skip to main content

Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oleifera L. ) di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah

1Dapartemen Magister of biology of fakultas sains dan matematika Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 31 Jan 2023; Revised: 6 Jun 2023; Accepted: 14 Jun 2023; Available online: 14 Sep 2023; Published: 21 Sep 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Potensi tumbuhan kelor yang ada di Kabupaten pemalang dengan tiga kondisi lingkungsn berbeda masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang potensi tumbuhan Kelor di tiga lokasi Kabupaten pemlang dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode survei yang meliputi: studi literatur,observasi lapangan, wawancara menggunakan kuesioner, teknik wawancara semistruktur dan menggunakan random sampling teknik dan purposive sampling. Pengambilan sampel secara random sampling dari masyarakat diambil secara acak, sedangkan purposif sampling sampling dari tokoh masyarakat seperti informan kepala desa, dukun pengantin dll. Dari hasil yang diperoleh masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan tumbuhan kelor tertinggi sebanyak 70% sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan tumbuhan kelor. Masyarakat yang berada pada lokasi pesisir dataran rendah lebih luas dalam memanfaatkan tumbuhan kelor dibandingkan masyarakat yang berada di pegunungan hasil ini di dapatkan  dari wawancara dengan persepsi masyarakat terhadap tanaman kelor.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (122KB)    Indexing metadata
 common.other
ETNOBOTANI TUMBUHAN KELOR (Moringa oleifera L. ) DI KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH
Subject
Type Other
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: etnobotani, kelor, pemalang

Article Metrics:

  1. Aekthammarat, D., Pannangpetch, P., and Tangsucharit, P. 2018. Moringa oleifera Leaf Extract Lowers High Blood Pressure by Alleviating Vascular Dysfunction and Decreasing Oxidative Stress in L-NAME Hypertensive Rats. Phytomedicine,1: 1-25
  2. Ambarita, M.D.Y., Bayu, E.S.& Setiado, H. (2015). Identifikasi Karakter Morfologis Pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroekoteknologi. 4(1): 1911-1924
  3. Aminah, Syarifah, dkk. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan. 5(2) : 35-44
  4. Agoyi, E. E., Assogbadjo, A. E., Okou, F. A. Y., & Sinsin, B. (2014). Ethnobotanical Assessment of Moringa oleifera Lam . in Southern Benin ( West Africa ). 12(November), 551–560
  5. Anjorin TS, Ikokoh P, Okolo S (2010). Mineral composition of Moringa oleifera leaves, pods and seeds from two regions in Abuja, Nigeria. Int. J. Agric Biol., 12: 431-434
  6. Anwar, F., Said, L., Ashraf, M., dan Gilani, A.H., 2007, Moringa oleifera: a Food Plant with Multiple Medicinal Uses, Phytotherapy Research, 21: 17-25
  7. Berkovich, L., G. Earon, I. Ron, A. Rimmon, A. Vexler, and S. Lev-Ari. (2013). Moringa oleifera Aqueous Leafe Extract Down-Regulates Nuclear Factor-KappaB and Increases Cytotoxic Effect of Chemotherapy in Pancreatic Cancer Cells. BMC Complementary and Alternative Medicine, 13: 1-7
  8. Bhagawan, W. S., R. Atmaja, S. Atiqah. 2017. Optimization andQuercetin Release Test of Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera) in Gel-Microemulsion Preparation. J. Islamic Pharm, 2: 34-42
  9. Chebii W K, Muthee J K and Kiemo K 2020 The governance of traditional medicine and herbal remedies in the selected local markets of Western Kenya J. Ethnobiol. Ethnomed. 16 39
  10. Dani, B.Y.D., Wahidah, B.F., dan Syaifudin, A. 2019. Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa olifera Lam.) di Desa Kedungbulus Gembong Pati. Journal of Biology and Applied Biology, 2: 44-52
  11. Desiawati D. 2013. Tinjauan konservasi kelor (Moringa oleifera Lam.) : Studi Kasus di desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  12. Duke, J.A., (2001). Moringa oleifera Lam. (Moringaceae). In: Duke, J.A. (Ed.), Handbook of Nuts. CRC Press, Boca Raton, FL, USA, pp. 214–217
  13. Fahey JW (2005). Moringa oleifera: A review of the Medical evidence for its nutritional, Therapeutic and prophylactic properties. Part 1
  14. Fajri, Rostiati Rahmatu, and Nur Alam. 2018. ‘Kadar Klorofil Dan Vitamin C Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Dari Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh’. E-J. Agrotekbis 6 (2): 152-158
  15. Fakhrozi. 2009. Etnobotani Masarakat Suku Melayu Tradisional Disekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
  16. Hamzah, H. & Yusuf, N.R., 2019. Analisis Kandungan Zat besi (Fe) Pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Yang Tumbuh dengan Ketinggian Berbeda di Daerah Kota Baubau. Indo. J. Chem. Res., 2019, 6.2: 88-93
  17. Iswandono, E., E. A. M. Zuhud, A. & Hikmat, N. Kosmaryandi. (2015). Pengetahuan Etnobotani Suku Manggarai dan Implikasinya Terhadap Pemanfaatan Tumbuhan Hutan di Pegunungan Ruteng. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(3), 171-181
  18. Jusnita, N dan Syurya W. 2019. Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.). Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 6: 16-24
  19. Kandowangko, Y. N. (2011). Kajian Etnobotani Tanaman Obat Oleh Masyarakat Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo
  20. Krisnandi, A.D. 2013. Kelor Super Nutrisi. Kunduran, Jawa Tengah: Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia (LSM-MEPELING)
  21. Koul, B., & Chase, N. (2015). Moringa oleifera Lam .: Panacea to several maladies. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 7(6), 687–707
  22. Kumala, N., Masfufatun., dan Emilia, D.D.R. 2016. Potensi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksis. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 5: 58-66
  23. Lamk. 2022. Diunduh di http://plantamor.com/species/search tanggal 21 Juli 2022
  24. Makita, C., L. Chimuka, P. Steenkamp, E. Cukrowska, E. Madala. 2016. Comparative Analyses of Flavonoid Content in Moringa oleifera and Moringa ovalifolia with The Aid of UHPLC-qTOF-MS Fingerprinting. South African Journal of Botany, 105: 116122
  25. Mardiana, Lina. 2013. Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta : Penebar Swadaya
  26. Moyo, B., Masika, P. J., Hugo, A., & Muchenje, V. (2011). Nutritional characterization of Moringa ( Moringa oleifera Lam .) leaves. 10(60), 12925–12933. https://doi.org/10.5897/AJB10.1599
  27. Palada, M. C. Dan Chang, L. C. 2003. Suggested Cultural Practices for Vegetable Amaranth. Vegetable Reseach and Development Center
  28. Paliwal, R. and Sharma, V. 2011. A review on horse radish tree (Moringa oleifera): A multipurpose tree with high economic andcommercial importance. Asian Journal of Biotechnology 3:317-328
  29. Paliwal, R., Sharma, V., Pracheta, Sharma, S., Yadav, S. and Sharma, S. 2011. Antinephrotoxic effect of administration of Moringa oleifera Lam in amelioration of DMBA-induced renal carcinogenesis in Swiss albino mice. Biology and Medicine 3(2):27-35
  30. Palupi, N.S., Zakaria, F.R. dan Prangdimurti, E. 2007. Pengaruh Pengolahan Terhadap Nilai Gizi Pangan. Modul e-Learning ENBP, Departemen Ilmu & Teknologi Pangan-Fateta-IPB. Rahmat, H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous. Jawa Barat: Institut Pertanian Bogor. Shiriki, D., Igyor, M.A. and Gernah, D.I. (2015). Nutritional evaluation of complementary food formulations from maize, soybean and peanut fortifoed with moringa oleifera leaf powder. Food and Nutrition Sciences, 6, 494-500
  31. Pandey, A., Pandey, R. D., Tripathi, P., Gupta, P. P., Haider, J., Bhatt, S., & Singh, A. V. (2014). Medicinal & Aromatic Plants Moringa Oleifera Lam . ( Sahijan ) - A Plant with a Plethora of Diverse Therapeutic Benefits : An Purba, E. C. (2020). kelor (moringa oleifera lam.): pemanfaatan dan bioaktivitas.Jurnal: Pro-Life Vol. 7. No. 1
  32. Putra, I.W.D.P., Dharmayudha, A.A.G.O., danSudimartini, L.M. 2016, Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L). di Bali. Indonessia Medicus Veterinus, 5: 464-473
  33. Reyes Sanchez N, Sporndly E, Ledin I (2006). Effects of feeding different levels of foliage from Moringa Oleifera to creole dairy cows on intake, digestibility, milk production and composition. Livest. Sci., 101(1-3): 24-31
  34. Rusman. (2009). Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica l.) Di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. Jurnal Bioscientiae, 4(2), 71-78
  35. Suryadarma. 2008. Diktat Kuliah Etnobotani. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
  36. Swanepoel N, Robinson PH, Erasmus LT (2010). Amino acids needs of lactating dairy cows: Impact of feeding lysine in a ruminally protected form on productivity of lactating dairy cows. Anim. Feed Sci. Tech., 157(1-2): 79-94
  37. Tjitrosoepomo, G. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakata: UGM Press
  38. Tjitrosoepomo, Gembong. (2013). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
  39. Verawati., Sari, T.M., dan Savera, H. 2020. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Fenolat Total dalam Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Farmasi Indonesia, 17: 90-97

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-23 10:17:29

No citation recorded.