skip to main content

Kondisi Fisik Air Sungai Dan Kandungan Logam Kromium Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Studi Di Sungai Kreongan Sekitar Industri Batik X, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember)

Department of Environmental Health, Faculty of Public Health, Jember University, Jl. Kalimantan 1 No 93, Jember, Jawa Timur 68121, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Industri batik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila limbahnya dibuang ke sungai tanpa proses pengolahan. Limbah cair batik yang dihasilkan dari proses pewarnaan mengandung kromium. Kromium memiliki sifat karsinogenik dan nonbiodegradabel yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi fisik air Sungai Kreongan dan ikan nila, serta mengetahui kandungan Cr dalam daging ikan nila.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tempat penelitian berada di Sungai Kreongan. Sampel ikan nila diambil dari 4 titik sebanyak 8 ekor dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel responden 89 orang dengan teknik random sampling. Data yang diperoleh diolah dengan SPSS kemudian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel yang dinarasikan

Hasil: Berdasarkan hasil observasi kondisi fisik air sungai kreongan titik 1 dan 4 tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Titik 2 berwarna merah, memiliki rasa asin dan tidak berbau. Titik 3 berwarna kuning, tidak berasa dan tidak berbau. Kandungan kromium ikan sampel 1 yakni 1,6 ppm, sampel 2 yakni 2,9 ppm, sampel 3 yakni 1,9 ppm dan sampel 4 yakni 2,7 ppm. Kondisi fisik ikan sampel 2 memiliki ukuran tubuh tidak proporsional, filament insang berwarna merah pucat dan kondisinya geripis, sirip ekor geripis, mata cekung serta tubuh berwarna pucat. Ikan sampel 1, 3, dan 4 memiliki kondisi fisik sama yakni ukuran tubuh proporsional, filament insang berwarna merah, sirip ekor geripis, mata jernih dan tubuh berwarna hitam

Simpulan: Dampak pembuangan limbah batik x pada titik 2 menyebabkan kondisi fisik air sungai berubah, menyebabkan akumulasi kromium tertinggi pada ikan nila dan merusak kondisi fisik ikannya. 

 

ABSTRACT

Title: Physical Conditions of River Water and The Assessment of Contained Chromium Metal in Tilapia (O. niloticus) (Study at Kreongan River around Batik X Industry, Patrang District, Jember Regency.

Background: Batik industry can cause environmental pollution, if the waste discharged into the river without processing. Batik liquid waste resulting from coloring process contains of chromium. Chromium have a carcinogenic and non-biodegradable characteristic that have a negative impact to environment and health. The aims are to describe the physical condition of river water and tilapia organs, and measure chromium value on tilapia’s body.

Method: This research use a descriptive method, located on the Kreongan River. 8 Tilapia samples were taken from 4 sampling points using purposive sampling technique. This research have 89 respondents with random sampling technique. The data processed with SPSS then analyzed descriptively in the form of narrative table.

Results: Based on the observation results at sampling point 1 and 4 the water have colorless, un-smell and didn’t have a taste. At point 2, the water have red color, salty and un-smell. At point 3, the water have light yellow color, un-taste and un-smell. The chromium content at fish sample 1 is 1.6 ppm, sample 2 is 2.9 ppm, sample 3 is 1.9 ppm and sample 4 is 2.7 ppm. Physical conditions of fish sample 2 are have disproportional body, the gill filaments was pale red and sparsed, one of the fins were flaky, sunken eyes and pale body. While the fish sample 1,3 and 4 have proportional body, red gill filament, one of the fins were flaky, clear eyes and black body.

Conclusion: The impact of batik x waste at point 2 are cause the physical condition of the river, causing the highest chromium accumulation in tilapia and damaging the physical condition of the fish.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Ethical Clearance
Subject
Type Other
  Download (288KB)    Indexing metadata
 common.other
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type Other
  Download (280KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: Kromium (Cr); Oreochromis niloticus; Parameter Fisik Air Sungai dan Limbah Batik

Article Metrics:

  1. Indrayani L. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Batik dengan IPAL BBKB sebagai Salah Satu Alternatif Percontohan bagi Industri Batik. In: Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. 2019. 1–9
  2. Natalina, Firdaus H. Penurunan Kadar Kromium Heksavalen ( Cr 6 + ) dalam Limbah Batik Menggunakan Limbah Udang ( Kitosan ). J Tek. 2017.38(2):99–102. https://doi.org/10.14710/teknik.v38i2.13403
  3. Zarkasi K, Dewi Moelyaningrum A, Trirahayu Ningrum P. Penggunaan Arang Aktif Durian (Durio zibethinus Murr) terhadap Tingkat Adsorpsi Kromium (Cr6+) pada Limbah Batik. Efektor. 2018.5(2):67–73
  4. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2013. Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. 2013
  5. Sembel DT. Toksikologi Lingkungan : Dampak Pencemaran dari Berbagai bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari. 1st ed. Yogyakarta: ANDI. 2015
  6. Izzatunnisa K, Abdullah S, Mulyasari T. Pengaruh Kadar Cr (VI) air Sungai dan Jarak Sumur Gali dengan Sungai terhadap Kadar Cr (VI) Air Sumur Gali di Kelurahan Banyurip Kota Pekalongan Tahun 2018. Keslingmas. 2018.38(1):57–66. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i1.4074
  7. Handayani RI, Dewi NK, Priyono B. Akumulasi Kromium (Cr) pada Daging Ikan Nila Merah (Oreochromis ssp.) dalam Karamba Jaring Apung di Sungai Winongo Yogyakarta. J MIPA. 2014.37(2):123–9
  8. Nurkhasanah S. Kandungan Logam Berat Kromium (Cr) dalam Air, Sedimen, dan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) serta Karakteristik Biometrik dan Kondisi Histologisnya di Sungai Cimanuk Lama, Kabupaten Indramayu. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 2015
  9. Ezraneti R, Fajri N. Uji Toksisitas Serbuk Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Aquat Sci J. 2016.3(2):62–5. https://doi.org/10.29103/aa.v3i2.325
  10. Dindaari N. Uji Toksisitas Akut Limbah Industri Batik Kampung Batik Giriloyo terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Menggunakan Reaksi Anaerob-Aerob. Universitas Islam Indonesia. 2018
  11. A’yunina U, Moelyaningrum AD, Ellyke. Pemanfaatan Arang Aktif Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) sebagai Adsorben Kromium (Cr) pada Limbah Cair Batik (Studi Industri Batik Tatzaka Cluring, Banyuwangi). J Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2022.21(1):93–8. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.93-98
  12. Apriyani N. Industri Batik : Kandungan Limbah Cair dan Metode Pengolahannya. Media Ilmu Tek Lingkungan. 2018.3(1):21–9. https://doi.org/10.33084/mitl.v3i1.640
  13. Kirana AA. Penggunaan Pewarna Kimia Dalam Proses Pembuatan Batik. Folio. 2021.2(1):1–8
  14. Wiyono N, Faturrahman A, Syauqiah I. Sistem Pengolahan Air Minum Sederhana. Konversi. 2017.6(1):27–35. https://doi.org/10.20527/k.v6i1.3012
  15. Tejokusumo B. Limbah Cair Industri serta Dampaknya terhadap Kualitas Air Tanah dangkal di Desa Gumpang Kecamatan Kartasura. Universitas Sebelah Maret Surakarta. 2007
  16. Ramadhani E, Anna AN, Choll M. Analisis Pencemaran Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Akibat Limbah Industri di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Naskah Publikasi. 2016.1–14
  17. Jusmaldi, Hariani N. Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Wader Bintik Dua Barbodes binotatus (Valenciennes, 1842) di Sungai Barambai Samarinda Kalimantan Timur. J Iktiologi Indones. 2018.18(2):87–101. https://doi.org/10.32491/jii.v18i2.426
  18. Akbar J, Fran S. Manajemen Kesehatan Ikan. 1st ed. Banjarmasin: P3AI Universitas Lambung Mangkurat.2013
  19. Prayitno H. Pengaruh Pasokan Limbah Cair Tekstil PT. Batik Keris Sukoharjo terhadap Perubahan Suhu, PH, DO, BOD,NO3. Ca. Mg dan Plankton di Sungai Premulung Surakarta. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2006
  20. Mulyono M, Ritonga LB. Kamus Akuakultur (Budidaya Perikanan). Jakarta: STP Press. 2019
  21. Putra DA, Lisdiana, Pribadi TA. Ram Jet Ventilation, Perubahan Struktur Morfologi Dan Gambaran Mikroanatomi Insang Ikan Lele Akibat Paparan Limbah Cair Pewarna Batik. Unnes J Life Sci. 2014.3(1):53–8
  22. Mahfudloh, Lestari H. Strategi Penanganan Limbah Industri Batik Di Kota Pekalongan. J Public Policy Manag Rev. 2017.6(3):1–15
  23. China National Center For Food Safety Risk Assessment. 2017. https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2018.06.026
  24. Paramita R wahyu, Wardhani E, Pharmawati K. Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) di Air Permukaan dan Sedimen: Studi Kasus Waduk Saguling Jawa Barat. J Online Inst Teknol Nas. 2017.5(2):1–12
  25. Obolewski K, Glińska-Lewczuk K. Distribution of Heavy Metals in Bottom Sediments of Floodplain Lakes and Their Parent River-A Case Study of the Slupia. J Elem. 2013.18(4):673–82
  26. Iswanto, Sudarmadji, Wahyuni ET, Sutomo AH. Timbulan Sampah B3 Rumah Tangga dan Potensi Dampak Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. J Mns dan Lingkung. 2016.23(2):179–88. https://doi.org/10.22146/jml.18789
  27. Jais N, Ikhtiar M, Gafur M, Abbas H, Hidayat. Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) yang terdapat dalam Air dan Ikan di Sungai Tallo Makassar. Wind Public Health J. 2020.1(3):261–274. https://doi.org/10.33096/woph.v1i3.112

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 16:23:48

No citation recorded.