skip to main content

Vegetasi Riparian Telaga Pengilon dan Gangguan Antropogenik

1Departemen Biologi FSM Universitas Diponegoro, Jl Prof Soedarto SH Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia

2Cluster For Paleolimnology (CPalim), Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro, Indonesia

3Sekolah Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Feb 2023; Revised: 30 Sep 2023; Accepted: 9 Nov 2023; Available online: 4 Feb 2024; Published: 15 Feb 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Telaga Pengilon merupakan satu dari sejumlah telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Alih fungsi lahan , menjadi acaman serius bagi kelestarian Kawasan Dieng, termasuk keberadaan Telaga yang banyak dijumpai di Dieng. Vegetasi riparian Telaga berperan penting dalam menjaga keberadaan dan kualitas perairan telaga. Penelitian ini bertujuan mengkaji struktur dan komposisi jenis, Indeks Nilai Penting (INP) vegetasi dan dampaknya terhadap gangguan antropogenik. Lokasi penelitian dibagi 2 stasiun: Stasiun 1 (pinggir telaga); Stasiun 2 (kawasan perbukitan sekitar Telaga Pengilon). Sampling vegetasi menggunakan plot kuadrat, penentuan titik secara sistematik random sampling. Hasil penelitian didapatkan komposisi jenis tumbuhan penyusun vegetasi riparian Kawasan Telaga Pengilon meliputi 9 jenis pohon, 16 jenis semak-perdu dan 17 jenis herba. Vegetasi pada kawasan pinggir telaga (St1) didominasi oleh jenis herba. Jenis herba yang dominan adalah rumput Lempuyang (Panicum repens; INP 128,45%) dan kodominan rumput Wlingi (Actinoscirpus grossus; INP 58,65%). Pada tingkat semak, jenis dominan Glonggong (Arundo donax; INP 141,94%) dan kodominan Kecubung Hutan (Brugmansia. soaveolens; INP 62,79%) menutupi pinggir telaga yang berbatasan dengan kawasan perbukitan. Kawasan perbukitan didominasi oleh jenis pohon Kasia (Acacia decurrens) dan Puspa (Schima walichii). Aktifitas manusia dalam pengambilan air telaga dengan jumlah besar mempercepat pendangkalan air telaga terutama di musim kemarau. Tergesernya dominasi Rumput Wlingi (A. grossus) oleh jenis Rumput Lempuyang (P. repens), mengindikasikan semakin cepatnya pendangkalan Telaga Pengilon.

Fulltext View|Download
Keywords: Dataran Tinggi Dieng; gangguan antropogenik; Pengelolalan Danau; Telaga Pengilon; vegetasi riparian
Funding: Universitas Diponegoro under contract MetMu123456

Article Metrics:

  1. Baramantya, B, S. Indrioko, L. R.W. Faida, Y.Hadiyan, 2010. Keragaman genetik dan permudaan alam puspa (Schima Wallichii (Dc.) Korth.) di Taman Nasional Gunung Merapi pascae erupsi tahun 2010. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol. 10 No. 2, Desember 2016, p. 111 – 121 http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.asp. (3 Oktober 2021)
  2. BKSDA (Balai Konservsi Sumber Daya Alam). 2012. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Wisata Alam Telogo Warno Telogo Pengilon Periode 2013 sampai dengan 2022 Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Kementrian Kehutanan Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
  3. CABI, 2021. Panicum repens (torpedo grass) invasive species compendium, https://www.cabi.org/isc/datasheet/38670 (13 Oktober 2021)
  4. Comino E, A. Druetta, 2010. The effect of Poaceae roots on the shear strength of soils in the Italian Alpine Environment. Soil and Tillage Research 106(2):194-201. DOI: 10.1016/j.still.2009.11.006
  5. de la Fuente, B., Mateo-Sánchez, M.C., Rodríguez, G., Gastón, A., Pérez de Ayala, R., Colomina-Pérez, D., Melero, M., Saura, S., 2018. Natura 2000 sites, public forests and riparian corridors: The connec vity backbone of forest green infrastructure. Land Use Policy 75, 429-441. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.04.002
  6. Dieng highlands, Central Java Joanne Doornewaard, Dept. Of physical planning and rural development, agricultural Universitas Wageningen 1991
  7. Dufour, S., Rodríguez-González, P.M. 2019. Riparian zone / riparian vegetation definition: principles and recommendations. Report, cost action ca16208 converges, 20 pp. ( https://converges.eu/resources/riparian-zone-riparian-vegetation-definition-principles-and-recommendations/). Accessed 25 May 2020
  8. Fachrul, M. F., 2008. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Finstad, A., Andersen, T., Larsen, S., Tominaga, K., Blumentrath,S., de Wit, H.A., Tommervik H., Hessen, D.O. 2016. From greening to browning: Catchment vegetation development and reduced S-deposition promote organic carbon load on decadal time scales in Nordic lakes. Sci. Rep. 6, 31944 https://doi.org/10.1038/srep31944
  10. Gurnell, A.M., Corenblit, D., García de Jalón, D., González del Tánago, M., Grabowski, R.C., O’Hare, M.T., Szewczyk, M., 2016. A conceptual model of vegetation-hydrogeomorphology interactions within river corridors. River Res. Appl. 32, 142-163. hps://doi.org/10.1002/rra.2928
  11. Hadi S., Mulyono, A. dan Marganingrum D., 2013. Potensi sumberdaya air kawasan dataran tinggi dieng bagi pemanfaatan air irigasi. Research gate. https://www.researchgate.net/publication/283347513
  12. Hermawan, Priato, E., dan Setyowati, E., 2014. Evaluasi termal ruang luar desa wisata Dieng Wonosobo. PPKM II Halaman 115-122
  13. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jil. 3: 1367-1368. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. (sebagai Schima bancana Miq. Dan Schima Noronhae Reinw.)
  14. John Seach. Dieng Volcano, Indonesia (www.volcanolive.com/dieng.html)
  15. Kardinan, A (2005). Tanaman pengendali lalat buah. Hlm.16 – 18. Jakarta: Agromedia Pustaka. ISBN 979-95421-6-2
  16. KLH (Kementerian Lingkungan Hidup RI). 2011. Gerakan Penyelamatan Danau (Germadan) Rawapening. Kementerian Lingkungan Hidup RI
  17. KLHK, 2018. Konservasi telaga warna dan pengilon dengan penanaman jenis endemik pegunungan. https://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/2590
  18. Kocher, S.D. & R. Harris. 2007. Riparian Vegetation. USA: ANR Publication
  19. Kodela, Phillip G. (2001). Acacia. In Wilson, Annette; Orchard, Anthony E. (eds.). Flora of Australia. Volume 11A, 11B, Part 1: Mimosaceae, Acacia. CSIRO Publishing / Australian Biological Resources Study. p. 240. ISBN 978-0-643-06718-9
  20. Kostermans, A.J.G.H., S. Wirjahardja, and R. J. Dekker. 1987. "The Weeds: Description, Ecology and Control": 260-1, in M. Soerjani , A.J.G.H. Kostermans, and G. Tjitrosoepomo, (Eds.). Weeds of Rice in Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  21. Kusmana, C., 2018. Metode Survey dan Interpretasi Data Vegetasi. IPB Press, Bogor
  22. Lastiantoro, CY, Pamungkas B. Putra, dan S. Andy Cahyono, 2017. Dampak Penyedotan Air Telaga Dalam Usahatani Kentang Di Telaga Pengilon Dieng, Wonosobo. Prosiding Seminar Nasional Geografi 20217 Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berkelanjutan
  23. Loomis, J., P.Kent, L.Strange, K.Fausch & A.Covich. 2000. Measuring The Total Economic Value of Restoring Ecosystem Services in an Impaired River Basin: Results from Contingent Valuation Survey. Ecological Economics. 33:103-117
  24. Mueller-Dombois, D. dan H. Ellenberg. 1974. Aim and Method of Vegetation Ecology. New York: John Wiley & Sons
  25. Naiman, R., J, DeCamps H, McClain M., E. 2005. Riparian: Ecology, Conservation, and Management of Streamside Communities. Amsterdam: Elsevier Academic Press
  26. Ngabekti, S., Setyowati, D.R. dan Sugiyanto, R. 2007. Tingkat Kerusakan Lingkungan Di Dataran Tinggi Dieng sebagai Database Guna Upaya Restorasi. Manusia dan Lingkungan Vol 14 No.2
  27. Orwa, C., Mutua, A., Kindt, R., Jamnadass, R., & Anthony, S. (2009). Agroforestry Database: a tree reference and selection guide version. http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.asp. (15 Oktober 2021)
  28. PictureThis. 2020. https://www.picturethisai.com/ Accessed 21 May 2020
  29. Pl@ntNet. 2020. https://identify.plantnet.org/ Accessed 21 May 2020
  30. Plant.id. 2020. https://plant.id/ Accessed 21 May 2020
  31. Procea, 2021. Pl@ntUse Casuarina junghuhniana (PROSEA) https://en.wikipedia.org/wiki/Casuarina_junghuhniana (10 Oktober 2021)
  32. Purwaningsih (2010) Acacia decurrens Wild.: Jenis eksotik dan invasive di Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus: 4A (23–28), 2010
  33. Purwanto. 2012. Pengelolalaan lahan sayur marginal dalam upaya meningkatkan produksi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS) mikro (Studi Kasus di Kawasan Dieng). Jakarta: Kementrian Kehutanan, Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
  34. Ramadhan, R., Harsanto Mursyid, Dwi Tyaningsih Adriyanti, Joko Triwanto, Nugroho Triwaskitho (2020) Pertumbuhan Jenis Invasif Acacia decurrens Willd. dan Pengaruh Naungannya Terhadap Tanaman Restorasi. Biotropika: Jounal of Tropikal Biologi,vol 8 No 2 (2020)
  35. Richards, P., W. 1996. The Tropical Rain Forest: An Ecological Study. London: The Syndics of The Cambridge University Press
  36. Richter, H.G and M.J. Dallwitz, 2021. Commercial timber, https://www.delta-intkey.com/wood/en/www/thescwal.htm ( 13 Oktober 2021)
  37. Saputro, P. B. (2011). Tata Kelola Wisata di Dataran Tinggi Dieng Provinsi Jawa Tengah. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
  38. Septiadi, L Dhani Wahyudi , Rhesma Sylvia Rachman, Syafrudin, Nuri
  39. Thobibatus Shofia Alfaruqi. (2018) The Invasive Plants Species along the Hiking Track of Mount Panderman Nature Tourism, Batu, East Java. J. Ind. Tour. Dev. Std., Vol.6, No.1, January 2018 Doi: 10.21776/ub.jitode.201http://jitode.ub.ac.id(14Oktober2021)
  40. Siahaan, Ratna. 2004. Pentingnya Mempertahankan Vegetasi Riparian. Bogor: Intitut Pertanian Bogor
  41. Sittadewi, E.H. 2008. Fungsi Strategi Danau Tondono Perubahan Ekosistem dan Masalah yang Terjadi. Jurnal Teknik Lingkungan. 9(1) : 59-66
  42. Soeprobowati, T. R. 2010. Stratigrafi Diatom Danau Rawapening: Kajian Paleolimnologi Sebagai Landasan Pengelolaan Danau. Makalah Disampaikan Dalam Seminar Nasional Limnologi V Prospek Ekosistem Perairan Darat Indonesia:Mitigasi Bencana Dan Peran Masyarakat. Pusat Penelitian Limnologi – LIPI, Bogor, 28 Juli 2010
  43. Soeprobowati, T.R., Addadiyah, N.L., Hariyati, R., Jumari Jumari. 2021. Physico-chemical and biological water quality of Warna and Pengilon Lakes, Dieng, Central Java. Journal of Water and land Development 2021, No. 51 (X–XII): 36–47. DOI: 10.24425/jwld.2021.139013
  44. Soeprobowati, T.R., Saraswati, T.R., Jumari. 2020. Biodiversity as a tool for environmental assessment. AIP Conf. Proc. 2231, 030001(2020). https://doi.org/10.1063/5.0002508
  45. Soeprobowati, TR dan Suedy, SWA. 2010. Status trofik Danau Rawapening dan solusi pengelolaannya. Jurnal Sains dan Matematika 18(4): 158-169
  46. Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1978. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Menagemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB
  47. Steenis, CGGJ, Van. 2010. Flora Pegunungan Jawa. Terj. Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor. Hal. 22-25
  48. Stone, Katharine R. 2011. Panicum repens. In: Fire Effects Information System, [Online]. U.S. Department of Agriculture, Forest Service, Rocky Mountain Research Station, Fire Sciences Laboratory
  49. Sudarmadji dan Pudjiastuti, H. 2018. Impact of Agricultural Pesticide and Tourism Activities on the Sustainability of Telaga Warna and Telaga Pengilon Lakes, Dieng Plateau. Central Java. The 2nd International Conference on Energy, Environmental and Information System ICENIS Vol 31
  50. Sulastri, Suryono T., Sudarso Y. dan Nomosatriyo, S., 2010. Pengembangan Kriteria Status Ekologis Danau-Danau Kecil Di Pulau Jawa. Limotek. Vol 17 ed1. Page 58-70
  51. Sundari, A S, C. Retnaningdyah, Suharjono. 2013. The Effectiveness of Scirpus grossus and Limnocharis flava as Fitoremediation Agents of Nitrate-Phosphate to Prevent Microcystis Blooming in Fresh Water Ecosystem
  52. Sunyoko, B. (2019). Pesona Wisata Alam Dieng Sebagai Daya Tarik Kabupaten Wonosobo
  53. Suryawan, D , Eddy Sutyarto , Ruky Umaya , Asep Kurnia , Yayan Hadiyan (2015) Sebaran spesies asing invasif Acacia decurrens di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon Volume 1, Nomor 4, Juli 2015 ISSN: 2407-8050 Halaman: 738-742 Halaman: 738-742 DOI: 10.13057/psnmbi/m010409
  54. Tangahu, B.V, S R Sheikh Abdullah, H Basri, M. Idris, N. Anuar and M. Mukhlisin, 2011. Isolation and Screening of Rhizobacteria from Scirpus. Journal of Civil Engineering and Architecture, ISSN 1934-7359, June 2011, Volume 5, No. 6 (Serial No. 43), pp. 484-493
  55. The Journal Of Tropical Life Science Open online Vol. 3, No. 1, pp. 28 – 33, January, 2013
  56. The Plant List, 2016. Melaleuca bracteata F.Muell http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-123517 (15 Oktober 2021)
  57. Tho, Bui Truong, C. Lambertini , F. Eller, H. Brix (2017). Ammonium and nitrate are both suitable inorganic nitrogen forms for the highly productive wetland grass Arundo donax , a candidate species for wetland paludiculture. Ecological Engineering 105:379-386, DOI: 10.1016/J.Ecoleng.2017.04.054
  58. Tourbier, J.T. 1994. Open Space through Stormwater Management. Journal Soil and Water Cons 49 (1):14-21
  59. Tropical Plants Database, 2021. Ken Fern. tropical.theferns.info. 2021-10-13
  60. Wang, C.; Chuan, Y.Z.; Zhong, L.X.; Yang, W.; Huanhua, P. (2013). Effect of Vegetation on Soil Water Retention and Storage in a semi arid Alpine Forest Catchment. Journal of Arid Land, 5(2), 207-219
  61. Weerawardane NDR and J Dissanayake, 2003. Status of forest invasive species in Sri Lanka. Conference of the Asia-Pacific Forest invasive species, Kunming, Yunnan Province, China 17–23 August 2003
  62. Whitten T, Roehayat Emon Soeriaatmadja, Suraya A. Afiff. 1996. Ekologi Jawa dan Bali; alih bahasa S.N. Kartikasari, Tyas Budi Utami, Agus Widyantoro. Prenhallindo, Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-02 20:17:36

No citation recorded.