Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI34434, author = {Rizkiana Wulandari and Aditya Kusumawati and Priyadi Nugraha Prabamurti}, title = {Dukungan Sosial Keluarga pada Pasien TB MDR di Kota Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {20}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {multi drug resistant; tuberkulosis; dukungan sosial keluarga}, abstract = { ABSTRAK Latar belakang: Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR) adalah masalah terbesar di dunia. Indonesia berada pada urutan ke-8 dari 27 negara dengan jumlah TB MDR terbanyak. Risiko penularan yang tinggi, durasi pengobatan yang lama, jumlah dan dosis obat yang berat, serta efek samping yang lebih buruk menyebabkan rendahnya angka keberhasilan pengobatan TB MDR. Dibutuhkan peran keluarga terdekat pasien untuk dapat memberikan dukungan selama masa pengobatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskirptif kualitatif menggunakan metode purposive sampling . Subjek adalah anggota keluarga terdekat pasien TB MDR yang sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Kedungmundu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan melalui daring karena berlangsung pada masa pandemi Covid-19. Validitas dilakukan dengan wawancara pada 4 subjek triangulasi yang merupakan pasien TB MDR itu sendiri. Realibilitas dilakukan dengan auditing data . Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek sudah melakukan perilaku pemberian dukungan keluarga pada pasien TB MDR dengan baik. Bentuk dukungan yang diberikan subjek adalah memberi semangat, memberi perhatian, mengingatkan minum obat, memotivasi pasien, mendoakan, menyiapkan makanan, mengantar ke puskesmas, dan mencukupi kebutuhan gizi. Dukungan diberikan oleh keluarga yang memiliki ikatan terdekat yaitu ibu, suami, istri, dan anak. Namun demikian juga harus diberikan oleh anggota keluarga yang tidak tinggal satu rumah. Beberapa faktor yang melatarbelakangi pemberian dukungan adalah persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, perspesi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri, dan isyarat bertindak. Simpulan : Perilaku dukungan sosial keluarga berkaitan erat dengan persepsi keseriusan tentang penyakit TB MDR, persepsi manfaat yang dirasakan, dan keyakinan diri subjek memberikan dukungan yang baik kepada penderita TB MDR. Diharapkan pengobatan TB MDR dapat lebih banyak melibatkan keluarga, karena keluarga yang merasa rentan dan percaya jika suatu penyakit dapat menimbulkan keparahan, cenderung melakukan perilaku yang disarankan untuk mengurangi ancaman. Kata kunci: multi drug resistant ; tuberkulosis; dukungan sosial keluarga ABSTRACT Title: Overview of Family Social Support for Multi Drug Resistant Tuberculosis Patients in Semarang City . Background: Multi Drug Resistant (MDR-TB) is the biggest problem in world of TB prevention and eradication. Indonesia ranks 8th out of 27 countries with the most MDR TB . The high risk of transmission, long duration of treatment, the number and dosage of heavy drugs, and worse side effects lead to a lower rate of MDR TB treatment. It takes the role of the patient's immediate family to provide support during the treatment period.. Method: This study is a qualitative descriptive study using a purposive sampling method . The subjects were the closest family members of MDR TB patients who were undergoing treatment at the Kedungmundu Health Center. Data collection was carried out by in-depth interviews. Interviews were conducted online because it took place during the Covid-19 pandemic. Validity was carried out by interviewing 4 triangulation subjects who were MDR TB patients themselves. Reability was done by auditing the data. Result: The results showed that the subjects had provided family support to MDR TB patients well . The form of support given by the subject is giving encouragement, giving attention, reminding to take medication, motivating patients, praying, preparing food, taking them to the health center, and fulfilling nutritional needs. Support is provided by families with closest ties such as mother, husband, wife and children . However, it must also be provided by family members who do not live in the same house. Some factors underlying the providing support are perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barriers, self-efficacy, and cues to action. Conclusion : Family social support behavior is related to perceptions of seriousness about MDR TB disease, perceived benefits, and self-confidence of the subject if they are able to provide good support to MDR TB sufferers. It is hoped that MDR TB treatment can involve families more, because families who feel vulnerable and believe that if a disease can cause severity, tend to do the recommended behavior to reduce threats. Keywords : multi drug resistant; tuberculosi; family social support }, issn = {2775-5614}, pages = {41--49} doi = {10.14710/mkmi.20.1.41-49}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/34434} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Latar belakang: Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR) adalah masalah terbesar di dunia. Indonesia berada pada urutan ke-8 dari 27 negara dengan jumlah TB MDR terbanyak. Risiko penularan yang tinggi, durasi pengobatan yang lama, jumlah dan dosis obat yang berat, serta efek samping yang lebih buruk menyebabkan rendahnya angka keberhasilan pengobatan TB MDR. Dibutuhkan peran keluarga terdekat pasien untuk dapat memberikan dukungan selama masa pengobatan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskirptif kualitatif menggunakan metode purposive sampling. Subjek adalah anggota keluarga terdekat pasien TB MDR yang sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Kedungmundu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan melalui daring karena berlangsung pada masa pandemi Covid-19. Validitas dilakukan dengan wawancara pada 4 subjek triangulasi yang merupakan pasien TB MDR itu sendiri. Realibilitas dilakukan dengan auditing data.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek sudah melakukan perilaku pemberian dukungan keluarga pada pasien TB MDR dengan baik. Bentuk dukungan yang diberikan subjek adalah memberi semangat, memberi perhatian, mengingatkan minum obat, memotivasi pasien, mendoakan, menyiapkan makanan, mengantar ke puskesmas, dan mencukupi kebutuhan gizi. Dukungan diberikan oleh keluarga yang memiliki ikatan terdekat yaitu ibu, suami, istri, dan anak. Namun demikian juga harus diberikan oleh anggota keluarga yang tidak tinggal satu rumah. Beberapa faktor yang melatarbelakangi pemberian dukungan adalah persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, perspesi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri, dan isyarat bertindak.
Simpulan: Perilaku dukungan sosial keluarga berkaitan erat dengan persepsi keseriusan tentang penyakit TB MDR, persepsi manfaat yang dirasakan, dan keyakinan diri subjek memberikan dukungan yang baik kepada penderita TB MDR. Diharapkan pengobatan TB MDR dapat lebih banyak melibatkan keluarga, karena keluarga yang merasa rentan dan percaya jika suatu penyakit dapat menimbulkan keparahan, cenderung melakukan perilaku yang disarankan untuk mengurangi ancaman.
Kata kunci: multi drug resistant; tuberkulosis; dukungan sosial keluarga
ABSTRACT
Title: Overview of Family Social Support for Multi Drug Resistant Tuberculosis Patients in Semarang City.
Background: Multi Drug Resistant (MDR-TB) is the biggest problem in world of TB prevention and eradication. Indonesia ranks 8th out of 27 countries with the most MDR TB. The high risk of transmission, long duration of treatment, the number and dosage of heavy drugs, and worse side effects lead to a lower rate of MDR TB treatment. It takes the role of the patient's immediate family to provide support during the treatment period..
Method: This study is a qualitative descriptive study using a purposive sampling method. The subjects were the closest family members of MDR TB patients who were undergoing treatment at the Kedungmundu Health Center. Data collection was carried out by in-depth interviews. Interviews were conducted online because it took place during the Covid-19 pandemic. Validity was carried out by interviewing 4 triangulation subjects who were MDR TB patients themselves. Reability was done by auditing the data.
Result: The results showed that the subjects had provided family support to MDR TB patients well. The form of support given by the subject is giving encouragement, giving attention, reminding to take medication, motivating patients, praying, preparing food, taking them to the health center, and fulfilling nutritional needs. Support is provided by families with closest ties such as mother, husband, wife and children. However, it must also be provided by family members who do not live in the same house. Some factors underlying the providing support are perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barriers, self-efficacy, and cues to action.
Conclusion: Family social support behavior is related to perceptions of seriousness about MDR TB disease, perceived benefits, and self-confidence of the subject if they are able to provide good support to MDR TB sufferers. It is hoped that MDR TB treatment can involve families more, because families who feel vulnerable and believe that if a disease can cause severity, tend to do the recommended behavior to reduce threats.
Keywords: multi drug resistant; tuberculosi; family social support
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 22:01:08