skip to main content

Stigma Masyarakat Terhadap ODHA Di Kota Kupang Provinsi NTT

*Konstantinus Hati  -  Dinas kesehatan Kabupaten Manggarai, Indonesia
Zahroh Shaluhiyah  -  Magister Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Antono Suryoputro  -  Magister Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 JURNAL PROMOSI KESEHATAN INDONESIA

Citation Format:
Abstract

Menurut UNAIDS 2006 jumlah ODHA di dunia mencapai 39,4 juta, dewasa 37,2 juta, dan anak-anak <15 tahun 2,3 juta. Survey jaringan kerja ASIA-PASIFIK 2006 bahwa ODHA mengalami stigma dan diskriminasi dalam masyarakat sebesar 5-95%. Survey BPS 2009 bahwa ODHA mengalami stigma dan diskriminasi dalam masyarakat sebesar 50-80%. Di NTT sejak tahun 1997-2013, menurut KPA NTT ODHA yang meninggal 443 orang dan yang ditolak keluarga ada 8 orang. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap stigma yang diberikan masyarakat terhadap ODHA di Kota kupang. Metode: deskriptif survey analitik research pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross secsional. Melakukan wawancara terhadap 382 Kepala Keluarga. Analisis data menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariate. Hasil menunjukan terdapat 56,0% stigma rendah dan 44.0 % stigma tinggi terhadap ODHA.  Variabel yang berpengaruh terhadap stigma masyarakat terhadap ODHA yaitu Pengetahuan, persepsi tentang HIV-AIDS dan sikap KK, sikap keluarga besar, sikap tetangga, sikap tenaga kesehatan dan sikap tokoh masyarakat terhadap ODHA dengan tingkat probabilitas memberikan stigma terhadap ODHA sebesar 81.72%.

According to UNAIDS 2006 that PLWHA in the world reached 39.4 million, 37.2 million adults and children <15 years 2.3 million. ASIA-PACIFIC network survey in 2006 that PLWHA experience stigma and discrimination in the family, community and in health care by 5-95%. BPS Research in 2009 that PLWHA experience stigma and discrimination within the family, community, neighbors, workplaces and health care by 50-80%. NTT since 1997-2013, according to NTT KPA PLWHA who have died and 443 people were rejected by the family of 8 people. The aim of this study was to know about factors that influence a given society stigma against PLWHA in Kupang City. The method of this research is Analitic survey descriptive quantitative approach with cross secsional design. Conducted interviews with 382 head of familys. Analysis of test data using univariate, bivariate and multivariate. The results shows that here are 56,0% low stigma and 44.0% high stigma to PLWHA. The variables to determinant on the community stigma to PLWHA are Knowledge, perceptions about HIV/AIDS, the head of family attitudes, the big family attitude, the neighbor attitude, the attitude of health professionals, attitude of community leaders among PLHIV  with a probability level of stigma towards PLWHA by providing 81.72%.

Fulltext View|Download
Keywords: Stigma; Community; PLWHA; Kota Kupang

Article Metrics:

  1. Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
  2. BKKBN RI. 2012. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Dan Mahasiswa. BKKBN. Jakarta
  3. Debora, Imelda.,dkk. 2006. Kajian cepat Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi. Edisi I. Cetakan ke-1. Puskadepkessos. FISIP- UI, YPI, ASSR- UvA. Puskadepkessos-UI. Jakarta
  4. Green. G. 1995. Attitudes towards people with HIV: Are they as stigmatizing as people with HIV perceive them to be. Social Science & Medicine, 41(4), 557–568
  5. Goffman E. 1963. Stigma: Notes on the Management of a Spoiled Identity. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Diakses dari Http://Www.Slideshare.Net/Hutaurukmusa/Stigma-Dan-Diskriminasi. Pada pada tanggal 6 Desember 2013
  6. Green. L. 2000. Health Promotion Planning An Aducational And Environmental Approach. London. Mayfield Publishing Company. Eds.2. 7. Herek, G.M., Capitanio, J.P., Widaman, K.F. 2002. HIV-related stigma and knowledge in the United States: prevalence and trends, 1991–1999. Am. J. Public Health 92 (3), 371–377
  7. Kemenkes. RI. 2007. Pedoman Pengembangan Jejaring Layanan Dukungan, Perawatan Dan Pengobatan HIV dan AIDS. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta
  8. Kemenkes. RI. 2012. Buku Pedoman Penghapusan Stigma & Diskriminasi Bagi Pengelola Program, Petugas Layanan Kesehatan Dan Kader. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung . Jakarta
  9. KPAD NTT. 2013. Laporan Kasus HIV/AIDS NTT Tahun 2012. KPAD NTT. Kupang KPAD Kabupaten Manggarai Provinsi NTT. 2013. Laporan Kasus HIV/AIDS Tahun 2012
  10. KPAD Kabupaten Manggarai. Ruteng
  11. Kaldor, J., at.all. 2000. Penilaian eksternal tentang HIV/AIDS ( external Assessment on HIV/AIDS). Dirjen. P2MPLP. Kemenkes.RI. Jakarta
  12. KPAN. 2011. Laporan Akhir Penelitian : Peran dukungan sebaya terhadap peningkatan mutu hidup ODHA di Indonesia tahun 2011. KPAN. Jakarta
  13. Lemeshow, S., Hosmer, D.W.,Jannele,K & Lwanga S.K. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. edisi bahasa Indonesia. Penerjemah : Dibyo Pramono. Diterbitkan dan dicetak oleh Gadjah Mada University press anggota IKAPI 9708093-C1E. Yogyakarta
  14. Major B. and O’Brien L.T. 2004. The Social Psychology Of Stigma. Department Of Psychology. University Of California, Santa Barbara, Santa Barbara, California 93105`Annu.Rev.Psychol.2005.56:393421.Doi: 10.1146/Annurev.Psychh.56.091103.070137Copyright_C2005ByAnnualReviews.AllRightsReservedFirstPublishedOnlineAsAReviewInAdvanceOnSeptember14
  15. Nasronudin. 2007. HIV Dan AIDS : Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis Dan Sosial. Air Langga University Press. Surabaya
  16. Notoadmojo, S. 2009. Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
  17. Nurgiyantoro B. 2009. Marzuki & Gunawan. Statistik Terapan, Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Social. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta 19. O’Connor, Pam, Ernest & Jaya. 2011. Voices Of Resilience Stigma, Discrimination And Marginalisation Of Indian Women Living With HIV/AIDS. Curtin University, Western Australia. Sense Publishers,P.O. Box 21858,3001 AW Rotterdam, The Netherlands
  18. Paryati, T., Ardini S. R., & Irvan A. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA(Orang dengan HIV/AIDS) oleh petugas kesehatan : kajian literature. Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung
  19. Sally C.,Dkk. 2011. People Living With HIV Stigma Index Asia Pacific Regional Analysis. UNAIDS Report
  20. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Cetakan ke-11. Bandung
  21. UNAIDS. 2012. Key Programmes to Reduce Stigma and Discrimination and Increase Access to Justice in National HIV Responses. United nations : UNAIDS. Geneva
  22. UNAIDS. 2000. HIV and AIDS-related stigmatization, discrimination and denial: Forms, contexts and determinants. Research studies from Uganda and India (prepared for UNAIDS by Peter Aggleton). UNAIDS. Geneva
  23. Wawan, A. dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Cetakan ke-2. Nuha Medika. Yogyakarta. 26. Widyawati, M.N. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap HIV-AIDS dan VCT di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu semarang tahun 2009. Tesis Magister Promosi Kesehatan FKM. Universitas Diponegoro. Semarang
  24. Wood, K., Aggleton, P., Malcolm, A., Parker, R. 2005. HIV- Related Stigma, Discrimination, and Human rights violation : case studies of successful programmes. Thomas Coram Research Unit. Institude of Education. University of London. United Kingdom. Geneva : Switzerland. UNAIDS
  25. Yuyun, Y, Rini,S.H dan Aryastami.N.K. 2011. Faktor - Faktor Pendukung Kepatuhan Orang Dengan HIV/AIDS (Odha) Dalam Minum Obat Antiretroviral Di Kota Bandung Dan Cimahi. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbangkes, Pusat Humaniora, Pemberdayaan Masyarakat dan Kebijakan Kesehatan, Badan Litbangkes Buletin Peneliti Kesehatan. Vol. 41, No. 2, 2013: 72 - 83 73. Bandung

Last update:

  1. Description of Resilience in Adolescents with HIV/AIDS

    Anggi Oktapia S, Arthur Huwae. Majalah Kesehatan Indonesia, 4 (1), 2023. doi: 10.47679/makein.2023119
  2. HIV-related knowledge, information, and their contribution to stigmatization attitudes among females aged 15–24 years: regional disparities in Indonesia

    Hidayat Arifin, Kusman Ibrahim, Laili Rahayuwati, Yusshy Kurnia Herliani, Yulia Kurniawati, Rifky Octavia Pradipta, Gevi Melliya Sari, Nai-Ying Ko, Bayu Satria Wiratama. BMC Public Health, 22 (1), 2022. doi: 10.1186/s12889-022-13046-7
  3. Hubungan Stigma Sosial dan Kualitas Hidup pada Anak dengan HIV/AIDS di Yayasan VSE Jakarta Barat

    Siti Latipah, Cabela Milanda. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 5 (2), 2021. doi: 10.36474/caring.v5i2.201
  4. Knowledge, Attitude, and Practice Towards Sexually Transmitted Infections Among Women of Reproductive Age in an Urban Community Health Centre in Indonesia

    Hariyono Winarto, Muhammad Habiburrahman, Fitriyadi Kusuma, Kartiwa Hadi Nuryanto, Tricia Dewi Anggraeni, Tofan Widya Utami, Andi Darma Putra, Danny Maesadatu Syaharutsa. The Open Public Health Journal, 16 (1), 2023. doi: 10.2174/18749445-v16-e230111-2022-182
  5. DETERMINANTS OF STIGMA ON PEOPLE LIVING WITH HIV AND AIDS IN INDONESIA (EVIDENCE FROM 2017 IDHS DATA)

    Mohammad Taufiq Adiansyah, Andrei Ramani, Ni'mal Baroya. The Indonesian Journal of Public Health, 18 (2), 2023. doi: 10.20473/ijph.v18i2.2023.291-301

Last update: 2024-12-23 17:35:23

No citation recorded.