, 104(June 2018), 604–614
  7. Indriatmoko, R. H., & Wibowo, V. E. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Penghitungan Koefisien Aliran Daerah Aliran Sungai (Das) Ciliwung. Jurnal Air Indonesia, 3(2), 182–190
  8. Kidane, M., Bezie, A., Kesete, N., & Tolessa, T. (2019). The impact of land use and land cover (LULC) dynamics on soil erosion and sediment yield in Ethiopia. Heliyon, 5(12), e02981
  9. Kristofery, L., Murtilaksono, K., & Baskoro, D. P. T. (2019). Simulation of Land Use Change Against The Hidrological Characteristics of The Ciliman Watershed. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 21(2), 66–71
  10. Lang, Y., Song, W., & Zhang, Y. (2017). Responses of the water-yield ecosystem service to climate and land use change in Sancha River Basin, China. Physics and Chemistry of the Earth, 101, 102–111
  11. Mariyanto, M., Amir, M. F., Utama, W., Hamdan, A. M., Bijaksana, S., Pratama, A., Yunginger, R., & Sudarningsih, S. (2019). Heavy metal contents and magnetic properties of surface sediments in volcanic and tropical environment from Brantas River, Jawa Timur Province, Indonesia. Science of the Total Environment, 675, 632–641
  12. Nugroho, S. P., Tarigan, S. D., & Hidayat, Y. (2018). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Debit Aliran Di Sub Das Cicatih. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(2), 258–263
  13. Nurrizqi, E. H., & Suyono, S. (2012). Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Perubahan Debit Puncak Banjir Di Sub Das Brantas Hulu. Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 363–371
  14. Nursari, E., Rachman, L. M., & Baskoro, D. P. T. (2018). Alternatif Teknik Konservasi Tanah Dan Air Untuk Das Cilemer, Banten. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 20(1), 33–39
  15. Nyssen, J., Clymans, W., Descheemaeker, K., Poesen, J., Vandecasteele, I., Vanmaercke, M., Zenebe, A., Van Camp, M., Haile, M., Haregeweyn, N., Moeyersons, J., Martens, K., Gebreyohannes, T., Deckers, J., & Walraevens, K. (2010). Impact of soil and water conservation measures on catchment hydrological response-a case in north Ethiopia. Hydrological Processes, 24(13), 1880
  16. Omani, N., Srinivasan, R., & Lee, T. (2012). Estimating sediment and nutrient loads of Texas coastal watersheds with SWAT. American Society of Agricultural and Biological Engineers Annual International Meeting 2012, ASABE 2012, 4, 2752–2771
  17. Pramono, I. B., & Prahesti, R. R. (2016). Kualitas Indeks Tanah Sebagai Estimator dari Agroforestry Tanah Kesehatan di Tirtomoyo Sub-DAS, Wonogiri. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 18(2), 38
  18. Prasetya, B., Prijono, S., & Widjiawati, Y. (2012). Vegetasi Pohon Hutan Memperbaiki Kualitas Tanah Andisol-Ngabab. Indonesian Green Technology Journal, 1(1), 1–6
  19. Putri Utami, Ananto Aji, J. (2017). Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Daya Dukung Tata Air Daerah Aliran Sungai (Das) Kreo Di Kota Semarang. Geo-Image, 6(2), 131–138
  20. Rahman, L. M., Nursari, E., & Baskoro, D. P. T. (2019). Pengaruh embung dan kombinasinya dengan teknik konservasi tanah dan air lainnya terhadap koefisien regim aliran dan koefisien aliran tahunan. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2(2), 1–13
  21. Ruben, G. B., Zhang, K., Dong, Z., & Xia, J. (2020). Analysis and projection of land-use/land-cover dynamics through scenario-based simulations using the CA-Markov model: A case study in guanting reservoir basin, China. Sustainability (Switzerland), 12(9)
  22. Silva, G. L., Lima, H. V., Campanha, M. M., Gilkes, R. J., & Oliveira, T. S. (2011). Soil physical quality of Luvisols under agroforestry, natural vegetation and conventional crop management systems in the Brazilian semi-arid region. Geoderma, 167–168, 61–70
  23. Soplanit, R., & Silahooy, C. (2018). Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Aliran Permukaan, Aliran Bawah Permukaan Dan Aliran Dasar Di Das Batugajah Kota Ambon. Agrologia, 1(2)
  24. Sulaeman, D., Hidayat, Y., Rachman, L. M., & Darma, S. (2016). Best Management Practice to Reduce Flow Discharge and Sediment Yield in Ciujung Watershed Using SWAT Model. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 18(April), 8–14
  25. Sunandar, A. D. (2016). Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Respon Hidrologis Di Das Asahan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(1), 49–60
  26. Taslim, R. K., Mandala, M., & Indarto. (2019). The effect of landuse on erosion rate: a study at several watersheds in Tapal Kuda Region, East Java. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 3(2), 141–158
  27. Wang, X., Kannan, N., Santhi, C., Potter, S. R., Williams, J. R., & Arnold, J. G. (2011). Integrating APEX output for cultivated cropland with SWAT simulation for regional modeling. Transactions of the ASABE, 54(4), 1281–1298
  28. Wibowo, A. C., & Sayekti, R. W. (n.d.). Konto Hulu
  29. Yalew, S. G., Pilz, T., Schweitzer, C., Liersch, S., van der Kwast, J., van Griensven, A., Mul, M. L., Dickens, C., & van der Zaag, P. (2018). Coupling land-use change and hydrologic models for quantification of catchment ecosystem services. Environmental Modelling and Software, 109(August), 315–328
  30. Zhang, J., Wang, L., & Su, J. (2018). The soil water condition of a typical agroforestry system under the policy of Northwest China. Forests, 9(12), 1–15

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-12 10:49:00

No citation recorded.