skip to main content

Identifikasi Kualitas Air dan Beban Pencemaran Sungai Bedadung di Intake Instalasi Pengolahan Air PDAM Kabupaten Jember

1Magister Pengelolaan Sumber Daya Air Pertanian Univeristas Jember, Jatim, Indonesia

2Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember, Jatim, Indonesia

Open Access Copyright 2019 Hendra Andiananta Pradana under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Salah satu sumber air permukaan yang memiliki peran vital bagi ekosistem perairan dan makhluk hidup adalah sungai. Sungai Bedadung merupakan salah satu sungai besar yang melewati wilayah Perkotaan Kabupaten Jember. Air dari sungai tersebut dimanafaatkan sebagai pemasok air baku untuk PDAM Kabupaten Jember. Akan tetapi akibat tekanan aktivitas antropogenik menurunkan kualitas air sungai tersebut. Pemantauan kualitas air diperlukan sebagai salah satu pertimbangan pengendalian pencemaran pada air sungai tersebut. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kondisi kualitas air dan beban pencemaran di intake intalasi pengolahan air (IPA) PDAM Kabupaten Jember.

Metode: Pengambilan contoh air secara grab sampling dilakukan di intake IPA Tegal Gede dan IPA Tegal Besar dengan beberapa parameter kualitas air yang diamati yaitu suhu, kekeruhan, TDS, pH, DO, BOD, COD, yang dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 serta debit air yang digunakan untuk menghitung beban pencemaran serta dilanjutkan uji t untuk mengetahui perbandingan kondisi beban pencemaran.

Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa kualitas air sungai di intake IPA Tegal Gede dan IPA Tegal Besar secara berurutan tergolong kelas I dan III. Nilai COD di intake IPA Tegal Besar tergolong kelas III. Nilai beban pencemaran menujukkan perbedaan yang signifikan pada kedua intake IPA. Beban pencamaran di IPA Tegal Gede dan Tegal Besar dengan nilai rata-rata secara berurutan yaitu 24,96 kg/hari dan 74,03 kg/hari.

Simpulan: Kualitas air Sungai Bedadung berdasarkan parameter fisika dan kimia di intake IPA Tegal Gede di IPA Tegal Besar secara berurutan tergolong kelas I dan III serta kondisi beban pencemaranya beragam.

ABSTRACT

Background: River as one of surface water resources has a vital role for ecosystems and organism. Jember Regency Municipal Waterworks utilized the river as water raw resources. However, the pressure of anthropogenic activity decreases the river's water quality. Water quality monitoring is needed as a consideration for pollution controlling in the river. The focus research identified the condition of water quality and pollution load in the water treatment plants (WTP) intake of Jember Regency Municipal Waterworkers.

Method: The water sampling by grab sampling was carried out at intake of Tegal Gede and Tegal Besar WTP with several observed pysicochemical parameters i.e temperature, turbidity, TDS, pH, DO, BOD, COD compered with the quality standard of Government Regulation No. 82 of 2001 and stream flow for pollution load measurement and continued by t-test to compire the pollution load conditions.

Result: The results denote that the water quality in Tegal Gede and Tegal Besar WTP intakes were classified into first (I) and third (III) class. COD caused water quality decreased in intake of Tegal Besar WTP. The t-test of the pollution load represented a significantly difference at the both water treatment plants locations. Pollution load at Tegal Gede and Tegal Besar WTP showed the average values of 24.96 kg/day and 74.03 kg/day.

Conclusion: The water quality refer to physicochemical parameter in intake of Tegal Gede and Tegal Besar were categorized WTP into first (I) and third (III) class, furthermore the condition of the pollution load varies.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Surat Pernyataan Orisinalitas
Subject
Type Other
  Download (808KB)    Indexing metadata
Keywords: physicochemical parameters; pollution load; river; standard

Article Metrics:

  1. Asian Development Bank. Indonesia: country water assessment. Manila, 2016
  2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta. 2010
  3. Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Indeks kualitas lingkungan Indonesia tahun 2017. Jakarta. 2018
  4. Kusumawardani D. Estimasi biaya pencemaran air sungai: studi kasus pada Kali Surabaya untuk produksi air minum. Majalah Ekonomi’ 2012: 116–124
  5. Pradana HA, Novita E, Wahyuningsih S, Pamungkas R. Analysis of deoxygenation and reoxygenation rate in the Indonesia River: a case study: Bedadung River East Java. in IOP Conf. Ser: Earth Environ. Sci, 2019, 243
  6. Aziza SN, Wahyuningsih S, Novita E. Beban pencemaran Kali Jompo di Kecamatan Patrang – Kaliwates Kabupaten Jember. Jurnal Agroteknologi Volume 12(1): 100–106. 2018
  7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran. Jakarta. 2001
  8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 02 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 2008
  9. Nurjanah U. Studi keanekaragaman makrobentos sebagai bioindikator kualitas air sungai Bedadung Jember. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2016, p. 202–209
  10. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Dokumen informasi kerja pengelolaan lingkungan hidup daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2016
  11. Munandar K, Eurika N. Keanekaragaman ikan yang bernilai ekonomi dan kandungan logam berat pb dan cd pada Ikan Sapu-Sapu di Sungai Bedadung Jember. in Proceeding Biology Education Conference 2016: 717–722
  12. Vade KK, Wang J, Cao L, Yuan T, McCarthy AJ, Sejar R. Assesment of water quality and identification of pollution risk locations in Tiaxi River (Taihu Watershed). Water, 2018, 10(183):1–18
  13. Wardiani FE, Wimbaningrum R, Setiawan R. Hubungan antara tipe penggunaan lahan dengan kualitas air di Sungai Rembangan, Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Dasar, 2019, 20(2): 11–122
  14. Bu H, Meng W, Zhang Y, Wan J. Relationships between land use patterns and water quality in the Taizi River Basin, China. Ecol. Indic, 2014, 41: 189–197
  15. Rejekiningrum P. Dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya air: identifikasi, simulasi, dan rencana aksi. Jurnal Sumberdaya Lahan, 2014, 8(1): 1–15
  16. Shi P, Zhang Y, Li Z, Li P, Xu G. Influence of land use and land cover patterns on seasonal water quality at multi-spatial scales. Catena Elsevier B.V, 2017, 151: 182–190
  17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air. Jakarta. 2003
  18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakrta, 2003
  19. Saraswati SP, Sunyoto, Kironoto BA. Kajian bentuk dan sensitivitas rumus indeks PI, stroret, come untuk penentuan status mutu perairan sungai tropis di Indonesia. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 2014, 21(2): 129–142
  20. Effendi H. River water qualit preliminariy rapid assesment using pollution index. Procedia Environ. Sci. Volume 33: 562–567. 2016
  21. Sasongko EB, Widyastuti E, Priyono R. Kajian kualitas air dan penggunaan sumur gali oleh masyarakat di sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan, 2014, 12(2): 72–82
  22. Sulaksono A, Effendi H, Kurniawan B. Kajian beban pencemaran limbah cair industri kecil menengah batik klaster Trusmi Kabupaten Cirebon. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 2015, 5(1): 17–24
  23. Widodo, Kasam, Ribut L, Ike A. Strategi penurunan pencemaran limbah domestik di Sungai Code DIY. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 2013, 5(1): 36–47
  24. Evans AEV, Hanjra MA, Jiang Y, Qadir M, Drechsel P. Water quality: assesment of the current situation in Asia. Water Resources Development, 2012, 28(2): 195–265
  25. Indrawati D. Upaya pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah. TJL, 2011, 5(6): 193–200
  26. Pohan DAS, Budiyono, Syafrudin. Analisis kualitas air sungai guna menetukan peruntukannya ditinjau dari aspek lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 2016, 14(2): 63–71
  27. Trisnaini I, Kumalasari TN, Utama F. Identifikasi habitat fisik sungai dan keragaman biotilitik sebagai indikator pencemaran air Sungai Musi Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 2018, 17(1): 1–8
  28. Sari SYI, Sunjaya DK, Shimizu-Furusawa C, Watanabe H, Raksanagara S. Water sources quality in urban slum settlement along the contaminated River Basin in Indonesia: apllication of quantitative microbial risk assessment. Journal of Environmental Public Helath, 2018, 7
  29. Halmat A, Guidoum A, Koulala I. Status and trend of water quality in the Tafna Catchment: a comparative study using water quality indices. Journal of Water Reuse and Desalination, 2016, 7(2): 228-245
  30. Liu X, Teubner K, Chen Y. Water quality characteristics of Poyang Lake, China, in response to change in water level. Hydrology Research, 2016, 47(51): 239-248
  31. Arhin SG, Banadda N, Komakech AJ, Pronk W, Marks SJ. Application of hybrid coagulation-ultrafiltration for decentralized dringking water treatment: impact on flux, water quality, and cost. Water Supply, 2019: 1-9
  32. Rajasingham A, Leso M, Ombeki S, Ayers T, Quick R. Water treanment and handwashing practices in rural Kenya health care facilities and households six years after the instalation of portable water stations and hygiene traning. Journal of Water and Health, 2018, 16(2): 263-273
  33. Yudo S, Said NI. Status kualitas air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta studi kasus: pemasangan stasiun online monitoring kualitas air di segmen Kelapa Dua-Masjid Istiqlal. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2018, 20(1): 19-28
  34. Yudo S, Said NI. Kondisi kualitas air Sungai Surabaya studi kasus: peningkatan kualitas air baku PDAM Surabaya. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2019, 20(1): 19-28
  35. Ardiyanto P, Yauntari MGC. Analisis limbah laundry informal dengan tingkat pencemaran lingkungan di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pendurungan Semarang. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 2016, 2(1): 1-12
  36. Pangestu R, Riani E, Effendi H. Estimasi beban pencemaran point souce dan limbah domestik di Sungai Kalibaru Timur Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 2017, 7(3): 219-226
  37. Li S, Chen X, Singh VP, He Y, Bae X. An improved index for water quality evaluation in an estuary region: a case study in the Eastern Pearl River Delta, China. Water Policy, 2019, 21: 310-325

Last update:

  1. The Feasibility of Water Quality of Bedadung River for Inland Fishery Business Development and Sanitation Hygiene

    AA Gemaputri, IAA Pongoh, OJ Anggraeni. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 980 (1), 2022. doi: 10.1088/1755-1315/980/1/012006
  2. Analisis Kualitas Air Sumur Bor Desa Sopura Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka

    Darlin S, Agusriyadin Agusriyadin, Megawati Megawati. SAINTIFIK, 9 (2), 2023. doi: 10.31605/saintifik.v9i2.441
  3. The Correlation Between Food Hygiene and Sanitation in Food Vendors of Lalapan with Enterobacteriaceae Contamination in Fresh Vegetables

    Muhammad Ali Shodikin, Enny Suswati, Bagus Hermansyah, Wiwin Sugih Utami, Dwita Aryadina , Nexia Nevarachell Onny Amirsyah. Journal of Health Sciences, 16 (01), 2023. doi: 10.33086/jhs.v16i01.3053
  4. Analisis beban pencemaran terhadap distribusi oksigen di Sungai Bedadung Segmen Kecamatan Sumbersari – Kaliwates Kabupaten Jember

    Elida Novita, Afi Dhea Septian, Hendra Andiananta Pradana. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 12 (1), 2022. doi: 10.29244/jpsl.12.1.147-157

Last update: 2024-03-27 23:40:09

  1. River water quality assessment in East Java, Indonesia

    Novita E.. Journal of Water and Land Development, 47 (1), 2020. doi: 10.24425/jwld.2020.135040