1Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
2Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI56554, author = {Bahtiar Ahmad and Ardana Arianto and Nancy Rehatta}, title = {Pemberian Kombinasi Krim Estetia dan Infiltrasi Lidokain 2% Untuk Mengurangi Nyeri Suntikan Jarum Anestesi Epidural}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {15}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {anestesia; EMLA; injeksi epidural; krim estesia; nyeri}, abstract = { Latar Belakang: Anestesi epidural adalah teknik blok neuraksial. Nyeri selama penyuntikan merupakan komplikasi anestesi epidural yang memerlukan pengelolaan efektif. Krim estesia (campuran eutektik lignokain/prilokain 5%) merupakan alternatif noninvasif yang potensial untuk menginduksi analgesia. Namun, belum ada studi khusus yang membandingkan efektivitas krim estesia dengan infiltrasi lidokain dalam konteks anestesi epidural. Tujuan: Membandingkan efektivitas krim estesia dan infiltrasi lidokain 2% dengan krim placebo dan infiltrasi lidokain 2% dalam mengurangi nyeri selama penyuntikan epidural. Metode: Penelitian ini adalah uji acak terkontrol (RCT) ganda buta dengan desain paralel. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta (RSUD Dr. Moewardi Surakarta) dari Juli hingga Desember 2020. Total sampel 50 subjek, dibagi menjadi dua kelompok sama besar: kelompok lidokain 2% dan krim estesia (EMLA), serta kelompok lidokain 2% dan krim placebo . Efektivitas anestesi dievaluasi berdasarkan absennya nyeri selama penyuntikan epidural dengan menggunakan skala rating numerik (NRS). Perbedaan nilai rata-rata NRS, yang merupakan variabel numerik, dievaluasi dengan menggunakan uji T tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney . Hasil: Hasil didapatkan 26 (52,0%) adalah perempuan, dan 24 (48,0%) adalah laki-laki. Rata-rata usia adalah 42,36±13,03. Skor nyeri secara keseluruhan memiliki rata-rata 1,92±0,92 (skor terendah vs tertinggi; 1,00 vs 4,00). Subjek yang menerima krim estesia 60 menit sebelum insersi epidural dan infiltrasi lidokain 2% melaporkan skor nyeri yang lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima krim placebo dan infiltrasi lidokain 2%. Penerapan plester estesia juga mengarah pada penurunan kecemasan pasien terkait nyeri selama prosedur anestesi spinal. Tidak ada efek samping yang diamati dari penggunaan anestesi topikal dengan krim estesia, krim placebo , atau infiltrasi lidokain 2%. Kesimpulan: Menggabungkan krim estesia dengan infiltrasi lidokain 2% dapat secara efektif mengurangi nyeri selama penyuntikan jarum anestesi epidural. }, issn = {2089-970X}, pages = {206--213} doi = {10.14710/jai.v0i0.56554}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/56554} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Anestesi epidural adalah teknik blok neuraksial. Nyeri selama penyuntikan merupakan komplikasi anestesi epidural yang memerlukan pengelolaan efektif. Krim estesia (campuran eutektik lignokain/prilokain 5%) merupakan alternatif noninvasif yang potensial untuk menginduksi analgesia. Namun, belum ada studi khusus yang membandingkan efektivitas krim estesia dengan infiltrasi lidokain dalam konteks anestesi epidural.
Tujuan: Membandingkan efektivitas krim estesia dan infiltrasi lidokain 2% dengan krim placebo dan infiltrasi lidokain 2% dalam mengurangi nyeri selama penyuntikan epidural.
Metode: Penelitian ini adalah uji acak terkontrol (RCT) ganda buta dengan desain paralel. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta (RSUD Dr. Moewardi Surakarta) dari Juli hingga Desember 2020. Total sampel 50 subjek, dibagi menjadi dua kelompok sama besar: kelompok lidokain 2% dan krim estesia (EMLA), serta kelompok lidokain 2% dan krim placebo. Efektivitas anestesi dievaluasi berdasarkan absennya nyeri selama penyuntikan epidural dengan menggunakan skala rating numerik (NRS). Perbedaan nilai rata-rata NRS, yang merupakan variabel numerik, dievaluasi dengan menggunakan uji T tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney.
Hasil: Hasil didapatkan 26 (52,0%) adalah perempuan, dan 24 (48,0%) adalah laki-laki. Rata-rata usia adalah 42,36±13,03. Skor nyeri secara keseluruhan memiliki rata-rata 1,92±0,92 (skor terendah vs tertinggi; 1,00 vs 4,00). Subjek yang menerima krim estesia 60 menit sebelum insersi epidural dan infiltrasi lidokain 2% melaporkan skor nyeri yang lebih rendah dibandingkan dengan yang menerima krim placebo dan infiltrasi lidokain 2%. Penerapan plester estesia juga mengarah pada penurunan kecemasan pasien terkait nyeri selama prosedur anestesi spinal. Tidak ada efek samping yang diamati dari penggunaan anestesi topikal dengan krim estesia, krim placebo, atau infiltrasi lidokain 2%.
Kesimpulan: Menggabungkan krim estesia dengan infiltrasi lidokain 2% dapat secara efektif mengurangi nyeri selama penyuntikan jarum anestesi epidural.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 10:31:50
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License