BibTex Citation Data :
@article{JSCL22423, author = {Rabith Amaruli}, title = {Editorial}, journal = {Jurnal Sejarah Citra Lekha}, volume = {4}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Editorial JSCL edisi kali ini mengangkat tiga isu utama, yakni historiografi dalam balutan politik ingatan, identitas kota, dan warisan budaya. Historiografi adalah proses rekonstruksi sejarah dengan asumsi bahwa masa lampau sebagai aktualitas adalah sebuah konstruksi sebagai hasil dari proses-proses sosial dengan segala kompleksitasnya (Garraghan, 1957: 396). Sejak karya Bambang Purwanto (2006) berjudul Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?! mewarnai diskursus historiografi Indonesia, sejarawan mulai mempertanyakan kembali atau setidaknya menggagas kembali, historiografi Indonesiasentris yang dianggap gagal menyajikan realitas historis yang “manusiawi”. Senada dengan gagasan Purwanto, Singgih Tri Sulistiyono (2016) menggugat ketidakmampuan historiografi Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam memecahkan persoalan bangsa. Hal ini karena, masih menurut Sulistiyono, disebabkan oleh keterbelengguan pada formalisme metodologi dan epistemologi serta oleh sikap kurang berani sejarawan untuk menggugat realitas kekinian. }, issn = {2443-0110}, pages = {1--2} doi = {10.14710/jscl.v4i1.22423}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/view/22423} }
Refworks Citation Data :
Editorial JSCL edisi kali ini mengangkat tiga isu utama, yakni historiografi dalam balutan politik ingatan, identitas kota, dan warisan budaya. Historiografi adalah proses rekonstruksi sejarah dengan asumsi bahwa masa lampau sebagai aktualitas adalah sebuah konstruksi sebagai hasil dari proses-proses sosial dengan segala kompleksitasnya (Garraghan, 1957: 396). Sejak karya Bambang Purwanto (2006) berjudul Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?! mewarnai diskursus historiografi Indonesia, sejarawan mulai mempertanyakan kembali atau setidaknya menggagas kembali, historiografi Indonesiasentris yang dianggap gagal menyajikan realitas historis yang “manusiawi”. Senada dengan gagasan Purwanto, Singgih Tri Sulistiyono (2016) menggugat ketidakmampuan historiografi Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam memecahkan persoalan bangsa. Hal ini karena, masih menurut Sulistiyono, disebabkan oleh keterbelengguan pada formalisme metodologi dan epistemologi serta oleh sikap kurang berani sejarawan untuk menggugat realitas kekinian.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2021-01-06 16:54:49
Catalytic agents? Lon fuller, james milner, and the lawyer as social architect, 1950-69
A numerical study of the effect of spiral counter grooves on a needle on flow turbulence in a diesel injector
Reproductive traits in four spontaneous Pappophorum vaginatum populations in arid Argentina
Investigating the impact of customer engagement on customer value in case of mobile travel apps
Spoilage potential of Bacillus subtilis in a neutral-pH dairy dessert
One-step anti-superbug finishing of cotton textiles with dopamine-menthol
Redesigning Supply Chains using Blockchain-Enabled Circular Economy and COVID-19 Experiences
Positive effects of music therapist's selected auditory stimulation on the autonomic nervous system of patients with disorder of consciousness: a randomized controlled trial
The evolving obesity challenge: targeting the vagus nerve and the inflammatory reflex in the response
Review of the Use of Corporate Social Responsibility (CSR) Tools
Are public makerspaces a means to empowering citizens? The case of Ateneus de Fabricació in Barcelona
Deep hybrid neural-like P systems for multiorgan segmentation in head and neck CT/MR images
Evaluating and Categorizing Cruise Lines by ship attributes: A Comparison Between Cruisers and Experts
The performance of aerobic granular sludge for simulated swine wastewater treatment and the removal mechanism of tetracycline
Unpacking the age at initial internationalization-performance relationship: A meta-analytic investigation
Changes in land cover in coastal erosion hotspots in the southern Caribbean of Costa Rica, during the 2005-2017 period
Reward prospect improves inhibitory control in female university students with a history of childhood sexual and physical abuse
Assessment of microbial risk during Australian industrial practices for Escherichia coli O157:H7 in fresh cut-cos lettuce: A stochastic quantitative approach
A comprehensive review of the global development of initial coin offerings (ICOs) and their regulation
Contracts, markets, and justice
Parapatric pied and red-handed tamarin responses to congeneric and conspecific calls
Highly Multiplexed Confocal Fluorescence Lifetime Microscope Designed for Screening Applications
Low-temperature catalytic upgrading of waste polyolefinic plastics into liquid fuels and waxes
Navigating slow-onset risks through foresight and flexibility in Fiji: emerging recommendations for the planned relocation of climate-vulnerable communities
Research advances of light-driven hydrogen evolution using polyoxometalate-based catalysts
Published by Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro UniversityJl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Central Java 56025Phone: +6224-74680619; Fax: +6224-74680619Email: jscl@live.undip.ac.id View statistics