1Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124., Indonesia
2Program Studi Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL58796, author = {Trimei Permanus and Kiki Utomo and Jumiati Jumiati}, title = {Perancangan Organic Coastal Defence (OCD) sebagai Penangkap Lumpur untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman Mangrove di Mempawah Mangrove Park}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Breakwater; Mud trap; Mangrove; MMP (Mempawah Mangrove Park); OCD (Organic Coastal Defence)}, abstract = { Ekosistem Mangrove di Mempawah Mangrove Park (MMP) Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat telah mengalami abrasi, sehingga pada tahun 2011 MMP melakukan penanaman mangrove. Penanaman terkadang mengalami kegagalan setelah 1 hingga 2 bulan penanaman, mangrove yang ditanam tumbang dan mati oleh arus pesisir pantai. Tahun 2022 pihak MMP berkolaborasi dengan mahasiswa Teknik Lingkungan UNTAN yang dinaungi oleh UPT Laboratorium Terpadu UNTAN pada kegiatan Matching Fund. Kolaborasi tersebut membuat bangunan penahan lumpur ( mud trap ) dan pemecah gelombang (breakwater). Kedua bangunan tersebut dinamai Organic Coastal Defence (OCD). Pembangunan OCD yang dibuat pada tahun 2022 belum mempunyai dasar ilmiah secara tertulis untuk dapat direplika di lokasi lain. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perancangan OCD dengan dasar ilmiah akan dilakukan dengan observasi lapangan dan melakukan perhitungan prediksi gelombang laut berdasarkan data angin dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak. Hasil prediksi gelombang laut dengan tinggi 1,6 meter dengan periode 7 detik. Hasil dari analisis bangunan breakwater mempunyai panjang 99 meter, jarak antar breakwater 55 meter, tinggi tiang 1,8 meter, kedalaman tiang 1,5 meter dan jarak antar tiang 0,23 meter serta bangunan mud trap mempunyai panjang 99 meter, lebar 9 meter, tinggi 0,1 meter, kedalaman papan 0,9 meter. Posisi bangunan OCD menghadap ke arah laut. }, pages = {951--964} doi = {10.14710/jil.22.4.951-964}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/58796} }
Refworks Citation Data :
Ekosistem Mangrove di Mempawah Mangrove Park (MMP) Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat telah mengalami abrasi, sehingga pada tahun 2011 MMP melakukan penanaman mangrove. Penanaman terkadang mengalami kegagalan setelah 1 hingga 2 bulan penanaman, mangrove yang ditanam tumbang dan mati oleh arus pesisir pantai. Tahun 2022 pihak MMP berkolaborasi dengan mahasiswa Teknik Lingkungan UNTAN yang dinaungi oleh UPT Laboratorium Terpadu UNTAN pada kegiatan Matching Fund. Kolaborasi tersebut membuat bangunan penahan lumpur (mud trap) dan pemecah gelombang (breakwater). Kedua bangunan tersebut dinamai Organic Coastal Defence (OCD). Pembangunan OCD yang dibuat pada tahun 2022 belum mempunyai dasar ilmiah secara tertulis untuk dapat direplika di lokasi lain. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perancangan OCD dengan dasar ilmiah akan dilakukan dengan observasi lapangan dan melakukan perhitungan prediksi gelombang laut berdasarkan data angin dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak. Hasil prediksi gelombang laut dengan tinggi 1,6 meter dengan periode 7 detik. Hasil dari analisis bangunan breakwater mempunyai panjang 99 meter, jarak antar breakwater 55 meter, tinggi tiang 1,8 meter, kedalaman tiang 1,5 meter dan jarak antar tiang 0,23 meter serta bangunan mud trap mempunyai panjang 99 meter, lebar 9 meter, tinggi 0,1 meter, kedalaman papan 0,9 meter. Posisi bangunan OCD menghadap ke arah laut.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 10:05:37
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.