skip to main content

Dari Sekolah Kolonial (Kweekschool) ke Gerakan Nasional: Politik Etis dan Pengaruhnya terhadap Transformasi Sosial di Indonesia

Habib Akbar Nurhakim  -  Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
Annas Ma’ruf Pramuharam  -  Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
*Muhammad Iqbal Birsyada orcid scopus  -  Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 JSCL (Jurnal Sejarah Citra Lekha) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

This article aims to: (1) explain the ethical politics and the origins of the Kweekschool establishment policy; (2) analyze the educational system and programs offered at Kweekschool; (3) examine the influence of Kweekschool on the social transformation of the native (bumiputra) community. This study employs a historical research method. The findings indicate that: (1) The ethical politics, formalized by Queen Wilhelmina in 1901, led to the implementation of the Kweekschoolplan in 1927, which facilitated the establishment of Kweekschool as a response to the need for local teachers; (2) Kweekschool offered various educational programs aimed at training different categories of teachers, including those for rural schools and for Vervolg schools; (3) The ethical politics contributed to a social transformation within the bumiputra community, as Kweekschool graduates, who formed the educated elite, played a significant role in the emergence of nationalist movements that contributed to Indonesia's struggle for independence.

Fulltext View|Download
Keywords: Kweekschool; National Movement; Teacher Education; Ethical Policy; Social Transformation.
Funding: Universitas PGRI Yogyakarta

Article Metrics:

  1. Abdullah, Aznar. 2017. “Ethical Politic and Emergence of Intellectual Class.” Paramita: Historical Studies Journal 27(1):37–49
  2. Adam, Asvi Warman. 2007. Seabad Kontroversi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
  3. Alfarez, Sidqi. 2022. “Pengajaran Dan Perjuangan: Peran Tokoh-Tokoh Pribumi Lulusan Kweekschool Sebagai Pembangkit Nasionalisme Indonesia Abad 19.” Siginjai: Jurnal Sejarah 2(1):28–44. doi: https://doi.org/10.22437/js.v2i1.17656
  4. Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam, Tradisi Dan Modernisasi Menuju Millenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
  5. Birsyada, Muhammad Iqbal, and Siswanta Siswanta. 2021. “Inovasi Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Nilai-Nilai Sejarah Perjuangan Pangeran Sambernyowo Di Era Masyarakat 5. 0.” Diakronika 21(1):45–56. doi: 10.24036/diakronika/vol21-iss1/179
  6. Birsyada, Muhammad Iqbal, Wasino Wasino, Suyahmo Suyahmo, and Hermanu Joebagio. 2016. “Bisnis Keluarga Mangkunegaran.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 24(1):111. doi: 10.21580/ws.24.1.975
  7. Daliman, A. 2012. Sejarah Indonesia Abad XIX-Awal Abad XX. Yogyakarta: Ombak
  8. Djumhur, I., and H. Danasuparta. 1974. Sejarah Pendidikan. Bandung: Penerbit CV ILMU Bandung
  9. Ehwanudin. 2016. “Tokoh Proklamator Nahdlatul Ulama (Studi Historis Berdirinya Jam’iyyah Nahdlatul Ulama).” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 1(2):447–68
  10. Ekajati, Edi S., and Sutrisno Kutoyo. 1986. Sejarah Pendidikan Daerah Jawa Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah
  11. Fachrurozi, Miftahul Habib. 2019. “Politik Etis Dan Bangkitnya Kesadaran Baru Pers Bumiputra.” Bihari: Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah 2(1):13–25
  12. Fahrozy, Fazrul Prasetya Nur, Sofyan Iskandar, Yunus Abidin, and Mia Zultrianti Sari. 2022. “Upaya Pembelajaran Abad 19-20 Dan Pembelajaran Abad 21 di Indonesia.” Jurnal Basicedu 6(2):3094–3101. doi: https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2098ISSN
  13. Fakhriansyah, Muhammad, and Intan Ranti Permatasari Patoni. 2019. “Akses Pendidikan Bagi Pribumi Pada Periode Etis (1901-1930).” Jurnal Pendidikan Sejarah 8(2):122–47. doi: https://doi.org/10.21009/JPS.082.03
  14. Galih, Dhimas Rangga, and Artono. 2017. “Penerapan Politik Etis Di Surabaya Tahun 1911-1930.” AVATARA: E-Journal Pendidikan Sejarah 5(3):751–65
  15. Imsawati, Dwi Nur. 2017. “The Intelectual’s Constribution In The National Movement Of In Indonesian 1908-1928.” Jurnal Historica 1(2):277–92
  16. Jayusman, Iyus, and Oka Agus Kurniawan Shavab. 2021. “Peranan Sarekat Islam (SI) Dan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik Dan Pendidikan Pada Masa Pergerakan Nasional.” Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah 7(2):82–92. doi: http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v7i2.3669
  17. Karsiwan, and Lisa Retno Sari. 2021. “Kebijakan Pendidikan Pemerintah Kolonial Belanda Pada Masa Politik Etis Di Lampung.” Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam 6(1):1–16. doi: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v6i1.4375
  18. Kartodirdjo, Sartono, Marwati Djoened Poesponegoro, and Nugroho Notosusanto. 1975. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  19. Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
  20. Kurniawati, Yeni, and Ayi Budi Santosa. 2023. “Ragam Pendidikan Guru Masa Pemerintahan Kolonial.” FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah 12(2):257–76. doi: https://doi.org/10.17509/factum.v12i2.64131
  21. Kusmayadi, Yadi. 2017. “Sejarah Perkembangan Pendidikan Di Priangan 1900-1942.” Jurnal Artefak 4(2):141–52. doi: 10.25157/ja.v4i2.908
  22. Leirissa, and Richard Zakarias. 1985. Sejarah Masyarakat Indonesia 1900-1950. Jakarta: Akademika Pressindo
  23. Lubis, Nina Herlina, Toni Djubiantono, Dadan Wildan, Etty Saringendyanti, Reiza D. Dienaputra, Kunto Sofianto, Awaludin Nugraha, and Miftahul Falah. 2013. Sejarah Provinsi Jawa Barat Jilid 2. Bandung: Universitas Padjadjaran, Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat
  24. Mulyono, S. 1968. Nasionalisme Sebagai Modal Perjuangan Bangsa Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka
  25. Nasution. 1983. Sejarah Pendidikan Indonesia. Bandung: Bumi Aksara
  26. Niel, Robert Van. 2009. Munculnya Elite Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya
  27. Palahuddin. 2018. “Modernisasi Pendidikan Islam Di Indonesia Awal Abad Ke-XX: Kasus Muhammadiyah.” SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 1(1):61–84. doi: 10.20414/sangkep.v1i1.606
  28. Pols, Hans. 2019. Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
  29. Purwati, Diah. 2015. “Peranan Kweekschool Dalam Munculnya Guru Bumiputera Di Hindia Belanda (1852-1942).” Skripsi, Universitas Negeri Malang
  30. Ricklefs, Merle Calvin. 2001. A History Modern of Indonesia Since. c. 1200. 3 th. Houndmills, Basingstoke, Hampshire RG21 6XS Companies and Representatives Throughout the World: Palgrave
  31. Ricklefs, Merle Calvin, and Moh. Sidik Nugraha. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
  32. Riska, and Hudaidah. 2021. “Sistem Pendidikan Di Indonesia Pada Masa Portugis Dan Belanda.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3(3):824–29. doi: https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i3.470
  33. Seviana, Tessa. 2019. “Pendidikan Calon Guru (Hoogere Kweekschool) Di Magelang Tahun 1918-1932.” Skripsi, Universitas Sebelas Maret
  34. Simbolon, Parakitri T. 2006. Menjadi Indonesia. Jakarta: Penerbit Kompas
  35. Slamet Muljana. 2008. Kesadaran Nasional Dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan. Yogyakarta: LKiS
  36. Soniadewi, Nazhiifah Nuur’ainii, and Dian Satria Charismana. 2016. “Perkembangan Sekolah Guru: Hoogere Kweekschool Purworejo Tahun 1914-1930.” HISTORIA MADANIA: Jurnal Ilmu Sejarah 8(2):193–206. doi: https://doi.org/10.15575/hm.v8i2.41515
  37. Steenbrink, and Karel A. 1984. Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad 19. Jakarta: Bulan Bintang
  38. Stuers, Cora Vreede-de, and Elvira Rosa. 2008. Sejarah Perempuan Indonesia: Gerakan Dan Pencapaian. Depok: Komunitas Bambu
  39. Sudiyo. 2002. Pergerakan Nasional Mencapai & Mempertahankan Kemerdekaan. Jakarta: Rineka Cipta
  40. Sumanto, Wasty, and Soeyarno F.X. 1983. Landasan Historis Pendidikan Indonesia. Surabaya: Usaha Nasional
  41. Sumarno, R. N. Bayu Aji, and Eko Satriya Hermawan. 2019. “Ethical Politics and Educated Elites In Indonesian National Movement.” Advances in Social Science, Education and Humanities Research 383(Icss):369–73. doi: 10.2991/icss-19.2019.170
  42. Susilo, Agus, and Isbandiyah Isbandiyah. 2018. “Politik Etis Dan Pengaruhnya Bagi Lahirnya Pergerakan Bangsa Indonesia.” HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 6(2):403–16. doi: 10.24127/hj.v6i2.1531
  43. Suwarno. 2011. Latar Belakang Dan Fase Awal Pertumbuhan Kesadaran Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  44. Suwignyo, A. 2012. “The Breach in The Dike : Regime Change and The Standardization of Public Primary-School Teacher Training in Indonesia, 1893-1969.” Disertasi, Leiden University
  45. Syarif, M. 2019. “Politik Etis Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Dan Pengaruhnya Terhadap Pesantren.” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan 5(1):109–31
  46. Utari, Shela Dwi. 2020. “Mooi Indie Dalam Lingkar Seni Lukis Modern Indonesia (1900-1942).” Jurnal Dimensi Sejarah 1(1):157–74. doi: 10.17977/um020v1i12020p157
  47. Utomo, C. B. 1995. Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia: Dari Kebangkitan Hingga Kemerdekaan. Semarang: IKIP Semarang Press
  48. Wasino. 2007. Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: Panitia Pengadaan Buku Ajar Guggus Pengembangan Mutu Akademik Pusat Penjamin Mutu Universitas Negeri Semarang Dan Penerbit Unnes Press
  49. Yasmis. 2009. “Sarikat Islam Dalam Pergerakan Nasional Indonesia (1912-1927).” Jurnal Sejarah LONTAR 6(1):21–32. doi: https://doi.org/10.21009/LONTAR.061.03
  50. Yudi, Latif. 2012. Negara Paripurna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  51. Zed, Mestika. 2012. “Engku Mohammad Sjafe’ i Dan INS Kayutanam : Jejak Pemikiran Pendidikannya.” TINGKAP : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Sosial Budaya & Ekonomi 8(2):173–88

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-20 22:28:53

No citation recorded.