KEBIJAKAN PENGGUNAAN MODA TRANSPORTASI UMUM UNTUK KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA SEMARANG

Sukarmi Sukarmi, Deny Suwondo
DOI: 10.14710/mmh.48.2.2019.194-203
Copyright (c) 2019 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0

Abstract

Arus urbanisasi tinggi Kota Semarang dengan rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan transportasi umum menimbulkan kemacetan yang berdampak terjadi kemerosotan kesejahteraan ekonomi. (RKPD, 2016:16). Penelitian dilakukan untuk menindak lanjuti kebijakan sebelumnya dari hasil identifikasi dan analisis cenderung berdampak negative  karena tidak dikaji dan dikontrol secara komprehensif. Kemacetan terjadi karena  jumlah  kendaraan  yang digunakan tidak seimbang dengan kapasitas jalan yang tersedia, bahkan moda pelayanan angkutan umum yang ada berkapasitas kecil menimbulkan inefisiensi. Pengembangan untuk daerah dengan rute angkutan umum yang padat,  dengan reduksi trayek harus diikuti konversi moda berkapasitas lebih besar. Pendekatan penelitian yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif analitis. Terjadinya kemacetan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Upaya internal dilakukan dengan mengubah mind set masyarakat, melakukan “edukasi publik”, dan “revolusi mental”, dengan peneladan stakeholder, sehingga terbangun kesadaran masyarakat semula kebiasaan pemakai kendaraan pribadi secara bertahap ke kendaraan massal (publik).


Full Text: PDF

Keywords

Kemacetan; edukasi publik; kesejahteraan

References

C.Bryan A.Gamer, Black’s Law Dictionary,Seventh Edition, Editor In Chief Westgroup, ST.Paul, Minn.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahas, Edisi IV, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012).

Lester, James P. & Joseph Stewart. 2000. Public Policy : An Evolutionary Approach. California: University of California Wasworth Thomson Learning

Parikesit, D. 2007. Menggagas Tatanan Baru Transportasi Bagi Indonesia Yang Maju dan Sejahtera. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Satria Hibatal Azizy, 2015, Mendudukkan Kembali Makna Kesejahteraan Dalam Islam, Ponorogo Jatim: Kampus Baru UNIDA.

Warrasih, Esmi. 2011. Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jurnal/Artikel

Journal Systems, Vol 8, No 16 (2010) > Majalah Ilmiah Universitas Pandanaran, Jurnal Manajemen Tansportasi & Logistik (ONLINE eISSN 2442-3149 | PRINT pISSN 2355-472X) > Iwan Prayoga, Desain Berkelanjutan (Sustainable Design).

“The Human Development Index:Yet Another Redundant Composite Development“ Indicator dalam World Government, Vol. 19 No.10.(Great Britain: Pergamon Press, 1991) > Mark Mc Gillivray.

Jurnal Media Center Kominfo Jawa Tengah

Jurnal Transportasi Vol. 9 No. 1 Juni 2009: 36-47 > Lyon, et al. 2001. Transport Visions, Transportation Requirements (The Second of eight reports from the Transport Vision Network). Transportation Research Group, University of Southampton Landor Publishing Ltd Quadrant House 250 Kennington Lane. London.

Riptek Vol.10. No. 1, Tahun 2016 Semarang Butuh Pembenahan Transportasi, Kompas.com- 16 /03/2009 diakses tgl 19 Oktober 2018

Malkhamah,S, 2007, Keuntungan Penyediaan dan Penggunaan Angkutan Umum untuk Masyarakat Perkotaan. Pidato Penggukuhan Jabatan Guru Besar, Fakultas Teknik, Universsitas Gajah Mada, Yogyakarta

Internet :

http://beritatrans.com/2015/11/02/kebijakan-hari-jum’at-tanpa-kendaraan-bermotor-di-jateng-tak-efektif/#sthash.vezm3jVm.dpuf

http://iinsetya14.blogspot. co.id/2015/12/bab-i-pendahuluan-i.html December 20, 2015, Hukum Pengangkutan, Pengangkutan Darat > diakses tg 22/1/2018 jam 7.30

http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8909 tentang diakses tgl 5 Agustus 2018 jam 21.37 > Dampak Kemacetan Kota Yogyakarta Terhadap Kepuasan Wisatawan Kota Yogyakata Tahun 2016

http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8909 diakses tgl 5 Agustus 2018 jam 21.37

http://www.prosperity.com/ > Prosperity Index disebut juga dengan Legatum Prosperity Index, merupakan salah satu indikator kesejahteraan yang dikembangkan oleh Legatum Institute London Inggris. Index ini meliputi bidang ekonomi, kewirausahaan dan kesempatan kerja, kinerja pmrintah, pendidikan, kesehatan, keamanan, kebebasan individu dan modal sosial. http://www.prosperity.com/

http://www.numbeo.com/quality-of-;ife/rankings_by_country.jsp

http://datakesra.menkokesra.go.id/datakesra/kemiskinan_pemberdayaan/data-indeks-kesejahteraan-rakyat-ikrar