BibTex Citation Data :
@article{NTS41146, author = {Lusiani Puspita and Ery Priyono}, title = {Analisis Yuridis Terhadap Peran Notaris Dalam Penyelesaian Sengketa Pembagian Harta Warisan}, journal = {Notarius}, volume = {16}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {notary; dispute resolution; inheritance.}, abstract = { Abstract The division of inheritance is often a problem in society, even though it has been regulated according to religious, customary and state laws. Various academic studies have been carried out but still have not had a significant impact. This study aims to determine of a notary in providing legal counseling and at the same time being a mediator in disputes over the distribution of inheritance. The method used is normative by analyzing the law and related literature. The conclusion in this study is that the notary makes an agreement to resolve the issue of inheritance distribution disputes and makes a Deed of Cancellation which contains the agreement of the heirs to cancel the Deed of Inheritance that has been made previously, then a new Deed of Inheritance is made. In this deed, illegitimate children who were not previously included in the heirs are listed as heirs with the appropriate share determined by law. The Deed of Peace is an agreement with the heirs to resolve the issue of inheritance disputes by agreeing, and dividing inheritance according to the law and the Deed of Agreement for the Waiver of Claims. Keywords: notary; dispute resolution; inheritance. Abstrak Pembagian warisan sering menjadi persoalan dalam masyarakat, walaupun sudah diatur baik menurut hukum agama, adat maupun Negara. Berbagai kajian akademis sudah dilakukan tetapi tetap belum belum berdampak signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran notaris dalam memberikan penyuluhan hukum dan sekaligus menjadi mediator dalam sengketa pembagian harta warisan. Metode yang digunakan adalah normatif dengan menganalisis undang-undang dan literatur terkait. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah notaris membuatkan perjanjian untuk menyelesaikan persoalan sengketa pembagian waris dan membuatkan Akta Pembatalan yang berisi kesepakatan para ahli waris untuk membatalkan Akta Pembagian Waris yang telah pernah dibuat sebelumnya, selanjutnya dibuatkan Akta Pembagian Waris yang baru. Dalam akta ini anak luar kawin yang sebelumnya tidak dimasukkan dalam ahli waris, dicantumkan sebagai ahli waris dengan bagian sesuai yang telah ditentukan oleh undang-undang. Akta Perdamaian menjadi kesepakatan bersama ahli waris untuk menuntaskan persoalan sengketa waris melalui bermufakatan, dan membagi waris menurut undang-undang serta Akta Perjanjian Pelepasan Hak Tuntutan. Kata kunci : notaris; penyelesaian sengketa; harta warisan }, issn = {2686-2425}, pages = {1029--1042} doi = {10.14710/nts.v16i2.41146}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/41146} }
Refworks Citation Data :
Abstract
The division of inheritance is often a problem in society, even though it has been regulated according to religious, customary and state laws. Various academic studies have been carried out but still have not had a significant impact. This study aims to determine of a notary in providing legal counseling and at the same time being a mediator in disputes over the distribution of inheritance. The method used is normative by analyzing the law and related literature. The conclusion in this study is that the notary makes an agreement to resolve the issue of inheritance distribution disputes and makes a Deed of Cancellation which contains the agreement of the heirs to cancel the Deed of Inheritance that has been made previously, then a new Deed of Inheritance is made. In this deed, illegitimate children who were not previously included in the heirs are listed as heirs with the appropriate share determined by law. The Deed of Peace is an agreement with the heirs to resolve the issue of inheritance disputes by agreeing, and dividing inheritance according to the law and the Deed of Agreement for the Waiver of Claims.
Keywords: notary; dispute resolution; inheritance.
Abstrak
Pembagian warisan sering menjadi persoalan dalam masyarakat, walaupun sudah diatur baik menurut hukum agama, adat maupun Negara. Berbagai kajian akademis sudah dilakukan tetapi tetap belum belum berdampak signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran notaris dalam memberikan penyuluhan hukum dan sekaligus menjadi mediator dalam sengketa pembagian harta warisan. Metode yang digunakan adalah normatif dengan menganalisis undang-undang dan literatur terkait. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah notaris membuatkan perjanjian untuk menyelesaikan persoalan sengketa pembagian waris dan membuatkan Akta Pembatalan yang berisi kesepakatan para ahli waris untuk membatalkan Akta Pembagian Waris yang telah pernah dibuat sebelumnya, selanjutnya dibuatkan Akta Pembagian Waris yang baru. Dalam akta ini anak luar kawin yang sebelumnya tidak dimasukkan dalam ahli waris, dicantumkan sebagai ahli waris dengan bagian sesuai yang telah ditentukan oleh undang-undang. Akta Perdamaian menjadi kesepakatan bersama ahli waris untuk menuntaskan persoalan sengketa waris melalui bermufakatan, dan membagi waris menurut undang-undang serta Akta Perjanjian Pelepasan Hak Tuntutan.
Kata kunci : notaris; penyelesaian sengketa; harta warisan
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-03 23:35:02
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id