BibTex Citation Data :
@article{NTS46058, author = {Karina Kusuma and Paramita Prananingtyas and Anggita Lumbanraja}, title = {Perlindungan Hukum Konsumen Pengguna Jasa Ekspedisi Dalam Hal Terjadinya Wanprestasi Oleh Jasa Ekspedisi}, journal = {Notarius}, volume = {15}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Default; Forwarder; Consumer Protection.}, abstract = { Default committed by courier services results in losses for consumers, so consumers are entitled to legal protection. The purpose of this research is to find out the defaults made by courier services to consumers and to know the legal protection for consumers who experience losses due to expedition services in accordance with the prevailing laws and regulations. The method used is the normative juridical research method. The results of this study found that the agreement between consumers and expedition services, namely expedition agreements, defaults that usually occur in shipping services, namely lost consumer goods, damaged goods, late goods, and legal protection for consumers who experience losses, namely compensation by the expedition. according to Article1 4 of Law no. 8 of 1999. Default committed by expedition is loss of goods, damage to goods and late goods, legal protection for consumers in the form of compensation from expedition services in the amount of the losses incurred. Keywords: Default; Forwarder; Consumer Protection. Abstrak Wanprestasi yang di1akukan o1eh jasa ekspedisi menimbu1kan kerugian bagi konsumen, maka konsumen berhak untuk mendapatkan per1indungan hukum. Tujuan pene1itian ini ada1ah untuk mengetahui wanprestasi yang di1akukan o1eh jasa ekspedisi kepada konsumen dan mengetahui per1indungan hukum untuk konsumen yang menga1ami kerugian akibat jasa ekspedisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang belaku. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian yuridis normatif. Hasi1 dari penelitian ini menemukan bahwa perjanjian antara konsumen dengan jasa ekspedisi yaitu perjanjian ekspedisi, wanprestasi yang biasa terjadi dida1am jasa ekspedisi yaitu barang konsumen yang hi1ang, barang rusak, barang ter1ambat, dan per1indungan hukum untuk konsumen yang menga1ami kerugian yaitu dengan ganti rugi o1eh pihak ekspedisi sesuai Pasa1 4 UU No. 8 Tahun 1999. Adanya wanprestasi yang di1akukan o1eh ekspedisi yaitu hi1angnya barang, rusaknya barang dan barang ter1ambat, per1indungan hukum untuk konsumen berupa ganti kerugian dari jasa ekspedisi sebesar ni1ai kerugian yang ditanggung. Kata Kunci: Wanprestasi; Ekspeditur; Perlindungan Konsumen. }, issn = {2686-2425}, pages = {521--530} doi = {10.14710/nts.v15i1.46058}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/46058} }
Refworks Citation Data :
Default committed by courier services results in losses for consumers, so consumers are entitled to legal protection. The purpose of this research is to find out the defaults made by courier services to consumers and to know the legal protection for consumers who experience losses due to expedition services in accordance with the prevailing laws and regulations. The method used is the normative juridical research method. The results of this study found that the agreement between consumers and expedition services, namely expedition agreements, defaults that usually occur in shipping services, namely lost consumer goods, damaged goods, late goods, and legal protection for consumers who experience losses, namely compensation by the expedition. according to Article1 4 of Law no. 8 of 1999. Default committed by expedition is loss of goods, damage to goods and late goods, legal protection for consumers in the form of compensation from expedition services in the amount of the losses incurred.
Keywords: Default; Forwarder; Consumer Protection.
Abstrak
Wanprestasi yang di1akukan o1eh jasa ekspedisi menimbu1kan kerugian bagi konsumen, maka konsumen berhak untuk mendapatkan per1indungan hukum. Tujuan pene1itian ini ada1ah untuk mengetahui wanprestasi yang di1akukan o1eh jasa ekspedisi kepada konsumen dan mengetahui per1indungan hukum untuk konsumen yang menga1ami kerugian akibat jasa ekspedisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang belaku. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian yuridis normatif. Hasi1 dari penelitian ini menemukan bahwa perjanjian antara konsumen dengan jasa ekspedisi yaitu perjanjian ekspedisi, wanprestasi yang biasa terjadi dida1am jasa ekspedisi yaitu barang konsumen yang hi1ang, barang rusak, barang ter1ambat, dan per1indungan hukum untuk konsumen yang menga1ami kerugian yaitu dengan ganti rugi o1eh pihak ekspedisi sesuai Pasa1 4 UU No. 8 Tahun 1999. Adanya wanprestasi yang di1akukan o1eh ekspedisi yaitu hi1angnya barang, rusaknya barang dan barang ter1ambat, per1indungan hukum untuk konsumen berupa ganti kerugian dari jasa ekspedisi sebesar ni1ai kerugian yang ditanggung.
Kata Kunci: Wanprestasi; Ekspeditur; Perlindungan Konsumen.
Article Metrics:
Last update:
Legal Protection for Consumers in E-commerce Expeditions
Last update: 2024-11-08 06:28:03
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id