skip to main content

PERJANJIAN JUAL BELI TANAH YANG MELANGGAR ASAS NEMO PLUS JURIS PADA PENDAFTARAN TANAH

*Fanny Amelia Legianty  -  , Indonesia
Yunanto Yunanto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Irawati irawati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2020 NOTARIUS

Citation Format:
Abstract

Abstract

 

Nemo Plus Juris principle is a principle which is adopted in the publication system of land registration in Indonesia. The principle said that people can’t do the transfer of a land if they don't have right for that. In the practice, it can be found that transfer of a land (through buying and selling agreement) is carried out by people who don't have right for the transfer. The purpose of this research is to find out and analyze the implications of a land purchase agreement that violates Nemo Plus Juris Principle on land registration activities along with the form of legal protection for the right owner of land rights. The research method used is Normative Juridical Research. Normative Juridical Research is a legal research conducted by examining library materials or secondary data only. The result of this research is the act of transferring land rights through buying and selling agreement has violated Article 1320 of the Civil Code (KUHPerdata) regarding legitimate requirement of an agreement, about halal causes, that makes the agreement null and void. The right owner can took repressive legal protection through litigation dispute resolution or non-litigation dispute resolution.

Keywords : agreement; nemo plus juris principle;

 

Abstrak

 

Asas Nemo Plus Juris merupakan asas yang dianut dalam sistem publikasi pendaftaran tanah yang berlaku di Indonesia. Asas ini menyatakan bahwa seseorang tidak dapat mengalihkan suatu hak atas tanah melebihi apa yang dihak-inya. Namun, dalam praktek dapat dijumpai bahwa pengalihan hak atas tanah (melalui jual-beli) dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki wewenang untuk itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implikasi perjanjian jual beli tanah yang melanggar Asas Nemo Plus Juris pada kegiatan pendaftaran tanah beserta bentuk perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah yang sebenarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Yuridis Normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder saja. Hasil dari penelitian ini adalah perbuatan pengalihan hak atas tanah melalui perjanjian jual beli telah melanggar ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian, mengenai sebab yang halal, sehingga menjadi batal demi hukum. Pemilik hak sebenarnya dapat menuntut perlindungan hukum represif yang bisa ditempuh melalui upaya penyelesaian secara litigasi maupun non-litigasi.

Kata Kunci : perjanjian; asas nemo plus juris;

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-29 05:17:30

No citation recorded.