skip to main content

Gambaran Perilaku Mairil dan Nyempet Mantan Santri dan Santri Terhadap Pencegahan HIV/AIDS di Pondok Pesantren

Yuli Kamiasari  -  Alumni Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM Undip, Indonesia
*Priyadi Nugraha P  -  Dosen Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM Undip, Indonesia
Emmy Riyanti  -  Dosen Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM Undip, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2016 JURNAL PROMOSI KESEHATAN INDONESIA

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK
Fenomena mairil dan nyempet termasuk homoseksual interfemoral yaitu menghimpitkan alat kelamin kesela-sela paha. Penelitian bertujuan menganalisis pengetahuan, persepsi, pengalaman dan faktor-faktor pada santri melakukan mairil dan nyempet di pesantren terkait pencegahan HIV/AIDS. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling sebanyak enam orang, terdiri dari tiga mantan santri dan tiga santri yang pernah melakukan mairil dan nyempet di pesantren salafiah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, analisis data melalui content analysis. Hasil penelitian menunjukkan santri melakukan mairil dan nyempet sejak menetap di pesantren mulai umur 13-17 tahun, biasa dilakukan di malam hari, di kamar di hampir tiap malam. Santri melakukan mairil dan nyempet di pesantren atas dasar suka sama suka dan ada juga yang dengan paksaan. Penyebab mairil yaitu lingkungan yang homogen. Santri mengetahui bahwa perilaku mairil dan nyempet hukumnya haram dan tidak ada hukuman serta peraturan tentang perilaku mairil dan nyempet di pesantren. Santri beranggapan bahwa tidak ada dampak kesehatan yang mereka alami karena hanya menghimpitkan kelamin ke sela-sela paha tanpa memasukan ke dalam dubur.
Kata kunci : mairil, nyempet, homoseksual, santri, pesantren

ABSTRACT
Description Of Behavior Mairil And Nyempet Former Santri And Santri On Prevention Of HIV/AIDS in The Boarding School; Mairil phenomenon and nyempet including homosexual genital interfemoral ie salvation squeeze in between the thighs . The research aims to analyze the knowledge, perception, experience and other factors on students doing mairil nyempet in boarding schools and the prevention of HIV / AIDS. The research uses a qualitative approach. The subjects were selected by purposive sampling as many as six people, consisting of three former students and three students who have done mairil and nyempet in boarding school. Data collection techniques using in-depth interviews, analysis of data through content analysis. Pupils do mairil and nyempet since settled in boarding schools from the age of 13-17 years, usually done at night, in the room in almost every night. Pupils do mairil and nyempet in schools on the basis of consensual and there is also the force. Cause mairil the homogeneous environment. Pupils learn that behavior and nyempet mairil haram and there is no penalty and the rules of conduct and nyempet mairil in boarding school. Students assume that there are no health effects they experienced as just sex to squeeze between the thighs without entering into the rectum.
Keywords : mairil, nyempet, homosexual, pupils, boarding school

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-28 05:27:14

No citation recorded.