skip to main content

TINJAUAN YURIDIS BUY BACK GUARANTEE TERHADAP PENYELESAIAN DEBITUR BERMASALAH ATAS KREDIT PEMILIKAN RUMAH BERSUBSIDI

Perjanjian Buy Back Guarantee Terhadap Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi

1Kantor Notaris & PPAT Torop Eriyanto Sabar Nainggolan, S.H., MKn, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Indonesia, Indonesia

2Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2025 Notarius
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Payments using credit lines are often made now for household needs, including public housing loans. Developers collaborate with financing institutions, for example banks, to provide public housing credit. The creditor and developer enter into a buy back guarantee agreement to overcome the risk of default or bad credit. This article aims to determine the legal protection provided by buy back guarantee agreements for subsidized home ownership loans that are in default or bad credit. This research was conducted using a normative juridical approach, with the results of the research being that legal protection was given to all parties, only the banking party received the greatest protection in the agreement.

Keywords: Account Receivable; Buy Back Guarantee.

ABSTRAK

Pembayaran dengan jalur kredit tidak jarang dilakukan sekarang untuk kebutuhan rumahtangga, termasuk juga dengan kredit perumahan rakyat. Developer bekerjasama dengan Lembaga Pembiayaan contohnya Bank untuk memberikan kredit perumahan rakyat. Pihak kreditur dan pihak developer melakukan perjanjian buy back guarantee untuk mengatasi resiko terjadinya wanpretasi atau kredit yang macet. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum yang diberikan oleh perjanjian buy back guarantee dalam kredit pemilikan rumah bersubsidi yang mengalami wanprestasi atau kredit macet. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian ini yaitu perlindungan hukum diberikan kepada semua pihak hanya saja pihak perbankan yang menerima perlindungan terbesar dalam perjanjian tersebut.

Kata Kunci: Kredit Macet; Buy Back Guarantee.

Fulltext
Keywords: Account Receivable; Buy Back Guarantee.

Article Metrics:

  1. Adham. (2020). Implementasi Buy Back Guarantee Dalam Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Supplier Terkait Penyaluran Mesin. Maslahah, Vol. 11, (No. 2), p.57. https://doi.org/10.33558/maslahah.v11i2.2626
  2. Anadi, Y. R. (2019). Kekuatan Hukum Akta Buy Back Guarantee Dengan Kuasa Menjual Bagi Pihak Developer. Hukum Dan Kenotariatan, Vol. 3, (No.1), p.123. Retrieved from http://www.hukum123.com/trik-menyelesaikan-kredit-bermasalah-di-
  3. Arief, B. N. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  4. Badrulzaman, M. D. (2016). Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
  5. Dominika, R. W., & Kawuryan, E. S. (2017). Perjanjian Beli Kembali (Buy Back Guarantee) Yang Dibuat Antara Pengembang Dan Bank Dalam Penyelesaian Masalah Kredit Macet. Lex Journal, Vol. 1, (No. 2). https://doi.org/10.25139/lex.v1i2.561
  6. Hermansyah. (2014). Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakata: Kencana
  7. Kharisma, D. B. (2015). Jurnal Buy Back Guarantee dan Perkembangan Hukum Jaminan Kontemporer Di Indonesia. Privat Law, Vol. 3, (No. 2), p.79. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/164388-ID-buy-back-guarantee-dan-perkembangan-huku.pdf
  8. Lestari, L. M. A. D., & Landra, P. T. C. (2019). Pengaturan Buy Back Guarantee Sebagai Jaminan Terkait Prinsip Kehati-Hatian Bank Dalam Kredit Pemilikan Rumah Bagi Developer. Kertha Semaya, Vol. 7, (No. 3), p.1-16. https://doi.org/10.24843/KM.2019.v07.i03.p03
  9. Maelani, A. (2015). Konsep Pola Asuh Munif Chatib Dalam Buku Yang Berjudul Orang Tuanya Manusia. Universitas Islam Indonesia
  10. Mas, M. (2004). Pengantar Ilmu Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia
  11. Meliala, D. S. (2015). Perkembangan Hukum Perdata Tentang Benda Dan Hukum Perikatan. Bandung: Nuansa Aulia
  12. Moertiono, R. J. (2021). Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah dalam Perspektif Teori Perlindungan Hukum. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety, Vol. 1, (No. 3), p.252-262. https://doi.org/10.58939/afosj-las.v1i3.109
  13. Nadjamuddin, A. (2012). Aspek Hukum Akta Buy Back Guarantee Dan Implikasinya Bagi Lembaga Perbankan. Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 1, (No. 3), p.1–12. Retrieved from https://123dok.com/id/article/aspek-hukum-akta-back-guarantee-implikasinya-lembaga-perbankan.10762165#google_vignette
  14. Nurhalimah, H., & Firmansyah, A. (2022). Tanggung Jawab Developer dalam Payment Guarantee Akibat Wanprestasi Debitur KPR Rumah Indent. Jurnal Riset Ilmu Hukum, Vol. 2, (No. 1), p.6-11. https://doi.org/10.29313/jrih.v2i1.634
  15. Online, T. H. (2023). Perlindungan Hukum: Pengertian, Unsur, Dan Contohnya. Retrieved from Hukum Online website: https://www.hukumonline.com/berita/a/perlindungan-hukum-lt61a8a59ce8062/
  16. Panaya, D. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Pihak Perbankan Melalui Perjanjian Buy Back Guarantee Sebagai Pendukung Jaminan Pembelian Rumah Dengan Sistem Kredit Pemilikan Rumah. Retrieved from http://repository.unissula.ac.id/26103/%0Ahttp://repository.unissula.ac.id/26103/1/21301900113_fullpdf.pdf
  17. Rakhmawati, A. M., & Dharsana, I. M. P. (2023). Keabsahan Buy Back Guarantee Dalam Pembelian Rumah Melalui Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah. Kertha Semaya, Vol. 11, (No. 8), p.1780-1792. https://doi.org/10.24843/KS.2023.v11.i08.p04
  18. Randy, T. O. (2022). Tinjauan Yuridis Buy Back Guarantee Sebagai Alternatif Terhadap Penyelesaian Debitur Bermasalah Atas Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Pada Bank. Ilmu Hukum Prima, Vol. 5, (No. 1), p.2614-2244. https://doi.org/10.34012/jihp.v5i1.2532
  19. Sembiring, S. (2012). Hukum Perbankan. Jakarta: Mandar Maju
  20. Siregar, H. F., Nurwulan, S., & Fania, F. (2021). Kepastian Hukum Payment Guarantee Memitigasi Resiko Kontrak Bank dan Developer. Pamator Journal, Vol. 14, (No. 1), p.15-21. https://doi.org/10.21107/pamator.v14i1.8585
  21. Sunggono, B. (2016). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  22. Takalamingan, H. F., Saerang, D. P. E., & Kalalo, M. Y. B. (2018). Analisis Penerapan Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Ruman (KPR) Subsidi Pada Bank Tabungan Negara Cabang Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol. 13, (No. 4), p.830-840. retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/22060
  23. Tutuarima, J. (2023). Penerapan Buy Back Guarantee Dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Yang Dibuat Oleh Notaris. Unes Law Review, Vol. 5, (No. 4), p.3131. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4
  24. Tyas, H. N., Sukarmi., & Audrey, P. (2022). Jurnal Status Hukum Perjanjian Beli Kembali. Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Vol. 7, (No. 2), p.441. http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i2p438-446
  25. Wiranti., Hodsay, Z., & Kurniawan, C. (2019). Jurnal Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. Neraca, Vol. 3, (No. 1), p.122. https://doi.org/10.31851/neraca.v3i1.3387

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-03-31 23:25:57

No citation recorded.