skip to main content

Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil yang Mengalami Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bener Kabupaten Purworejo

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 10 Aug 2022; Revised: 2 Sep 2022; Accepted: 9 Sep 2022; Published: 1 Oct 2022.
Open Access Copyright (c) 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami anemia disebabkan adanya hemodilusi. Kabupaten Purworejo menjadi Kabupaten dengan cakupan pemberian TTD paling rendah di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019. Kecamatan Bener menjadi kecamatan dengan anemia ibu hamil tertinggi di Kabupaten Purworejo pada tahun 2020. Penanggulangan dan pengobatan ibu hamil yang mengalami anemia dilakukan dengan mengonsumsi TTD. Kepatuhan ibu hamil yang mengalami anemia dalam mengonsumsi TTD menjadi kunci keberhasilan pengobatan. Puskesmas Bener sebagai distributor TTD tidak dapat menjamin kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil dengan anemia. Puskesmas Bener telah melakukan KIE berupa edukasi oleh konselor, kelas ibu hamil serta pemasangan poster di ruang tunggu pasien.  Penelitian ini menggunakan teori Health Belief Model sebagai dasar analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil yang mengalami anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bener.

Metode: Penelitian menggunakan desain peneltiian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan teknik total populasi dengan jumlah sampel 54 ibu hamil yang mengalami anemia. Penelitian dilakukan dari bulan April – Juni 2022 dan dianalisis dengan uji hubungan spearman’s rho.

Hasil: Mayoritas responden patuh mengonsumsi TTD (92,6%). Hasil uji menunjukkan variabel yang memengaruhi kepatuhan konsumsi TTD ialah perceived severity (p-value 0,006), perceived barriers (p-value 0,001), self-efficacy (p-value 0,001) dan cues to action (p-value 0,004). Variabel perceived susceptibility (p-value 0,417) dan perceived benefit (p-value 0,262) tidak memengaruhi kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil yang mengalami anemia.

Simpulan: Perceived severity, perceived barriers, self-efficacy dan cues to action menjadi variabel yang berpengaruh terhadap kepatuhan TTD pada ibu hamil yang mengalami anemia.

Kata kunci: kepatuhan; tablet tambah darah; ibu hamil; anemia; health belief model


ABSTRACT

Title: Compliance Behavior of Blood Supplementation Tablets in Pregnant Women with Anemia in the Work Area of Bener Health Center, Purworejo Regency

Backgorund: Pregnant women are one of the groups that are prone to anemia due to hemodilution. Purworejo Regency became the Regency with the lowest coverage of giving iron tablets in Central Java Province in 2019. Bener District became the sub-district with the highest anemia for pregnant women in Purworejo Regency in 2020. Management and treatment of pregnant women with anemia is done by consuming iron tablets. Compliance of pregnant women with anemia in taking iron tablets is the key to successful treatment. Bener Health Center as a distributor of iron tablets cannot guarantee compliance with iron supplements consumption for pregnant women with anemia. The Bener Health Center has carried out IEC in the form of education by counselors, classes for pregnant women and posters in the patient waiting room. This study uses the Health Belief Model theory as the basis for analyzing the factors that influence adherence to iron tablets consumption in pregnant women with anemia in the Bener Health Center Work Area.

Methods: The study used a cross sectional research design. The sampling technique used was the total population of 54 pregnant women with anemia. The study was conducted from April to June 2022 and analyzed by using the Spearman's Rho test.

Results: The majority of respondents complied with taking blood-added tablets (92.6%). The test results show that the variables that affect compliance with blood-added tablets are perceived severity (p-value 0.006), perceived barriers (p-value 0.001), self-efficacy (p-value 0.001) and cues to action (p-value 0.004). The variables perceived susceptibility (p-value 0.417) and perceived benefit (p-value 0.262) did not affect the compliance of blood-added tablet consumption in pregnant women with anemia.

Conclusion: perceived severity, perceived barriers, self-efficacy and cues to action are variables that affect adherence to blood-added tablets in pregnant women with anemia.

Keywords: compliance; iron tablets; pregnant woman; anemia; health belief model

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Ethical Approval
Subject
Type Research Instrument
  Download (176KB)    Indexing metadata
Keywords: kepatuhan; tablet tambah darah; ibu hamil; anemia; health belief model

Article Metrics:

  1. Rosyda Fitria Rahmi, Munica Rita Hernayanti, and M. Hubungan Tingkat Kepatuhan Dosis, Waktu dan Cara Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil dengan Umur Kehamilan 28-31 Minggu di Puskesmas Semanu [Internet]. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2019. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2265/1/SKRIPSI.pdf
  2. WHO. Anaemia Policy Brief. 2012;(6):1–7. Available from: http://www.who.int//iris/bitstream/10665/148556/1/WHO_NMH_NHD_14.4_eng.pdf
  3. Riskesdas K. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS) [Internet]. Vol. 44, Kementerian Kesehatan RI. 2018. Available from: http://arxiv.org/abs/1011.1669%0Ahttp://dx.doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201%0Ahttp://stacks.iop.org/1751-8121/44/i=8/a=085201?key=crossref.abc74c979a75846b3de48a5587bf708f
  4. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Data Capaian Progam KIA Dinas Kabupaten Purworejo. 2020;
  5. Widoyoko APH, Septianto R. Pengaruh Anemia terhadap Kematian Maternal. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2020;2(1):1–6
  6. Bappenas. Target SDG’S. Available from: http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/
  7. Bener P. Data Ibu Hamil Anemia. Purworejo;
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 88 Tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. p. 2004–6
  9. Kementerian Kesehatan. Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Kementerian Kesehatan [Internet]. 2021;46. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/download/fpck/files51888Buku Tablet Tambah darah 100415.pdf
  10. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2019;3511351(24):273–5
  11. Adventus, Jaya IMM, Mahendra D. Buku Ajar Promosi Kesehatan. Universitas Kristen Indonesia Jakarta. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia Jakarta; 2019. 6–8 p
  12. Sataloff RT, Johns MM, Kost KM. Global anaemia reduction efforts among women of reproductive age: impact, achievement of targets and the way forward for optimizing efforts. WHO; 2020
  13. Izzatika M. Persepsi Ibu Hamil terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampus Palembang. 2018;75383
  14. Nie P, Wang L, Sousa-Poza A. Health perception biases and risky health behaviours in China. Applied Economics Letters [Internet]. 2021;00(00):1–8. Available from: https://doi.org/10.1080/13504851.2021.1983125
  15. Susanti N, Anggriawan F. Pengaruh Video Edukasi Terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Kota Palangka Raya. Media Gizi Mikro Indonesia. 2020;12(1):75–84
  16. Syafriani EI. Pengaruh Penerapan Konseling Berdasar Health Belief Model (HBM) pada Ibu Terhadap Perubahan Perilaku Penanganan Balita Diare Tanpa Dehidrasi. Syria Studies [Internet]. 2021;XI(1):5–16. Available from: https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0A
  17. Fouelifack FY, Sama JD, Sone CE. Assessment of Adherence to Iron Supplementation Among Pregnant Women in The Yaounde Gynaeco-obstetric and Paediatric Hospital. Pan African Medical Journal. 2019;34:1–8
  18. Gebreamlak B, Dadi AF, Atnafu A. High Adherence to Iron/Folic Acid Supplementation During Pregnancy Time Among Antenatal and Postnatal Care Attendant Mothers in Governmental Health Centers in Akaki Kality Sub City, Addis Ababa, Ethiopia: Hierarchical negative binomial poisson regression. PLoS ONE. 2017;12(1):1–11
  19. Yohana. Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Harum Kabupaten Mussi Banyuasin Tahun 2021. Jurnal Pendidikan Tambusai. 2022;6(1):4807–17
  20. Windi Chusniah Rachmawati, S, KM. MK. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Malang: Wineka Media; 2019
  21. Irwan. Etika dan Perilaku Kesehatan. I. Yogyakarta: CV. ABSOLUTE MEDIA; 2017. I
  22. Chusna FF, Sulistiawati, Irwanto. Hubungan Persepsi Hambatan dan Kemampuan Diri dengan Intensitas Konsumsi Tablet Fe Pada remaja Putri. Jurnal Kebidanan. 2021;10(2):81–8
  23. Puspita T, Jerayingmongkol P, Sanguanprasit B. The Correlation between self-efficacy and iron tablets consuming of Pregnant Women in Garut District. Unnes Journal of Public Health. 2019;8(2):125–8
  24. Simanullang MI. Hubungan Motivasi dengan Self Efficacy pada Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H Adam Malik Medan. Diabetes Mellitus, Motivasi, Self Efficacy. 2019;
  25. Dewi N. Hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil. 2020;
  26. Syafti RO, Misnaniarti M, Sitorus RJ. Persepsi ibu hamil tentang kerentanan, keseriusan dan manfaat dengan kejadian anemia. Holistik Jurnal Kesehatan. 2022;15(4):572–80
  27. Aditianti A, Permanasari Y, Julianti ED. Family and Cadre Supports Increased Iron Pils Compliance in Anemic Pregnant Women. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research). 2015;38(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 22:13:35

No citation recorded.