1Bagian/ SMF Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Indonesia
2Denpasar, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI9823, author = {Stefanus Taofik and Tjokorda Senapathi and I Wiryana}, title = {Perbandingan Validitas Sistem Skoring Apache II, SOFA, Dan Customized Sequential Organ Failure Assessment (Csofa) Untuk Memperkirakan Mortalitas Pasien Non-Bedah Yang Dirawat Di Ruang Perawatan Intensif}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {Sistem skoring; APACHE II; SOFA; CSOFA; AuROC; missing value}, abstract = { Latar Belakang : Penerapan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN) dalam pelayanan ICU mendorong pelayanan ICU untuk lebih efektif dan efisien. Prediksi hasil perawatan penting baik secara administrasi ataupun klinis dalam manajemen ICU. Pasien non-bedah meskipun jumlahnya tidak banyak, namun memiliki angka mortalitas yang tinggi. Tujuan : Untuk mendapatkan sistem skoring yang baik dan mudah diterapkan dilakukan penilaian missing value, dan diskriminasi dari masing masing sistem skoring. Metode : Penelitian ini melibatkan 184 pasien non-bedah yang dirawat di ICU RSUP Sanglah Denpasar yang diambil secara retrospektif dari data tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Semua pasien dilakukan penilaian APACHE II, SOFA, dan CSOFA. Uji analisis regresi logistik dilakukan untuk menilai pengaruh masing masing sub variabel terhadap mortalitas, dan selanjutnya mencari cut off point dari analisis kurva ROC untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas masing masing. Hasil : Area under Receiver Operating Characteristic (AuROC) pada APACHE II, SOFA, dan CSOFA berturut turut didapatkan 0,892, 0,919, dan 0,9172. Missing value terbanyak didapatkan berturut turut pada SOFA, APACHE II, dan CSOFA sebesar 84,23%, 8,15%, dan 1,65%, dengan dominan sub variabel hepar (bilirubin). Uji regresi logistik memperlihatkan sub variabel neurologi, kardiovaskular, dan respirasi memberikan hubungan bermakna terhadap mortalitas dengan RO 4,58, 2,24, dan 1,47. Sub variabel lain yang berpengaruh antara lain AKI, sepsis, dan penyakit kronis dengan RO 8,14, 3,89 dan 2,42. Simpulan : CSOFA lebih valid dalam memperkirakan mortalitas pasien di ICU RSUP Sanglah Denpasar, karena mempunyai nilai diskriminasi yang lebih baik dan missing value yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem skoring APACHE II dan SOFA }, issn = {2089-970X}, pages = {102--113} doi = {10.14710/jai.v7i2.9823}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/9823} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Penerapan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJKN) dalam pelayanan ICU mendorong pelayanan ICU untuk lebih efektif dan efisien. Prediksi hasil perawatan penting baik secara administrasi ataupun klinis dalam manajemen ICU. Pasien non-bedah meskipun jumlahnya tidak banyak, namun memiliki angka mortalitas yang tinggi.
Tujuan : Untuk mendapatkan sistem skoring yang baik dan mudah diterapkan dilakukan penilaian missing value, dan diskriminasi dari masing masing sistem skoring.
Metode : Penelitian ini melibatkan 184 pasien non-bedah yang dirawat di ICU RSUP Sanglah Denpasar yang diambil secara retrospektif dari data tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Semua pasien dilakukan penilaian APACHE II, SOFA, dan CSOFA. Uji analisis regresi logistik dilakukan untuk menilai pengaruh masing masing sub variabel terhadap mortalitas, dan selanjutnya mencari cut off point dari analisis kurva ROC untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas masing masing.
Hasil : Area under Receiver Operating Characteristic (AuROC) pada APACHE II, SOFA, dan CSOFA berturut turut didapatkan 0,892, 0,919, dan 0,9172. Missing value terbanyak didapatkan berturut turut pada SOFA, APACHE II, dan CSOFA sebesar 84,23%, 8,15%, dan 1,65%, dengan dominan sub variabel hepar (bilirubin). Uji regresi logistik memperlihatkan sub variabel neurologi, kardiovaskular, dan respirasi memberikan hubungan bermakna terhadap mortalitas dengan RO 4,58, 2,24, dan 1,47. Sub variabel lain yang berpengaruh antara lain AKI, sepsis, dan penyakit kronis dengan RO 8,14, 3,89 dan 2,42.
Simpulan : CSOFA lebih valid dalam memperkirakan mortalitas pasien di ICU RSUP Sanglah Denpasar, karena mempunyai nilai diskriminasi yang lebih baik dan missing value yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem skoring APACHE II dan SOFA
Article Metrics:
Last update:
Validation of the APACHE IV Score for ICU Mortality Prediction in Dr. Sardjito Hospital During the Pandemic Era
Organ failure of patients using ventilator based on the sequence organ failure assessment score (SOFA) admitted in Intensive Care Unit
Last update: 2024-11-16 02:20:37
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License