1Rumah Sakit Jati Rahayu, Pondok Gede, , Indonesia
2Bekasi, Indonesia
3Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga, , Indonesia
4 Demak, Indonesia
5 Bagian Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi , Indonesia
6 Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI7722, author = {Arly Ihvarici and Ika Purnomo and Uripno Budiono}, title = {Perbedaan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum pada Pemberian Ketorolak dengan Deksketoprofen Sebagai Analgesia Pasca Bedah pada Penyembuhan Luka}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {ketorolak; deksketoprofen; serum VEGF}, abstract = { Latar belakang : Obat-obat OAINS seperti ketorolak dan deksketoprofen dapat menghambat proses nyeri dan inflamasi akut yang diakibatkan cedera jaringan akibat pembedahan dengan potensi yang berbeda melalui penghambatan enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin akan terhambat. Pemberian obat-obatan OAINS ini juga diduga mempengaruhi proses penyembuhan luka dimana proses inflamasi sebagai pemicu dari proses angiogenesis. Sitokin yang berperan pada proses angiogenesis adalah VEGF, yang akan meningkat pada saat proses penyembuhan. Tujuan : Membandingkan skor kadar VEGF serum pada tikus Wistar yang mendapatkan ketorolak dan deksketoprofen sebagai analgetik. Metode : Dilakukan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan randomized post test only group design pada dua puluh satu ekor tikus wistar. Kelompok penelitian di bagi 3 kelompok secara acak, kelompok kontrol (K) tujuh ekor tikus dilakukan insisi tanpa diberi analgetik paska perlakuan, kelompok perlakuan 1 (P1) tujuh ekor tikus yang dilakukan insisi dan diberi ketorolak tiap 8 jam paska insisi, kelompok perlakuan 2 (P2) tujuh ekor tikus yang dilakukan insisi dan diberikan deksketoprofen tiap 8 jam paska insisi. Kadar serum VEGF dari darah diperiksa dengan menggunakan Quantikine Rat VEGF Immunoassay Kit pada hari ke 4. Metode perhitungan statistik menggunakan Kruskal wallis test Hasil : Data hasil penelitian tidak homogen dan tidak terdistribusi normal (p<0,05). Tidak ada perbedaan kadar VEGF serum yang bermakna pada pemberian ketorolak dan deksketoprofen sebagai analgesia pasca bedah pada proses penyembuhan luka (p = 0,236). Kesimpulan : Tidak ada perbedaan kadar VEGF serum pada pemberian ketorolak dan deksketoprofen. Walaupun ketorolak dan deksketoprofen bekerja menghambat COX 2 dengan cara berbeda tetapi tidak mempengaruhi kadar VEGF serum pada proses penyembuhan luka. }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v6i2.7722}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7722} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Obat-obat OAINS seperti ketorolak dan deksketoprofen dapat menghambat proses nyeri dan inflamasi akut yang diakibatkan cedera jaringan akibat pembedahan dengan potensi yang berbeda melalui penghambatan enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin akan terhambat. Pemberian obat-obatan OAINS ini juga diduga mempengaruhi proses penyembuhan luka dimana proses inflamasi sebagai pemicu dari proses angiogenesis. Sitokin yang berperan pada proses angiogenesis adalah VEGF, yang akan meningkat pada saat proses penyembuhan.
Tujuan : Membandingkan skor kadar VEGF serum pada tikus Wistar yang mendapatkan ketorolak dan deksketoprofen sebagai analgetik.
Metode : Dilakukan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan randomized post test only group design pada dua puluh satu ekor tikus wistar. Kelompok penelitian di bagi 3 kelompok secara acak, kelompok kontrol (K) tujuh ekor tikus dilakukan insisi tanpa diberi analgetik paska perlakuan, kelompok perlakuan 1 (P1) tujuh ekor tikus yang dilakukan insisi dan diberi ketorolak tiap 8 jam paska insisi, kelompok perlakuan 2 (P2) tujuh ekor tikus yang dilakukan insisi dan diberikan deksketoprofen tiap 8 jam paska insisi. Kadar serum VEGF dari darah diperiksa dengan menggunakan Quantikine Rat VEGF Immunoassay Kit pada hari ke 4. Metode perhitungan statistik menggunakan Kruskal wallis test
Hasil : Data hasil penelitian tidak homogen dan tidak terdistribusi normal (p<0,05). Tidak ada perbedaan kadar VEGF serum yang bermakna pada pemberian ketorolak dan deksketoprofen sebagai analgesia pasca bedah pada proses penyembuhan luka (p = 0,236).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan kadar VEGF serum pada pemberian ketorolak dan deksketoprofen. Walaupun ketorolak dan deksketoprofen bekerja menghambat COX 2 dengan cara berbeda tetapi tidak mempengaruhi kadar VEGF serum pada proses penyembuhan luka.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-24 22:04:16
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License