1Sekolah Pascasarjana, Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB University, Sekretariat PS-PSL Gedung Sekolah Pascasarjana Lantai II Kampus IPB Baranangsiang Bogor, Indonesia 16144, Indonesia
2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor, Indonesia, Indonesia
3Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University, Bogor, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL62099, author = {Nendia Nurisni and Etty Riani and Syaiful Anwar}, title = {Efisiensi Penghilangan Polutan Air Limbah dari Kegiatan Pewarnaan di Industri Tekstil Studi Kasus PT ABC}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {6}, year = {2024}, keywords = {Industri Tekstil; Proses Pewarnaan; Air Limbah; Kegiatan Tekstil yang Berkelanjutan; Penyisihan Polutan}, abstract = { PT ABC tergolong pada sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) khususnya pada kelompok produk tekstil lainya yang memproduksi produk ritsleting dan komponennya. PT ABC telah memproduksi ±153 juta meter produk ritsleting pada tahun 2022, dengan menggunakan ± 250 jenis bahan kimia dan rata-rata 500 L air bersih per harinya dalam proses memproduksi barang jadi. Proses utama PT ABC adalah pewarnaan, dengan air limbah yang dihasilkan memiliki karakteristik warna yang kuat, alkalinitas, konsentrasi COD, BOD, TDS dan TSS yang tinggi serta warna yang kuat. PT ABC saat ini berhadapan dengan persoalan lingkungan yang mendorong diterapkannya ekonomi sirkular melalui konsep sustainable textile and fashion dengan sistem pengolahan air limbah yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan agar proses pengolahan air limbah dapat berkelanjutan adalah dengan memastikan air limbah yang dibuang ke badan air penerima sudah sesuai baku mutu yang dipersyaratkan, sehingga perlu adanya evaluasi terhadap kinerja sistem pengolahan air limbah di PT ABC . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai penyisihan polutan pada air limbah, sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah dan hasil analisis digunakan sebagai salah satu acuan dalam menilai kesiapan PT ABC dalam mencapai target jangka panjang aspek keberlanjutan lingkungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penyisihan polutan parameter TDS tergolong tidak efektif, parameter fenol, TSS dan ammonia tergolong kurang efektif, parameter MBAS tegolong cukup efektif serta parameter BOD dan COD tergolong efektif. Parameter TDS tergolong pada kategori tidak efektif salah satu faktornya karena PT ABC belum mengimplementasikan metode khusus yang dianggap efektif untuk menurunkan konsentrasi TDS. }, pages = {1615--1625} doi = {10.14710/jil.22.6.1615-1625}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/62099} }
Refworks Citation Data :
PT ABC tergolong pada sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) khususnya pada kelompok produk tekstil lainya yang memproduksi produk ritsleting dan komponennya. PT ABC telah memproduksi ±153 juta meter produk ritsleting pada tahun 2022, dengan menggunakan ± 250 jenis bahan kimia dan rata-rata 500 L air bersih per harinya dalam proses memproduksi barang jadi. Proses utama PT ABC adalah pewarnaan, dengan air limbah yang dihasilkan memiliki karakteristik warna yang kuat, alkalinitas, konsentrasi COD, BOD, TDS dan TSS yang tinggi serta warna yang kuat. PT ABC saat ini berhadapan dengan persoalan lingkungan yang mendorong diterapkannya ekonomi sirkular melalui konsep sustainable textile and fashion dengan sistem pengolahan air limbah yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan agar proses pengolahan air limbah dapat berkelanjutan adalah dengan memastikan air limbah yang dibuang ke badan air penerima sudah sesuai baku mutu yang dipersyaratkan, sehingga perlu adanya evaluasi terhadap kinerja sistem pengolahan air limbah di PT ABC . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai penyisihan polutan pada air limbah, sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah dan hasil analisis digunakan sebagai salah satu acuan dalam menilai kesiapan PT ABC dalam mencapai target jangka panjang aspek keberlanjutan lingkungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penyisihan polutan parameter TDS tergolong tidak efektif, parameter fenol, TSS dan ammonia tergolong kurang efektif, parameter MBAS tegolong cukup efektif serta parameter BOD dan COD tergolong efektif. Parameter TDS tergolong pada kategori tidak efektif salah satu faktornya karena PT ABC belum mengimplementasikan metode khusus yang dianggap efektif untuk menurunkan konsentrasi TDS.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-11 23:28:05
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.