1Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/ RS Sanglah Denpasar, Indonesia
2Bali, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI6313, author = {Hadyan Sinantyanta and Ida Gde Sujana}, title = {Manajemen Anestesi pada Pasien dengan Kistoma Ovarii Permagna}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {5}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {kistoma ovarium permagna}, abstract = { Pendahuluan: Manajemen anestesi pada pasien dengan kistoma ovarium permagna merupakan tantangan karena memerlukan persiapan yang cermat dan memiliki risiko tinggi selama periode perioperatif . Seorang wanita 25 tahun dengan keluhan perut kembung mengganggu aktivitas karena sesak nafas . Tujuan: Melaporkan pengelolaan anestesi pada wanita dengan kistoma ovarium permagna. Metode: Seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan perut membesar sejak 15 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan kesulitan bernapas. Aktivitas mulai berkurang, terdapat kesulitan berjalan. Pasien memiliki lingkar perut 109 cm. Pemeriksaan USG menunjukkan kistoma besar dengan ascites. CT scan abdomen menunjukkan massa kistik besar dengan ukuran 30,3 x 34,9 x42 ,1 cm dengan komponen padat mendesak usus dan adanya hidronefrosis derajat IV dan III di kiri-kanan, cairan asites minimal intraperitoneal. Hasil: Operasi berlangsung selama 2 jam, kistoma berhasil diangkat secara utuh. Dengan berat massa saat ditimbang 23 kg. Perdarahan intraoperatif sekitar 500 ml, dan produksi urin 1600 ml. Setelah 19 jam pengawasan di unit perawatan intensif, pasien diekstubasi. Setelah hari ketiga pasien dirawat di ruangan. Berat pasien 30 kg diruangan. Aktivitas fisik normal dan tanpa keluhan nyeri dengan skala VAS ( skor analog visual) saat diam dan saat bergerak 2 cm 0 cm. Pasien diijinkan pulang ke rumah setelah hari ke-8 pasca operasi untuk rawat jalan. Ringkasan: Manajemen anestesi telah dilakukan pada wanita dengan kistoma ovarium permagna.Operasi berjalan sukses dan pasien diperbolehkan pulang ke rumah setelah hari ke-8 pasca operasi untuk rawat jalan }, issn = {2089-970X}, pages = {225--231} doi = {10.14710/jai.v5i3.6313}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6313} }
Refworks Citation Data :
Pendahuluan: Manajemen anestesi pada pasien dengan kistoma ovarium permagna merupakan tantangan karena memerlukan persiapan yang cermat dan memiliki risiko tinggi selama periode perioperatif . Seorang wanita 25 tahun dengan keluhan perut kembung mengganggu aktivitas karena sesak nafas .
Tujuan:Melaporkan pengelolaan anestesi pada wanita dengan kistoma ovarium permagna.
Metode: Seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan perut membesar sejak 15 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan kesulitan bernapas. Aktivitas mulai berkurang, terdapat kesulitan berjalan. Pasien memiliki lingkar perut 109 cm. Pemeriksaan USG menunjukkan kistoma besar dengan ascites. CT scan abdomen menunjukkan massa kistik besar dengan ukuran 30,3 x 34,9 x42 ,1 cm dengan komponen padat mendesak usus dan adanya hidronefrosis derajat IV dan III di kiri-kanan, cairan asites minimal intraperitoneal.
Hasil: Operasi berlangsung selama 2 jam, kistoma berhasil diangkat secara utuh. Dengan berat massa saat ditimbang 23 kg. Perdarahan intraoperatif sekitar 500 ml, dan produksi urin 1600 ml. Setelah 19 jam pengawasan di unit perawatan intensif, pasien diekstubasi. Setelah hari ketiga pasien dirawat di ruangan. Berat pasien 30 kg diruangan. Aktivitas fisik normal dan tanpa keluhan nyeri dengan skala VAS ( skor analog visual) saat diam dan saat bergerak 2 cm 0 cm. Pasien diijinkan pulang ke rumah setelah hari ke-8 pasca operasi untuk rawat jalan.
Ringkasan: Manajemen anestesi telah dilakukan pada wanita dengan kistoma ovarium permagna.Operasi berjalan sukses dan pasien diperbolehkan pulang ke rumah setelah hari ke-8 pasca operasi untuk rawat jalan
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-04 14:26:37
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License