skip to main content

Pengolahan Limbah Cair Industri Batik dengan Metoda Elektrokoagulasi Menggunakan Seng Bekas Sebagai Elektroda

Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

Published: 1 Aug 2009.
Open Access Copyright 2009 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah cair industri batik dengan metoda elektrokoagulasi menggunakan seng bekas sebagai elektroda yang bertujuan untuk memisahkan zat warna naftol dari limbah. Selama proses elektrokoagulasi logam seng mampu membentuk Zn(OH)2 yang berperan sebagai adsorben zat warna. Karena floks Zn(OH)2 mampu mengadsorpsi zat warna naftol sehingga zat warna dapat dipisahkan dari limbah. Pada proses elektrokoagulasi dilakukan penentuan kondisi terbaik yang meliputi potensial aplikasi, variasi pH dan waktu elektrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh potensial aplikasi sebesar 7 volt dengan pH terbaik 12 dengan waktu elektrolisis selama 20 menit. Pada temperatur kamar, elektrokoagulasi limbah cair batik memberikan penurunan absorbansi sebesar 97,64 %, sedangkan penurunan kandungan COD, TSS dan kekeruhan masing-masing adalah 80,38 %, 96,38 % dan 97,61 %. Pada uji FTIR menunjukkan adanya kemiripan serapan yang muncul antara limbah sebelum elektrolisis dan endapan hasil elektrolisis. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar zat warna telah dapat dipisahkan dari limbah cair dan metode elektrokoagulasi dapat diaplikasikan untuk mengatasi limbah cair berwarna.
Fulltext View|Download
Keywords: limbah batik; elektrokoagulasi; seng bekas

Article Metrics:

  1. Daniela Suteu, Doina Bilba, Equilibrium And Kinetic Study Of Reactive Dye Brilliant Red HE-3B Adsorption By Activated Charcoal, Acta Chimica Slovenica, 52 (2005) 73-79
  2. Manaskorn Rachakornkij, Sirawan Ruangchuay, Sumate Teachakulwiroj, Removal Of Reactive Dyes From Aqueous Solution Using Bagasse Fly Ash, Songklanakarin Journal Of Science And Technology, 26 (2004) 13-24
  3. Renita Manurung, R Irvan, Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob–Aerob, Jurnal, (2004) 1-19
  4. Arifin, Metode Pengolahan Seng (Zn); Suatu Tinjauan Pada Instalasi Pengolahan Air, In, Tangerang, 2009
  5. Frank Albert Cotton, Geoffrey Wilkinson, Advanced Inorganic Chemistry, John Wiley & Sons, Incorporated, 1988
  6. G Svehla, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro, PT, Kalman Media Pustaka, Jakarta, 1990
  7. Philip Henri Reiger, Electrochemistry, Edisi Ke-2 Ed., Chapman And Hall, New York, 1993
  8. WA Kristianto, Penggunaan Timbal Dioksida Dan Grafit Untuk Elektrodekolorisasi Zat Warna Remazol Black B Penyusun Limbah Cair Batik, In, Skripsi, 2008
  9. William Wesley Eckenfelder, Industrial Water Pollution Control, Mcgraw-Hill, 1989

Last update:

  1. Comparison of the effectiveness electrocoagulation of dye (batik waste water) using iron and zinc as an anodes

    S. Suhartana, P. Purwanto, Adi Darmawan. Journal of Physics: Conference Series, 1295 (1), 2019. doi: 10.1088/1742-6596/1295/1/012021

Last update: 2024-12-26 14:02:36

No citation recorded.