1Anesthesiology and Intensive Therapy Department, Faculty of Medicine, Diponegoro University/Dr. Kariadi General Hospital, Indonesia
2Anesthesiology and Intensive Therapy Resident, Faculty of Medicine, Diponegoro University/Dr. Kariadi General Hospital, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI50177, author = {Dina Paramita and Rena Noer Wardani and M Harahap and Mochamat Mochamat}, title = {Kadar COHb (Karboksihemoglobin) pada Penggunaan Sevofluran dan Isofluran Pasien yang Menjalani Vitrektomi di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {15}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {anestesi; inhalasi; isofluran; kadar COHb; sevofluran}, abstract = { Latar Belakang: Sevofluran dan isofluran merupakan agen inhalasi yang sering digunakan sebagai maintenance anestesi umum selama operasi. Penggunaan sevofluran dan isofluran diketahui menghasilkan karbon monoksida (CO) dalam kontak dengan adsorbent atau penyerap CO2 tipe kering. Tiga puluh satu kasus keracunan CO intra-operatif ditemukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang, dengan konsentrasi CO melebihi 1000 parts per million (ppm) dan konsentrasi karboksihemoglobin (COHb) mencapai lebih dari 30%. Pasien yang mengalami keracunan CO dengan kadar COHb yang tinggi dapat mengeluhkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, pusing, dan kelemahan anggota gerak, bahkan dapat mengakibatkan pasien sulit sadar hingga kematian. Tujuan: Mengetahui perubahan kadar COHb pada penggunaan agen inhalasi sevofluran dan isofluran pada pasien yang menjalani bedah vitrektomi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan non randomized control group pre-test post-test yang dilakukan di instalasi bedah sentral RSUP Dr. Kariadi selama 3 bulan. Kadar COHb diambil dengan sampel darah vena pada sebelum induksi dan 60 menit setelah induksi. Pemeriksaan kadar COHb menggunakan metode kuantitatif dengan Human COHb ( carboxyhemoglobin ) ELISA. Total subjek adalah 26 orang dengan rata-rata usia 48,27 tahun. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sevofluran dan isovluran dengan rata-rata durasi operasi selama 65 menit. Hasil: Kadar COHb pre-test kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,34 dan 4,39. Kadar COHb post-test kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,48 dan 4,95. Kesimpulan: Hal ini menunjukan bahwa nilai post-test COHb pada kelompok isoflurane lebih tinggi dengan peningkatan kadar COHb yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok sevofluran. Isofluran menghasilkan kadar COHb lebih tinggi daripada sevofluran. }, issn = {2089-970X}, pages = {11--20} doi = {10.14710/jai.v0i0.50177}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/50177} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Sevofluran dan isofluran merupakan agen inhalasi yang sering digunakan sebagai maintenance anestesi umum selama operasi. Penggunaan sevofluran dan isofluran diketahui menghasilkan karbon monoksida (CO) dalam kontak dengan adsorbent atau penyerap CO2 tipe kering. Tiga puluh satu kasus keracunan CO intra-operatif ditemukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang, dengan konsentrasi CO melebihi 1000 parts per million (ppm) dan konsentrasi karboksihemoglobin (COHb) mencapai lebih dari 30%. Pasien yang mengalami keracunan CO dengan kadar COHb yang tinggi dapat mengeluhkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, pusing, dan kelemahan anggota gerak, bahkan dapat mengakibatkan pasien sulit sadar hingga kematian.
Tujuan: Mengetahui perubahan kadar COHb pada penggunaan agen inhalasi sevofluran dan isofluran pada pasien yang menjalani bedah vitrektomi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan non randomized control group pre-test post-test yang dilakukan di instalasi bedah sentral RSUP Dr. Kariadi selama 3 bulan. Kadar COHb diambil dengan sampel darah vena pada sebelum induksi dan 60 menit setelah induksi. Pemeriksaan kadar COHb menggunakan metode kuantitatif dengan Human COHb (carboxyhemoglobin) ELISA. Total subjek adalah 26 orang dengan rata-rata usia 48,27 tahun. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sevofluran dan isovluran dengan rata-rata durasi operasi selama 65 menit.
Hasil: Kadar COHb pre-test kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,34 dan 4,39. Kadar COHb post-test kelompok sevofluran dan isofluran adalah 4,48 dan 4,95.
Kesimpulan: Hal ini menunjukan bahwa nilai post-test COHb pada kelompok isoflurane lebih tinggi dengan peningkatan kadar COHb yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok sevofluran. Isofluran menghasilkan kadar COHb lebih tinggi daripada sevofluran.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 07:13:21
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License