skip to main content

Peningkatan Derajat Deasetilasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dengan Variasi Konsentrasi NaOH dan Lama Perendaman

Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

Published: 1 Dec 2011.
Open Access Copyright 2011 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang derajat deasetilasi kitosan dari cangkang rajungan. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh konsentrasi NaOH dan lama perendaman terhadap derajat deasetilasi kitosan. Penelitian dimulai dengan mengisolasi kitin melalui tahap deproteinasi, demineralisasi, dan depigmentasi menggunakan NaOH 1M, HCl 1M dan H2O2 3% secara berurutan. Selanjutnya kitin yang diperoleh dianalisis dengan FTIR. Produksi kitosan dilakukan dengan cara deasetilasi kitin dengan melakukan dua variasi yaitu waktu perendaman selama 2, 4, 6, dan 8 jam dan variasi konsentrasi NaOH dengan konsentrasi 40, 50, 60, dan 70%. Selanjutnya kitosan yang diperoleh dianalisis dengan metode FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi terbesar pada kondisi perendaman selama 8 jam dengan DD sebesar 77,99% dan konsentrasi NaOH 70% dengan DD sebesar 77%. Kenaikan derajat deasetilasi dipengaruhi oleh kenaikan waktu perendaman dan konsentrasi NaOH.
Fulltext View|Download
Keywords: kitin; kitosan; derajat deasetilasi

Article Metrics:

  1. M Enick Robert, J Beckman Eric, The Chitin Chemistry, (1992)
  2. George AF Roberts, Structure of chitin and chitosan, in: Chitin Chemistry, Springer, 1992, pp. 1-53
  3. Iason Tsigos, Aggeliki Martinou, Dimitris Kafetzopoulos, Vassilis Bouriotis, Chitin deacetylases: new, versatile tools in biotechnology, Trends in Biotechnology, 18, 7, (2000) 305-312 http://dx.doi.org/10.1016/S0167-7799(00)01462-1
  4. Reetarani S. Patil, Vandana Ghormade, Mukund V. Deshpande, Chitinolytic enzymes: an exploration, Enzyme and Microbial Technology, 26, 7, (2000) 473-483 http://dx.doi.org/10.1016/S0141-0229(00)00134-4
  5. Dietrich Knorr, Functional Properties of Chitin and Chitosan, Journal of Food Science, 47, 2, (1982) 593-595 http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2621.1982.tb10131.x
  6. Soottawat Benjakul, Pairat Sophandora, Chitosan production from carapace and shell of black tiger shrimp (Panaeus monodon), Asean Food Journal (Malaysia), (1993)
  7. A. Martinou, D. Kafetzopoulos, V. Bouriotis, Chitin deacetylation by enzymatic means: monitoring of deacetylation processes, Carbohydrate Research, 273, 2, (1995) 235-242 http://dx.doi.org/10.1016/0008-6215(95)00111-6
  8. Aswita Emmawati, Betty Sri Laksmi Jenie, Yusro Nuri Fawzya, Produksi Kitosan Dengan Kombinasi Perlakuan Kimia Dan Enzimatis Menggunakan NaOH dan Kitin Deasetilase, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Last update:

  1. Characteristics of crab shells and green mussel shells as potential chitosan material from Karangantu, Banten, Indonesia

    G Pratama, A Munandar, D Surilayani, J A Rizky, A N Hasanah, S Haryati, B A Meata, D F E Nuryadin, R P Aditia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1137 (1), 2023. doi: 10.1088/1755-1315/1137/1/012033

Last update: 2024-12-25 18:15:40

No citation recorded.