skip to main content

Pengaruh Pemanasan Terhadap Kemampuan Tanah Diatomit sebagai Adsorben Logam Krom (III) dan Kadmium (II)

Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Gadjah Mada University, Indonesia

Published: 1 May 2000.
Open Access Copyright 2000 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh pemanasan terhadap kemampuan tanah diatomit Sangiran, Sragen, Jawa Tengah terhadap kemampuannya mengadsorbsi logam Cr(III) dan Cd(II) dalam larutan. Sebelum proses adsorpsi dilakukan tanah diatomit dikarakterisasi keberadaan situs aktifnya dengan menggunakan spektrofotometri infra merah (IR) dan analisis termogravimetri (TGA). Adsorpsi dilakukan melalui sistem bath dengan mencampurkan sejumlah sampel tanah dengan larutan logam pada temperatur kamar, 30°C, pH 4,0- 6,0 (tanpa pengaturan) untuk Cr(lll), dan 5.0 - 7,0 untuk Cd(II). Proses serupa dilakukan terhadap tanah diatomit yang telah dipanaskan pada temperatur yang berbeda (300°C, 500°C dan 900°C). Pengaruh lama kontak dan konsentrasi awal logam terhadap adsorpsi dievaluasi untuk menentukan kapasitas, tetapan adsorpsi, dan energi adorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah diatomit melepaskan semua molekul air pada pemanasan 580°C, dan kondensasi gugus silanol menjadi siloksan terjadi pada pemanasan 700°C. Pemanasan tanah diatomit sampai 500°C dapat meningkatkan kemampuan mengadsorpsi ion Cr(III), sedangkan untuk adsorpsi ion Cd(ll) tidak berubah secara signifikan. Sebaliknya, pemanasan sampai 900°C mengakibatkan penurunan yang tajam terhadap kemampuannya mengadsorpsi baik ion Cr(III) maupun Cd(II). Kapasitas adsorpsi tertinggi untuk Cr(III), 205,3 mg/g, terjadi pada tanah setelah pemanasan 500°C, sedangkan untuk Cd(II), 14.93 mg/g, terjadi pada tanah setelah pemanasan 300°C. Tetapan adsorpsi berkisar 6.93 - 11,51 x 103 untuk Cd(II) dan 0,94- 1,58 x 103 untuk Cr(III), sedangkan energi adsorpsi berkisar 17,30- 18,55 kJ/mol untuk Cr(III) dan 21,49- 23,56 kJ/mol untuk Cd(ll).
Fulltext View|Download
Keywords: Tanah diatomit; adsorben; Krom (III); Kadmiun (II); adsorpsi

Article Metrics:

  1. Semu, E., Singh, B.R., dan Selmer-Oslen, A.R., 1987, “Adsorption of Mercury Compounds by Tropical Soils: III. Adsorption Isotherm”, Water, Air, and Soil Pollut., 32, 11-16
  2. Saadi, P., 1995, “Kajian tentang Pemanfaatan Gambut sebagai Adsorben Senyawa Merkuri(Il) Anorganik dari Larutan”, Tesis S-2, UGM, Yogyakarta
  3. Mahdian, 1997, “ Studi tentang Adsorpsi Desorpsi Ni(ll), Co(II), dan Mn(ll) dalam Medium Air pada Adsorben Tanah Diatomeae Sangiran Sragen, Jawa Tengah”, Tesis S-2, Pascasarjana, UGM, Yogyakarta
  4. Barron, J.A., 1987, Diatomite: Enviromental and Geologic Factors Affecting Its Distribution, dalam J.R. Hein (edt.), “ Siliceous Sedi¬ mentary Rock-Hosted Ores and Petroleum” Van Nostrand Reindhold, New York
  5. Priatna, K., Nugraha, Y., Rukiah. 1990, “ Studi Pendahuluan Kemungkinan Pemanfaatan Diatome asal Solo sebagai Adsorbat Air Nira” Bulletin PPTM, 12, 7-22
  6. Purwanto A., dan Narsito, 1998, “Impregnasi 2-Merkaptobenzotiazol pada Tanah Diatomeae dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Raksa(II) dalam Medium Air” J. Pascasarjana, UGM
  7. Scott, RP. W., 1993, Silica Gel and Bonded Phases: Their Production Properties and Use in Liquid Chromatography, John Wiley and Son, Chichester
  8. Khan, S.U., 1980, Pesticides in the Soil Environment, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam
  9. Adamson, A.W., 1990, Physical Chemistry of Surface, 5th ed., John Wiley and Sons, New York
  10. Oscik, J., 1982, Adsorption, John Wiley and Sons, Chichester
  11. Filho, N.L.D., Gushikem, Y., dan Polito, W.L., 1995, “2- Mercaptobenzothiazole clay as Matrix for Sorption and Preconcentration of Some Heavy Metals from Aqueous Solution”, Anal. Chim. Acta, 306, 167-172

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-13 02:42:41

No citation recorded.