DOI: https://doi.org/10.14710/jai.v11i3.23911

Komplikasi Edema Paru pada Kasus Preeklampsia Berat dan Eklampsia

Departemen Anestesiologi dan Reanimasi; Fakultas Kedokteran; Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo; Surabaya, Indonesia

Published: 1 Nov 2019.
Open Access Copyright 2019 JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dengan jumlah 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Angka ini menjadikan AKI Indonesia lebih tinggi daripada AKI negara Asia Tenggara lainnya. Preeklampsia merupakan penyumbang terbesar nomer dua pada kasus keguguran atau kematian janin. Edema paru merupakan komplikasi berat dari preeklampsia dengan angka kejadian 2,9-5%.

Kasus: Terdapat 3 kasus yang dilaporkan. Kasus pertama adalah PEB dengan edema paru, dilakukan terminasi kehamilan, ventilasi mekanik dan diuretik, didapatkan respon penyapihan ventilasi mekanik. Pada kasus kedua adalah PEB disertai dengan dengue haemorhagic fever (DHF) grade II dan edema paru dilakukan terminasi kehamilan, ventilasi mekanik dan diuretik, respon kemajuan berlangsung cepat. Pada kasus ketiga adalah eklampsia dengan ganguan fungsi ginjal dan anuria walaupun telah diberikan diuretika, analisa gas darah yang asidosis metabolik berat disertai peningkatan ureum dan serum kreatinin, setelah dilakukan hemodialisa dan ultrafiltrasi pasien dapat disapih dari ventilasi mekanik.

Pembahasan: Preeklampsia adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu hamil di Indonesia. Edema paru adalah salah satu komplikasi utama yang berhubungan dengan kematian ibu hamil. Dengan mengetahui etiologi edema paru pada PEB dan eklampsia, dapat diberikan terapi yang tepat. Penggunaan ventilasi mekanik sebagai komponen oksigenasi PEEP dan ventilasi, restriksi cairan, diuretik dan keseimbangan cairan yang negatif dapat mempercepat proses penyembuhan edema paru.

Kesimpulan: Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien PEB dan eklampsia adalah edema paru. Dengan memahami etiologi edema paru pada pasien preeklampsia, diharapkan pola pemberian terapi dapat dilakukan dengan tepat sehingga morbiditas dan mortalitas ibu hamil dapat diturunkan.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Form Copyright transfer
Subject
Type Research Instrument
  Download (789KB)    Indexing metadata
Keywords: eklampsia; ibu hamil; komplikasi edema paru; preeklampsia berat; RSUD Dr. Soetomo

Article Metrics:

Article Info
Section: Case Reports
Language : ID
Recent articles
Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Hiperbarik dengan Bupivakain Isobarik pada Pasien yang Menjalani Prosedur Operasi Abdomen Bagian Bawah di RSUP Dr. Kariadi Komplikasi Edema Paru pada Kasus Preeklampsia Berat dan Eklampsia Epidural Analgesia Kolaborasi Dokter Anestesi dan Dokter Bedah Syaraf untuk Penanganan Nyeri Pascaoperasi Tulang Belakang Hipoglikemia Berat pada Pasien Syok Sepsis karena Perforasi Gaster Hubungan Volume Cairan dengan Cardiac Output dan Venous Return pada Pasien Kritis More recent articles
Most cited articles
Midazolam Intravena Dosis Rendah Tidak Mempengaruhi Nitric Oxide Intraperitoneal Mencit Balb/C Yang Terpapar Lipopolisakarida Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner More cited articles
  1. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017; 2017
  2. Sirait A. Prevalensi hipertensi pada kehamilan di Indonesia dan berbagaifaktor yang berhubungan (Riset Kesehatan Dasar 2007). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2012;15:103-9
  3. Poole JH, Spreen DT. Acute pulmonary edema in pregnancy. J Perinat Neonatal Nurs.2005;19:316–31
  4. Altman D, Carroli G, Duley L, et al. Do women with pre-eclampsia, and their babies, benefit from magnesium sulphate? The Magpie Trial: a randomised placebo-controlled trial. Lancet. 2002; 359: 1877–90
  5. Sibai B, Mabie B, Harvey C, Gonzalez A. Pulmonary edema in severe preeclampsia-eclampsia: analysis of thirty-seven consecutive cases. AJOG. 1987;156:1174-9
  6. Mattar F, Sibai B. Eclampsia. VIII. Risk factors for maternal morbidity. Am J Obstet Gynecol. 2000;182:307-12
  7. National Committee for Confidential Enquity into Maternal Deaths in South Africa. Pretoria: National Department of Health;2012
  8. Baird A. Acute pulmonary oedema-management in general practice. Aust Fam Physician. 2010;39:910-14
  9. Manggala PW, Erry GD, Gustaaf D. Pulmonary edema in preeclampsia: an Indonesian case-control study. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.2017
  10. Lamont R. The pathophysiology of pulmonary oedema with the use of beta-agonists. BJOG. 2000;107:439-44
  11. Rodriguez M, Kumar S, de Caro M. Hypertensive crisis. Cardiol Rev. 2010;18:102-7
  12. Norwitz E, Hsu C, Repke J. Acute complications of preeclampsia. Clin Obstet Gynecol. 2002;45:308-29
  13. Sri Wajoeningsih. Management of perioperative pulmonary edema in patient with pre-eclampsia/eclampsia undergoing c-section. Folia Medica Indonesiana. Vol.41 N0. 2 April-June 2005
  14. P. Veena, Laksmideepthi Perivela, and S. Soundara Raghavan. Furosemide in postpartum management of severe preeclampsia: A randomized controlled trial; 2017
  15. Ana CBP, Leila K, Mariana CS, et al. Acute Pulmonary Edema in an obstetric Intensive Care Unit. Medicine. 2018; 97: 1-5

Last update:

  1. Severe Preeclamptic Patients in The Resuscitation Room of Dr. Soetomo General Academic Hospital Surabaya: A Retrospective Study

    Neissya Nastiti Firmanto, Maulydia, Pungky Mulawardhana, Mariza Fitriati. Indonesian Journal of Anesthesiology and Reanimation, 4 (2), 2022. doi: 10.20473/ijar.V4I22022.62-71

Last update: 2024-11-21 15:59:11

No citation recorded.