skip to main content

BITCOIN SEBAGAI ASET DEBITOR PAILIT DALAM HUKUM KEPAILITAN DI INDONESIA

*Hariyanto Hariyanto  -  Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Masalah-Masalah Hukum under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai karakteristik bitcoin dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan, kriteria benda yang dapat dimasukkan ke dalam harta pailit dan kedudukan bitcoin sebagai harta pailit serta hambatan-hambatan yang timbul dalam pemberesan harta pailit berupa bitcoin. Penelitian ini bersifat yuridis-normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bitcoin telah memenuhi klasifikasi benda tidak berwujud dan benda tidak bergerak. Di Indonesia, bitcoin ditetapkan sebagai aset kripto dan merupakan komoditi. Berdasarkan praktik kepailitan di Indonesia, benda yang didaftarkan sebagai harta pailit adalah benda-benda yang dapat dijadikan jaminan di bank dan memiliki nilai ekonomis. Bitcoin termasuk dalam kategori harta pailit namun memiliki hambatan-hambatan dalam proses pemberesan harta pailit yaitu dalam proses pencatatan harta pailit, mengamankan bitcoin sebagai harta pailit, mengoptimalisasi nilai bitcoin dan terkait mekanisme penjualan harta pailit.

Fulltext View|Download
Keywords: Bitcoin; Kepailitan; Harta Pailit; Debitor
Funding: Universitas Gadjah Mada

Article Metrics:

  1. Aprita, S. (2019). Wewenang Dan Tanggung Jawab Hukum Kurator Atas Kesalahan Atau Kelalaiannya Mengakibatkan Kerugian Bagi Debitor Dalam Proses Hukum Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit. Solusi, 17(2), 154–174. https://doi.org/10.36546/solusi.v17i2.173
  2. Aspian, D., Siregar, M., & Sukarja, D. (2019). Studi Perbandingan Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Bitcoin Di Amerika Serikat, Jepang Dan Indonesia. Transparency, 2(1). Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/transparency/article/view/23836
  3. BAPPEBTI. (2021). Perdagangan Aset Kripto di Indonesia. Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
  4. Bhiantara, I. B. P. (2018). Teknologi Blockchain Cryptocurrency di Era Revolusi Digital. Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika Ke-9. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha
  5. Bitcoin.org. (2018). Lindungi Privasi Anda. Retrieved from Bitcoin.org website: https://bitcoin.org/id/lindungi-privasi-anda
  6. Bitcoin.org. (2021). Memulai Bitcoin. Retrieved from Bitcoin.org website: https://bitcoin.org/id/memulai
  7. Chesley, R., & Ferdando, M. (2019). Cryptocurrency and its impact on insolvency an restructuring. London
  8. Clara, C., & Nurbaiti, S. (2018). Kedudukan Hukum Bitcoin Sebagai Mata Uang Virtual Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. Jurnal Hukum Adigama, 1(1), 1–26. https://doi.org/10.24912/adigama.v1i1.2215
  9. CoinMarketCap. (2021). Bitcoin Capital Market. Retrieved from CoinMarketCap website: https://coinmarketcap.com/currencies/bitcoin/markets/
  10. Danella, T. D., Sihabbudin, S., & Hamidah, S. (2015). Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Legal dalam Transaksi Online. Universitas Brawijaya
  11. Darmawan, O. (2014). Bitcoin Mata Uang Digital Dunia. Jakarta: Jasakom
  12. Deppert, C. (2015). Bitcoin and Bankruptcy: Putting the Bits Together. Emory Bankruptcy Developments Journal, 32(1 A Tribute to Marjorie Girth), 37
  13. Firmansyah, R. R. A., & Sekar, I. D. N. (2014). Pengaturan Dan Penerapan Prinsip Paritas Creditorium Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 2(5), 1–5. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/10555
  14. Fuady, M. (2017). Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek (6th ed.). Bandung: Citra Aditya Bakti
  15. Ganindha, R., & Indira, N. P. (2020). Kewenangan Kurator Dalam Eksekusi Aset Debitor Pada Kepailitan Lintas Batas Negara. Arena Hukum, 13(2), 329–347. Retrieved from https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/971
  16. Ginting, E. R. (2018a). Hukum Kepailitan : Rapat-Rapat Kreditor (1st ed.). Jakarta: Sinar Grafika
  17. Ginting, E. R. (2018b). Hukum Kepailitan : Teori Kepailitan (Tarmizi, Ed.). Jakarta: Sinar Grafika
  18. Ginting, E. R. (2019). Hukum Kepailitan : Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit (M. Sari, Ed.). Jakarta: Sinar Grafika
  19. Grinsberg, R. (2011). Bitcoin: An Innovative Alternative Digital Currency. Hasting Science and Technology Law Journal, 4
  20. Harahap, H. (2018). Hukum Jaminan : Perlindungan Hukum Pihak Ketiga dalam Pelaksanaan Parate Eksekusi Hak Tanggungan. Jakarta: Warta Mandiri Multimedia
  21. Hutauruk, D. M. (2021). Platform bitcoin luncurkan gadai kripto. Retrieved from Kontan.co.id website: https://investasi.kontan.co.id/news/platform-bitcoin-triv-luncurkan-gadai-kripto
  22. Ilyasa, R. M. A. (2019). Legalitas Bitcoin Dalam Transaksi Bisnis Di Indonesia. Lex Scientia Law Review, 3(2), 115–128. https://doi.org/10.15294/lesrev.v3i2.35394
  23. Investing.com. (2021). Mata Uang Kripto. Retrieved from Investing.com website: https://id.investing.com/crypto/?__cf_chl_jschl_tk__=pmd_uyxNHYtqBKqxfIK9OGJCuIakzjb0kTCToCb7MaJ3YfI-1632362618-0-gqNtZGzNAhCjcnBszQl9
  24. Juniarta, I. D. A. D., & Sukihana, I. A. (2019). Kewenangan Pengadilan Niaga Indonesia Dalam Eksekusi Aset Debitor Pailit Yang Berada Di Luar Negeri. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 7(8), 1–13. https://doi.org/10.24843/KM.2019.v07.i08.p03
  25. Lumbantobing, C., & Sadalia, I. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja Cryptocurrency Bitcoin, Saham dan Emas sebagai alternatif Investasi. Studi Ilmu Manajemen Dan Organisasi, 2(1), 33–45. https://doi.org/10.35912/simo.v2i1.393
  26. Muhammad, A. (2014). Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti
  27. Nakamoto, S. (2008). Bitcoin : Sebuah Sistem Uang Tunai Elektronik Peer-to-Peer. Retrieved from https://bitcoin.org/files/bitcoin-paper/bitcoin_id.pdf
  28. Nurjannah, S., & Artha, I. G. (2019). Bitcoin Sebagai Aset Kripto Di Indonesia Dalam Persepektif Perdagangan. Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum, 7(9), 1–15. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/view/54494
  29. Ondang, Q. H. (2017). Tugas Dan Tanggung Jawab Kurator Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Lex et Societatis, 5(7), 31–37. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexetsocietatis/article/view/18086
  30. Ratibulava, R. (2020). Perlindungan Hukum Debitor Pailit Atas Berlarut-Larut Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit Oleh Kurator. Jurist-Diction, 3(5), 1883–1904. https://doi.org/10.20473/jd.v3i5.21984
  31. Sahupala, M. (2016). Tugas Dan Wewenang Hakim Pengawas Terhadap Pengurusan Dan Pemberesan Harta Debitor Pailit. Lex Privatum, 4(1), 57–65. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/11165
  32. Salam, A. (2014). Optimalisasi Aset Hak Kekayaan Intelektual (Hki) Milik Perseroan Terbatas Di Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia. Law Reform, 9(2), 1–14. https://doi.org/10.14710/lr.v9i2.12442
  33. Subekti, S. (2017). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa
  34. Swari, I. A. K. W., Dirksen, A. A. N. G., & Darmadi, A. A. S. W. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Kepentingan Para Kreditor Akibat Actio Pauliana Dalam Hukum Kepailitan. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 2(1), 1–5. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/8115
  35. Tambunan, R., Sunarmi, S., Harianto, D., & Suhaidi, S. (2017). Upaya Hukum Actio Pauliana Dalam Melindungi Kreditor Atas Aset Debitor Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas. USU Law Journal, 5(3), 101–107. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/law/article/view/18934
  36. Usman, R. (2011). Hukum Kebendaan. Jakarta: Sinar Grafika
  37. Wijayanta, T. (2014). Kajian Tentang Pengaturan Syarat Kepailitan Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Mimbar Hukum, 26(1), 1–13. https://doi.org/10.22146/jmh.16063

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-17 01:51:54

No citation recorded.