skip to main content

Hubungan antara Atribut Pembentuk Kenyamanan Termal pada Kerapatan RTH yang Berbeda di Kawasan Street Canyon, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat

1Department of Architecture Landscape, IPB University, Indonesia

2Departemen Arsitektur Lanskap, IPB University, Indonesia

3Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Education, Sebelas Maret University, Indonesia

Received: 3 Dec 2023; Revised: 26 Feb 2024; Accepted: 13 Mar 2024; Available online: 7 Aug 2024; Published: 12 Aug 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Street Canyon adalah area jalan yang diapit oleh bangunan di kedua sisinya, menciptakan lingkungan seperti ngarai. Street Canyon mempengaruhi tingkat kenyamanan termal pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masing-masing atribut kenyamanan termal di Street Canyon Jalan MH Thamrin pada kerapatan RTH yang berbeda ditinjau dari temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan suhu permukaan. Kawasan tersebut diteliti berdasarkan dua segmen, yaitu RTH lebat dan RTH non lebat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran atribut iklim dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut kenyamanan termal di Jalan MH Thamrin tidak memenuhi standar kenyamanan termal. Kenyamanan termal pada RTH non lebat lebih rendah dibandingkan RTH lebat. Nilai rata-rata tiap atribut kenyamanan termal melebihi ambang batas kenyamanan. Berdasarkan analisis NDVI, segmen RTH lebat terklasifikasikan kehijauan sedang (0,25<NDVI<0,35), dan segmen RTH non lebat tergolong kehijauan rendah (0,15<NDVI<0,25). Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan, terdapat hubungan yang signifikan antara atribut kenyamanan termal yang dihubungkan dengan nilai sig. 0,000.

Fulltext View|Download
Keywords: Kenyamanan Termal; Ngarai Jalan; Ruang Terbuka Hijau; Jl MH Thamrin

Article Metrics:

  1. Aluyah C, Rusdianto. 2019. Pengaruh Jenis Dan Jumlah Pohon Terhadap Iklim Mikro di Taman Purbakala Bukit Siguntang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Sylva. 8(2):53-59
  2. Arifah N, & Susetyo, C. 2018. Penentuan Prioritas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Efek Urban Heat Island di Wilayah Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS, 7(2), 143-148
  3. Ayubi GPA, Kartika ES, Adipandang Y. 2022. Pengaruh Sebaran Tutupan Lahan terhadap Temperature Humidity Index di Kota Batu. Planning for Urban Region and Environment. 11(3):113-122
  4. Dasuka Y P, Sasmito B, & Hani’ah. 2016. Analisis Sebaran Jenis Vegetasi Hutan Alami Menggunakan Sistem Penginderaan Jauh (Studi Kasus: Jalur Pendakian Wekas dan Selo). Jurnal Geodesi Undip. 5(2), ISSN : 2337-845X
  5. Edar AN, Arinda W. 2021. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Rasio Kelembaban dan Entalpi (Studi Kasus: Gedung UNIFA Makassar). Losari. 6(2):102-114
  6. Elbes R, Ai SM. 2019. Penilaian Kenyamanan Termal pada Bangunan Perpustakaan Universitas Bandar Lampung. Arteks. 4(1):85-98
  7. Fawzi NI, Marindah YI. 2019. Hubungan Kategori Tutupan Lahan dan Suhu Permukaan Menggunakan Landsat 8. Jurnal Spasial. 6(1):27-35
  8. Ginting BR, Imam S. 2022. Pengaruh Suhu, Kelembaban dan Kecepatan Angin Air Conditioner (AC) Terhadap Jumlah Angka Kuman Udara Ruangan. Jurnal Analis Kesehatan. 11(1):44-50
  9. Hang Jian, Guanwen Chen. 2022. Experimental study of urban microclimate on scaled street canyons with various aspect ratios. Urban Climate. 46, 101299
  10. Hidayat, et al. 2021. Pengaruh Penguapan Air terhadap Suhu dan Kelembaban Udara di Suatu Ruangan. e-Proceeding of Engineering. 8(2):1844-1851
  11. Khuluk Nazaruddin. 2016. Kajian Aspek Kenyamanan Terhadap Pengguna Ruang Pedestrian Ditinjau dari Presepsi dan Preferensi (Studi Kasus Jendral Sudirman Jakarta). Jurnal Ilmiah Arjouna.1(1):41-49
  12. Lai D, Zhou C, Huang J, Jiang Y, Long Z, Chen Q. 2014. Outdoor space quality: a field study in an urban residential community in central China. Energy Build. 68, 713-720
  13. Maharani A, Salsanur V, Hilal A, Aprilian Y. (2021). Preliminary Interpretation for Geothermal Potential Area Using DEM And Landsat OLI 8 in Mount Endut. Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY. 19 (1), 35-46
  14. Ningrum AS, Rosyidy K, Rahmat N, Sukmawati D, Ariani IW, Damayanti A. 2020. Pengaruh Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Tingkat Kenyamanan Termal Di Wilayah Perkotaan (Studi Kasus di Kelurahan Sokanegara, Kota Purwokerto). Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geografis. 7(3):20–28
  15. Prianto E, Depecker P. 2002. Optimazion of Architectural Design Elements in Tropical Humid Region with Thermal Comfort Approach. Energy and Buildings. Energy and Buildings 35, 273-280
  16. Rahayuningtyas A, Seri IK. 2016. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Udara pada Proses Pengeringan Singkong (Studi Kasus: Pengering Tipe Rak). Ethos. ISSN 1693-699X
  17. Rahmania, Shiva Virly, Christy Vidiyanti. 2019. Evaluasi Kenyamanan Termal Pada Peron Di Stasiun Kereta Commuter Jabodetabek. Vitruvian Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan. 8(2): 81-88
  18. Rizqiyah U M. 2022. Analisis Persebaran Ruang Terbuka Hijau dan Pengaruhnya terhadap Penurunan Suhu di Kota Pekanbaru [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
  19. Sangkertadi. 2013. “Kenyamanan Termis di Ruang Luar Beriklim Tropis Lembab”. ALFABETA. Bandung
  20. Sardina L C, Irisarri G, & Texeira M. 2023. Climate Factors Rather Than Human Activities Controlled NDVI Trends Across Wet Meadow Areas in The Andes Centrales of Argentina. Journal of Arid Environments. doi: 10.17632/h9mr4xwc42.1
  21. Saron, Ismi., & Krisdianto. 2020. Manfaat Ekologis Kanopi Pohon Terhadap Iklim Mikro di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 12(2):136-145
  22. Siombone Salman Hamja. 2022. Analisis Suhu Permukaan Dan Kondisi Geomorfologi Kawasan Geotermal Tehoru Menggunakan Landsat-8 dan Dem. JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi). 8(3):210-224
  23. SNI, Departemen Pekerjaan Umum. 1993. Standar Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi energi padaBangunan Gedung (SK SNI T-14- 1993-03). Bandung: Yayasan Lembaga Penelitian Masalah
  24. Sukristiyanti, & Marganingrum Dyah. 2009. Pendeteksian Kerapatan Vegetasi dan Suhu Permukaan Menggunakan Citra Landsat Studi Kasus: Jawa Barat Bagian Selatan dan Sekitarnya. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan. 19(1):15-24
  25. Suyono Bambang, Eddy Prianto. 2017. Kajian Sensasi Kenyamanan Termal Dan Konsumsi Energi di Taman Srigunting Kota Lama Semarang. Modul Jurnal Undip. 17(2): 17-25
  26. Tauhid. 2008. Kajian Jarak Jangkau Efek Vegetasi Pohon Terhadap Suhu Udara Pada Siang Hari Di Perkotaan (Studi Kasus: Kawasan Simpang Lima Kota Semarang) [Tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro Semarang
  27. Wang J, Xia X, Cheng X, & Liao R. (2020). Hefei PM_ (2.5) concentration time and space distribution characteristics and influencing factors analysis. The Resources and Environment of the Yangtze River Basin, 29, 1413–1421. https://doi.org/10.11870/ cjlyzyyhj202006015
  28. Wikandari et al. 2015. "Penentuan Korelasi Perubahan Kecepatan Angin dan Kekuatan Radiasi terhadap Ketinggian Lapisan Inversi dan Hubungannya dengan Kualitas Udara Ambien Kota Surabaya." Jurnal Teknik ITS, vol. 4, no. 1, doi: 10.12962/j23373539.v4i1.8889

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 06:04:29

No citation recorded.