1Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Univeritas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi, Indonesia
2Surakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI19842, author = {Heri Purnomo and Rio Rusman}, title = {Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Kateter Epidural}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {9}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {epidural kontinyu; migrasi kateter; ruang subarachnoid}, abstract = { Epidural kontinyu saat ini merupakan salah satu satu tekhnik regional anestesia yang mulai sering digunakan dalam praktek anesthesia sehari-hari. Dapat digunakan untuk anestesia tunggal dalam pembedahan, adjuvan anestesia umum, manajemen nyeri paska operasi serta menajemen nyeri kronis pada pasien keganasan. Salah satu permasalahan yang banyak dihadapi pada prosedur epidural kontinyu adalah kejadian migrasi kateter epidural keluar dari ruang epidural. Kateter pada awalnya telah berada di rongga epidural dan telah dikonfirmasi dengan teknik Loss of Resistence (LOR), hanging drop, ataupun dengan bantuan ultrasonografi. Karena pengaruh berbagai faktor, kateter epidural dapat berpindah dari tempat yang seharusnya. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi efektivitas anestesia dari epidural itu sendiri, serta dapat berakibat fatal bila obat lokal anestesi dalam jumlah tertentu masuk ke ruang lainnya melalui kateter yang telah bergeser ke ruang subarachnoid, intravaskuler, atau ruang subdural. Berbagai penyebab terjadinya migrasi kateter antara lain karena adanya perubahan posisi waktu pemasangan maupun aktifitas pasien, meningkatnya tekanan ruang epidural Oleh karena itu penting bagi seorang anestesiologi untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko migrasi kateter epidural dan bagaimana cara mencegahnya serta mengatasi komplikasi yang mungkin timbul. }, issn = {2089-970X}, pages = {168--179} doi = {10.14710/jai.v9i3.19842}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/19842} }
Refworks Citation Data :
Epidural kontinyu saat ini merupakan salah satu satu tekhnik regional anestesia yang mulai sering digunakan dalam praktek anesthesia sehari-hari. Dapat digunakan untuk anestesia tunggal dalam pembedahan, adjuvan anestesia umum, manajemen nyeri paska operasi serta menajemen nyeri kronis pada pasien keganasan.
Salah satu permasalahan yang banyak dihadapi pada prosedur epidural kontinyu adalah kejadian migrasi kateter epidural keluar dari ruang epidural. Kateter pada awalnya telah berada di rongga epidural dan telah dikonfirmasi dengan teknik Loss of Resistence (LOR), hanging drop, ataupun dengan bantuan ultrasonografi. Karena pengaruh berbagai faktor, kateter epidural dapat berpindah dari tempat yang seharusnya. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi efektivitas anestesia dari epidural itu sendiri, serta dapat berakibat fatal bila obat lokal anestesi dalam jumlah tertentu masuk ke ruang lainnya melalui kateter yang telah bergeser ke ruang subarachnoid, intravaskuler, atau ruang subdural.
Berbagai penyebab terjadinya migrasi kateter antara lain karena adanya perubahan posisi waktu pemasangan maupun aktifitas pasien, meningkatnya tekanan ruang epidural Oleh karena itu penting bagi seorang anestesiologi untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko migrasi kateter epidural dan bagaimana cara mencegahnya serta mengatasi komplikasi yang mungkin timbul.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 23:07:09
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License