1Departemen Anestesiologi dan terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Indonesia
2Jakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI7724, author = {Anne Djaja and Dita Aditianingsih and George Yohannes}, title = {Henti Jantung Pasca Koreksi Berlebih Natrium Bikarbonat pada Pasien Ketoasidosis Diabetikum di Bangsal Resusitasi Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {ketoasidosis diabetikum; natrium bikarbonat}, abstract = { Latar Belakang: Infus sodium bikarbonat diberikan kepada pasien asidosis dengan pH kurang dari 7,1. Asidosis mematikan / letal, yang berarti pH kurang dari 7,1, akan menonaktifkan enzim dan modulator lain dalam tubuh dan oleh karena itu harus dikoreksi. Kasus: Seorang wanita berusia 51 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhanutama nyeri dada atipikal sejak satu hari yang lalu. Dia memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2, dikontrol dengan metformine 3x500 mg, penyakit ginjal kronis dengan urin produksi 0,6 cc / kg / jam. Riwayat penurunan kesadaran, penyakit serebrovaskular, dan infark miokard disangkal. Saat masuk bangsal perawatan, ia tampak sakit parah, dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 65 kali per menit, dan frekuensi napas 32 kali per menit. Ringkasan: Hanya tiga variabel independen yang bisa merubah pH, yaitu ion-ion kuat (SID/ Strong ion Differences), pCO2, dan ATOT. Mekanisme peran natrium bikarbonat dalam meningkatkan pH adalah dengan meningkatkan tingkat SID/ Strong Ion Differences. Pemberian berlebih dari natrium bikarbonat meningkatkan tingkat pH cepat. Itu membuat oksigen tidak dapat memisahkan dari hemoglobin, menyebabkan hipoksia seluler, dan menginduksi kematian sel. }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v6i2.7724}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7724} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-26 17:40:12
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License