skip to main content

Strategi Pengembangan Perkebunan Kopi Masyarakat Rejang melalui Kajian Etnobotani

1Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Pattimura, Indonesia

2Program Studi Kehutanan, University of Bengkulu, Indonesia

Received: 11 Nov 2023; Revised: 20 Feb 2024; Accepted: 6 Mar 2024; Available online: 7 Aug 2024; Published: 12 Aug 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu, Indonesia, memiliki potensi besar dalam budidaya kopi dengan perkebunan kopi yang unik berkat jenis kopi dan metode bercocok tanam khasnya. Iklim dan geografi mendukung kesuksesan budidaya kopi, yang masih menggunakan teknik tradisional. Praktik budaya menanam kopi secara tradisional dihubungkan dengan kearifan lokal turun-temurun dan memiliki dampak signifikan terhadap etnobotani di perkebunan kopi. Penelitian etnobotani menjadi penting untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan petani, fokus pada pemahaman pemanfaatan tanaman di perkebunan kopi. Studi ini melibatkan 33 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk dalam kegiatan seperti bahan makanan, kayu bakar, obat, bahan bangunan, ritual, pewarna, dan sebagai sumber pendapatan ekonomi serta penentuan batas lahan. Tumbuhan tertentu seperti Coffea canephora, Bambusoideae, Myristica fragrans, dan lainnya memiliki nilai indeks kepentingan budaya dan kultivar pemanfaatan yang tinggi. Pengembangan perkebunan kopi di Rejang Lebong dapat dimulai dengan sistem pertanian berkelanjutan, tumpang sari tanaman, penyuluhan pasca panen, dan penguatan kelompok tani untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk pertanian.

Fulltext View|Download
Keywords: Etnobotani; Masyarakat Rejang; Strategi; Perkebunan Kopi; SWOT; AHP

Article Metrics:

  1. Ansiska, P., Asep, Helmi, D., Windari, E. H., & Oktoyoki, H. (2022). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Dalam Upaya Perbaikan Kualitas Tanah. INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement, 1(2), 35–40. https://doi.org/10.56855/income.v1i2.53
  2. Ansiska, P., Batoro, J., & Soelistyono, R. (2017). Development Strategy of The Smallholder Plantation of The Sindang Community in Jukung Village, Lubuklinggau City, South Sumatra. … and Sustainable Development, 8(1), 30–35. https://www.jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/252
  3. Ansiska, P., Windari, E. H., & Sari, I. M. (2021). Rekomendasi Pembangunan Perkebunan Kopi Masyarakat Sindang Melalui Kajian Ethnoagriculture. Agriculture, 15(1), 70–79. https://doi.org/10.36085/agrotek.v15i1.1297
  4. Badan Pusat Statistik Bengkulu. (2021). Produksi Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Bengkulu (Ribu ton), 2019 dan 2020. https://bengkulu.bps.go.id/statictable/2021/06/29/585/produksi-perkebunan-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-tanaman-di-provinsi-bengkulu-ribu-ton-2019-dan-2020.html
  5. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. (2021). Rata-rata Konsumsi Perkapita Seminggu Menurut Kelompok Bahan Minuman Per Kabupaten/kota (Satuan Komoditas), 2018-2020. Konsumsi Dan Pengeluaran. https://bengkulu.bps.go.id/indicator/5/314/1/rata-rata-konsumsi-perkapita-seminggu-menurut-kelompok-bahan-minuman-per-kabupaten-kota.html
  6. Harmain, U., Saragih, J. R., Purba, M. S. M., Pasaribu, P. J., Sisingamangaraja, J., & Pematangsiantar, B. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Ceri Menjadi Keripik. Jurnal Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–5
  7. Has, D. H., Zuhud, E. A. M., & Hikmat, A. (2020). Etnobotani Obat Pada Masyarakat Suku Penguluh Di Kphp Limau Unit Vii Hulu Sarolangun, Jambi. Media Konservasi, 25(1), 73–80. https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.73-80
  8. Husain, T. K., Mulyo, J. H., & Jamhari, J. (2016). Analisis Perbandingan Keuntungan dan Risiko Usaha Perikanan Rakyat Sistem Monokultur dan Polikultur di Kabupaten Pangkep. Agro Ekonomi, 27(2), 136. https://doi.org/10.22146/jae.23184
  9. Liskasari, P., Njatrijani, R., & Lestari, S. N. (2016). Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Hasil Pertanian Yang Belum Panen Di Jawa Tengah. Diponegoro Law Journal, 5(4), 53. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/13768
  10. Ma’ruf, A. (2017). Potensi Sumberdaya Sistem Pertanaman. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS, 13(3), 14–19
  11. Ramdhani, H., Nulhaqim, S. A., & Fedryansyah, M. (2015). Peningkatan Kesejahteraan Petani Dengan Penguatan Kelompok Tani. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 423–429. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13593
  12. Rukmana, R., Mukhtar, M., & Zulkarnain. (2021). Kajian etnobotani untuk menggali potensi tanaman obat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 232–236. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/24201
  13. Rustandi, A. A., Harniati, & Kusnadi, D. (2020). Tanaman Obat Keluarga Dalam Perspektif Masyarakat Transisi (Studi Etnografis pada Masyarakat Desa Bawodobara). Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 599–597
  14. Windari, E. H., Ansiska, P., & Prawanto, A. (2018). Rekomendasi Pengelolaan Perkebunan Kopi Rakyat Di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 2(3), 194–203

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-19 22:38:28

No citation recorded.