Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL60936, author = {Ahmad Fahrizal and Ratna Ratna and Melkias Wawiyai and Nela Ayomi and Paskalis Sambi}, title = {Harmoni Mangrove : Wanamina sebagai Inovasi Kesimbangan Ekosistem di Kota Sorong}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {6}, year = {2024}, keywords = {Kesesuaian kawasan; Wanamina; Mangrove Sorong; Papua Barat Daya}, abstract = { Luasan kawasan mangrove di Distrik Sorong Barat, Sorong Kepulauan, hingga Sorong Timur, kota Sorong terus menerus mengalami penurunan karena konversi lahan oleh pemerintah maupun swasta dalam pembangunan, perumahan, industri, dan aktivitas lainnya. Kawasan Hutan mangrove Kelurahan Klamana dan Klawalu, Distrik Sorong Timur. Termasuk yang mengalami perubahan tersebut karena aktivitas Masyarakat Asli Papua (Orang Asli Papua / OAP) seperti masyarakat Kokoda di Kawasan kanal Victory yang memanfaatkan secara langsung, konversi lahan menjadi pemukiman oleh Pengembang, menyebabkan fungsi mangrove sebagai penyerap karbon, penjaga kelembaban dan penjaga curah hujan menjadi berkurang. Wanamina sebagai model pengelolaan diharapkan dapat menyeimbangkan keduanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian untuk pengembangan Wanamina di Kawasan mangrove Distrik Sorong Timur, kota Sorong. Metode yang digunakan adalah metode pembobotan dengan matriks kesesuaian kawasan dengan terlebih dahulu dilakukan uji kualitas air dan tanah baik secara insitu maupun melalui uji laboratorium. Pembobotan sesuai matriks kesesuaian Kawasan, dilanjutkan dengan Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil yang diperoleh kemudian diolah menjadi peta tematik, kemudian beberapa peta tematik yang dihasilkan di tumpeng susun menjadi peta kesesuaian Kawasan wanamina. Hasil analysis kesesuaian Kawasan wanamina di Distrik Sorong Timur menunjukkan kelas “Sesuai – S2” dengan kisaran nilai 35,5 – 43. }, pages = {1441--1454} doi = {10.14710/jil.22.6.1441-1454}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/60936} }
Refworks Citation Data :
Luasan kawasan mangrove di Distrik Sorong Barat, Sorong Kepulauan, hingga Sorong Timur, kota Sorong terus menerus mengalami penurunan karena konversi lahan oleh pemerintah maupun swasta dalam pembangunan, perumahan, industri, dan aktivitas lainnya. Kawasan Hutan mangrove Kelurahan Klamana dan Klawalu, Distrik Sorong Timur. Termasuk yang mengalami perubahan tersebut karena aktivitas Masyarakat Asli Papua (Orang Asli Papua / OAP) seperti masyarakat Kokoda di Kawasan kanal Victory yang memanfaatkan secara langsung, konversi lahan menjadi pemukiman oleh Pengembang, menyebabkan fungsi mangrove sebagai penyerap karbon, penjaga kelembaban dan penjaga curah hujan menjadi berkurang. Wanamina sebagai model pengelolaan diharapkan dapat menyeimbangkan keduanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian untuk pengembangan Wanamina di Kawasan mangrove Distrik Sorong Timur, kota Sorong. Metode yang digunakan adalah metode pembobotan dengan matriks kesesuaian kawasan dengan terlebih dahulu dilakukan uji kualitas air dan tanah baik secara insitu maupun melalui uji laboratorium. Pembobotan sesuai matriks kesesuaian Kawasan, dilanjutkan dengan Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil yang diperoleh kemudian diolah menjadi peta tematik, kemudian beberapa peta tematik yang dihasilkan di tumpeng susun menjadi peta kesesuaian Kawasan wanamina. Hasil analysis kesesuaian Kawasan wanamina di Distrik Sorong Timur menunjukkan kelas “Sesuai – S2” dengan kisaran nilai 35,5 – 43.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-19 11:25:21
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.