skip to main content

Perlindungan Hukum Pihak Ketiga Atas Perjanjian Gadai yang Barang Jaminan Hasil dari Kejahatan

*Filza Yulinda Muharamah  -  "Master of Notary Program, Diponegoro University, Jl. Imam Bardjo No. 1-3 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia", Indonesia
Sukirno Sukirno scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Notarius
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Guarantees against movable objects are widely utilized globally. In some cases, the object of the pawn provided by the debtor to the creditor may be goods obtained through embezzlement. Creditors, acting in good faith, aim to ensure that customers fulfill their obligations. This study aims to analyze legal protection for creditors and third parties, as well as the settlement process for reclaiming pawned goods by the rightful owner. The research employs a normative juridical method. The findings indicate that, according to Article 1152 paragraph (4) of the Civil Code, the pledge agreement remains valid, allowing creditors to seek compensation from the debtor. Third parties may file a revindication lawsuit to recover the object through legal means.

Keywords: Legal Protection; Agreement; Pawning.

 

ABSTRAK

Jaminan terhadap benda bergerak menjadi salah satu jaminan yang marak digunakan oleh masyarakat baik dalam dunia. Objek gadai yang diberikan debitur kepada kreditur adalah barang hasil dari tindak pidana penggelapan. Kreditur sudah beritikad baik kepada nasabah untuk melakukan kewajibannya dan pemenuhan hak. Tujuan penulisan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum kepada kreditur dan pihak ketiga serta proses penyelesaian dalam penuntutan pengembalian barang gadai oleh pemilik benda sebenarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa berdasarkan Pasal 1152 ayat (4) KUHPerdata, perjanjian gadai tetap sah dan kreditur dapat meminta ganti rugi kepada debitur. Pihak ketiga dapat mengajukan penuntutan sita revindikasi untuk mendapatkan kembali bendanya melalui panitera.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum; Perjanjian; Gadai
Fulltext View|Download
Keywords: Legal Protection; Agreement; Pawning.

Article Metrics:

  1. Abubakar, Lastuti., & Handayani, Tri. (2017). Telaah Yuridis Perkembangan Regulasi dan Usaha Pergadaian Sebagai Pranata Jaminan Kebendaan. Jurnal Bina Mulia Hukum, Vol. 2, (No. 1,), p.80-92. https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.7
  2. Andryushchenko, G.I, et.all. (2017). Risks of Developing the Pawnshops Market in the Russian Federation. International Journal of Applied Business and Economic Research, Vol. 15, (No. 8), p. 117-125. Retrieved from https://www.elibrary.ru/item.asp?id=29132690
  3. Bratha, Aditya Surya., Dunia, Ngakan Ketut., & Sukranatha, A.A. Ketut. (2017). Perjanjian Gadai yang Dijamin dengan Barang yang Berasal dari Hasil Kejahatan: Studi pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Sesetan. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum, Vol. 5, (No. 2), p.1-5. Rerieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/19810
  4. Effendy, H. (2008). Perlindungan Hukum Kepada Kreditur Pemegang Gadai dan Pihak Ke III Dalam Perjanjian Gadai Terhadap Barang Jaminan di Perum Pegadaian Kota Semarang. Universitas Diponegoro Semarang. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/17513/
  5. Fauziah, Sifa., & Santoso, Budi. (2022). Analisis Yuridis Pelanggaran Hak Cipta PT. Metro Hotel Internasional Semarang (Studi Putusan:43PK/Pdt.Sus-HKI/2017). Notarius, Vol. 15, (No. 2), p.771–784. https://doi.org/10.14710/nts.v15i2.37605
  6. Harahap, Y. (2013). Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan Pembuktian, dan Putusan Pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika
  7. Huda, M. (2020). Hak Atas Memperoleh Kepastian Hukum dalam Perspektif Persaingan Usaha Melalui Telaah Bukti Tidak Langsung (The Right to Obtain A Legal Certainty in Business Competition, in Perspective Through the Circumstantial Evidence). Jurnal HAM, Vol. 11, (No. 2), p.255–267. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.255-267
  8. Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP)
  9. Mait, T.K. (2019). Tinjauan Yuridis terhadap Eksekusi Gadai dan Perlindungan Hukum Menurut Hukum Positif di Indonesia. Lex Et Societatis, Vol. 7, (No. 9), p.46-53. https://doi.org/10.35796/les.v7i9.26998
  10. Putri, A.O. (2020). Perlindungan Hukum terhadap Hak Pemegang Jaminan Gadai Saham. LEX Renaissance, Vol. 5, (No. 1), p.108-123. https://doi.org/10.20885/JLR.vol5.iss1.art7
  11. Remaja, N. G. (2014). Makna Hukum dan Kepastian Hukum. Kertha Widya, Vol. 2, (No. 1), p.1–26. Retrieved from https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/KW/article/view/426/351
  12. Sari, E. N. (2019). Telaah terhadap Pemenuhan Syarat Subjektif Sahnya Suatu Perjanjian di Dalam Transaksi Elektronik yang Dilakukan Anak di Bawah Umur. Jurnal Poros Hukum Padjadjaran, Vol. 1, (No. 1), p.118–134. Retrieved from https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jphp/article/view/236/199
  13. Soekanto, S. (2015). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-09-26 23:19:10

No citation recorded.